OK
Panduan

Kalimat Tidak Efektif: Pengertian, Ciri-Ciri, Perbedaan, Hingga Contohnya

19 Desember 2022 · 4 min read Author: Nik Nik Fadlah

Kalimat Tidak Efektif

Kalimat tidak efektif bisa menyebabkan multitafsir bagi para pendengar atau pembaca. Ketahui pengertian, ciri-ciri, hingga contoh dari kalimat ini di bawah, yuk!

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang digunakan untuk mengungkapkan pikiran, baik secara lisan ataupun tulisan. 

Dalam pelajaran Bahasa Indonesia terdapat dua jenis kalimat yang sering ditemukan, yakni kalimat efektif dan kalimat tidak efektif. 

Kalimat efektif memiliki ciri khas tidak bertele-tele dan penjelasannya langsung kepada intinya. 

Sebaliknya, kalimat tidak efektif biasanya cenderung bertele-tele sehingga pendengar atau pembaca sulit untuk memahami apa yang ingin disampaikan. 

Dalam penggunaannya, ada beberapa ciri-ciri, unsur, hingga contoh kalimat tidak efektif.

Agar lebih memahami mengenai jenis kalimat ini, berikut penjelasan lengkapnya. 

Apa Itu Kalimat Tidak Efektif?

pengertian kalimat efektif

Sumber: CNN.com

Kalimat tidak efektif adalah suatu kalimat yang sulit dipahami dan tidak dapat memunculkan pesan yang jelas dan lengkap kepada pendengar maupun pembaca. 

Singkatnya, para pendengar atau pembaca kemungkinan besar tidak mampu menerima atau justru salah memahami pesan yang disampaikan. 

Dalam dunia pendidikan, jenis kalimat ini sangat tidak dianjurkan untuk digunakan, terutama pada karya ilmiah. Sebab, akan sulit dipahami oleh akademisi.

Ciri-Ciri Kalimat Tidak Efektif 

ciri-ciri kalimat tidak efektif

Sumber: Baktinusa.id

1. Unsur Kalimat yang Tidak Jelas

Unsur kalimat tidak jelas bisa dilihat dari struktur pembangunan kalimat itu sendiri. 

Mulai dari penggunaan objek atau subjek yang tidak tepat maupun tidak adanya kedua unsur tersebut dalam sebuah kalimat. 

2. Penggunaan Ejaan yang Tidak Sesuai PUEBI

Dalam penulisan sebuah kalimat sangat dianjurkan untuk mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Hal tersebut dilakukan agar Property People bisa menyusun kalimat dengan tepat. 

3. Boros dalam Penggunaan Kata

Pemborosan kata adalah ciri-ciri utama dari kalimat tidak efektif.

Seringkali jenis kalimat ini menggunakan kata-kata yang memiliki arti sama, sebagai contoh penggunaan “adalah” dan “yaitu” dalam satu kalimat. 

4. Diksi Kalimat yang Tidak Tepat

Penggunaan diksi yang tidak tepat bisa memberikan pengaruh terhadap isi dan maksud dari kalimat tersebut. 

5. Ide Pokok dalam Kalimat Sulit Ditemukan

Kalimat tidak efektif seringkali tidak memiliki gagasan pokok atau inti.

Tidak adanya dua unsur tersebut membuat jenis kalimat ini terkesan tidak utuh dan dapat menimbulkan kesalahpahaman.

Perbedaan Kalimat Efektif dan Tidak Efektif 

perbedaan kalimat efektif dan tidak efektif

Bentuk dan Unsur-Unsur Kalimat Tidak Efektif

Bentuk dari kalimat ini biasanya boros dalam penggunaan kata. Dalam satu kalimat terdiri dari banyak kata tapi tidak diketahui apa inti dari kalimat tersebut. 

Unsur yang dimiliki pun tidak lengkap, sehingga ketika Property People mendengar atau membaca kalimat ini terdapat unsur yang dirasa kurang. 

Nah, berikut adalah unsur-unsur dari jenis kalimat ini yang sulit ditemui dalam penggunaannya. 

  • Tidak ada subjek atau predikat;
  • Penempatan predikat yang tidak sesuai;
  • Letak objek yang tidak sesuai;
  • Letak keterangan yang tidak sesuai;
  • Ejaan tidak sesuai dengan PUEBI.

Contoh Kalimat Tidak Efektif

  1. Agar supaya pintar harus rajin belajar.
  2. Rumah Rani yang berada di sebrang alun-alun.
  3. Semua peserta harus menggunakan celana warna hitam.
  4. Motor itu yang warna merah ayah gunakan tadi sore.
  5. Saya sebelum berangkat sekolah, saya sarapan.
  6. Di sekolah OSIS ketua Farhan.
  7. Memakan sayur kangkung.
  8. Mobil itu kakak sejak pagi diambil.
  9. Andi olahraga dulu sebelum Andi berangkat kerja. 
  10. Tendangan daripada Lionel Messi berhasil mematahkan pertahanan musuh. 
  11. Bukunya ada di saya. 
  12. Berbuat baik kepada orang lain adalah merupakan tindakan terpuji. 
  13. Di era zaman modern ini teknologi sangat benar-benar berkembang pesat. 
  14. Kepada Bapak Rahmat, waktu dan tempat kami persilakan. 
  15. Buku itu dapat dijual, membakar, membuang.
  16. Ruang kerja dibaca koran. 
  17. Untuk mempersingkat waktu, akan kami lanjutkan acara ini saat ini. 
  18. Dalam saat membuat jembatan, kami dibantu warga desa. 
  19. Meskipun masih sangat pagi, pak Doni sudah memulai aktivitas. 
  20. Untuk mahasiswa lama dan mahasiswa baru harus mematuhi peraturan kampus. 
  21. Ani pergi ke pasar, lalu kemudian di pasar Ani membeli buah. 
  22. Setelah lelah bekerja seharian, lalu kemudian Riska istirahat. 
  23. Semua para tamu dipersilakan untuk mengambil makanan. 
  24. Dibakar pohon polusi menyebabkan. 
  25. Andi di pasar hilangnya dompet. 
  26. Namun cantik, tetapi Vania tidak sombong.
  27. Dinda adalah perempuan yang amat sangat cantik. 
  28. Tukang ojek tersebut menolong dengan dipapahnya anak tersebut. 
  29. Lukisan itu sangat amat indah.
  30. Untuk bagi semua siswa wajib berangkat tepat waktu. 
  31. Agus ditanam pohon buah. 
  32. Buah-buahan yang mengandung vitamin A yaitu adalah buah Tomat.
  33. Rumah sakit di mana orang-orang mencari kesembuhan haruslah sangat bersih. 
  34. Operasi yang dijalankan Prajurit itu amatlah sangat buruk. 
  35. Dani demam, menyebabkan Dani tidak masuk sekolah. 

***

Itulah berbagai informasi mengenai kalimat tidak efektif, mulai dari pengertian, ciri-ciri, unsur, hingga contohnya. 

Ingin mengetahui informasi lainnya seputar pendidikan, gaya hidup, hingga kabar properti? Yuk, kunjungi laman Artikel Rumah123.com.

Jangan lupa juga ikuti Google News kami agar tak ketinggalan berita yang sedang tren saat ini, ya.

Property People sedang mencari hunian nyaman seperti di Rindavania Villa & Residence?

Cek selengkapnya di Rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.



Nik Nik Fadlah

Content Writer

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan yang kini menjadi penulis di Rumah123 dan Berita 99. Memiliki pengalaman menulis di bidang kesehatan, gaya hidup, fashion, teknologi, pendidikan, hingga properti. Hobi membuat digital collage art.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA