Terungkap, Alasan Kereta Cepat Jakarta-Bandung jadi Moda Transportasi Ramah Lingkungan
Benarkah kereta cepat Jakarta-Bandung sebagai moda transportasi publik yang ramah lingkungan? Yuk, cari tahu alasan dan penjelasan selengkapnya di sini!
Property People, saat ini masuk pada era di mana pembangunan dan moda transportasi haruslah ramah lingkungan.
Tak heran jika saat ini sejumlah perusahaan dunia berlomba-lomba untuk menghadirkan produk yang ramah lingkungan.
Berbicara ramah lingkungan, ada hal yang menarik dan hangat diperbincangkan saat ini di Indonesia.
Salah satunya perbincangan mengenai moda transportasi massal yang dalam beberapa bulan ke depan akan segera diresmikan, yakni kereta cepat Jakarta-Bandung.
Beredar sebuah informasi yang menyebutkan bahwa kereta cepat Jakarta-Bandung akan menjadi moda transportasi yang ramah lingkungan.
Benarkah demikian, yuk cari tahu informasinya di sini!
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ramah Lingkungan?
Melansir Kompas.com, kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) disebut akan menjadi moda transportasi yang ramah lingkungan.
Sebab, dalam pengoperasionalnya menggunakan sumber daya listrik.
Penggunaan sumber energi listrik ini akan menekan emisi karbon yang selama ini dihasilkan oleh transportasi dengan bahan bahan energi minyak bumi.
Hal ini sesuai dengan komitmen KCJB untuk mengurangi emisi karbon di wilayah yang dilalui kereta cepat dari Jakarta sampai dengan Bandung.
“KCJB turut serta dalam kelestarian lingkungan melalui penggunaan energi listrik dalam operasionalnya,” kata General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry dalam keterangan resminya.
Ia mengatakan bahwa polusi yang dihasilkan dari kereta api dengan bahan listrik adalah nol atau tidak sama sekali jika dibandingkan dengan kereta api bertenaga diesel.
Klaim yang disampaikan di atas tentu memiliki dasar dan bukti ilmiah yang telah teruji.
Hal ini bisa dilihat dari laporan yang dikeluarkan oleh Departemen Transport Britania Raya (DfT) terkait kereta listrik dan kereta diesel.
Disebutkan dalam laporan bahwa karbon per mil penumpang dari kereta listrik lebih rendah hingga 35 persen dibandingkan kereta diesel.
Kapan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi?
Masih melansir sumber yang sama, KCJB ditargetkan beroperasi pada Agustus 2023 mendatang.
Saat ini pemasangan jaringan Listrik Aliran Atas atau Overhead Catenary System (OCS) sudah hampir rampung.
Progres pemasangan OCS dari stasiun Halim hingga Stasiun Tegalluar mencapai di atas 80 persen.
Sementara untuk ruas Padalarang hingga Stasiun Tegalluar pemasangannya telah 100 persen.
Sebagai informasi pengoperasi KCJB, stasiun, dan seluruh peralatan yang terpasang di trase Halim hingga Tegalluar memerlukan kekuatan listrik hingga 246,3 MVA.
***
Semoga bermanfaat, ya.
Lebih banyak informasi transporasi seperti MRT Jakarta hingga KRL bisa kamu dapat di artikel.rumah123.com.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami di Google News.
Jika sedang cari hunian nyaman dengan desain modern, kamu bisa mencarinya di www.rumah123.com.
Wujudkan miliki rumah impian karena kami #AdaBuatKamu.