Jumlah Kendaraan di Bandung Hampir Samai Populasi Penduduk, Ini Tanggapan Ridwan Kamil
Jumlah kendaraan di Bandung dikabarkan mendekati angka populasi penduduknya. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun menanggapi hal tersebut. Apa kata sang gubernur?
Isu transportasi dan kemacetan di Kota Bandung belakangan ramai diperbincangkan di media sosial.
Kemacetan yang terjadi di Bandung disinyalir karena kurangnya moda transportasi massal dan banyaknya kendaraan pribadi di jalanan kota.
Bahkan, melansir laman Kompas.com, menurut data dari Dinas Perhubungan Kota Bandung, jumlah kendaraan di Bandung hampir menyamai populasi penduduknya.
Dari data yang beredar, jumlah kendaraan di Bandung mencapai 2,2 juta unit, sedangkan jumlah penduduk Bandung ada di angka 2,4 juta jiwa.
Data di atas menggambarkan setiap satu penduduk Kota Bandung mempunyai satu kendaraan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun menanggapi permasalahan ini.
Lalu, apa kata sang gubernur?
Tanggapan Ridwan Kamil Perihal Jumlah Kendaraan di Bandung yang Hampir Sama dengan Populasi Penduduk
Menurut gubernur yang akrab dengan sebutan Kang Emil, tingginya jumlah kendaraan di Bandung dipengaruhi oleh aturan kebijakan ekonomi manufaktur di Indonesia.
“Ya tidak bisa dihindari karena politik ekonomi manufaktur kendaraan kan tidak ada pembatasan. Kalau di Singapura itu ada kuotanya sehingga populasinya tetap, penduduknya berapa,” ungkap Ridwan Kamil, dilansir laman Kompas.com.
“Jadi kalau di Singapura beli kendaraan itu beli lelangnya dan beli mobilnya jadi angkanya dua. Tadi kebijakan pusatnya tidak ada, karena tidak ada maka orang serumah bisa punya tiga kendaraan, bapaknya, ibunya, anaknya,” tambahnya.
Kemudian Ridwan Kamil berharap semoga pemerintah pusat bisa memperhatikan hal tersebut.
“Sehingga mudah-mudahan ini menjadi perhatian kita semua khususnya kebijakan di pusat untuk menyeimbangkan juga antara ekonomi otomotif juga dengan realita lalu lintas,” ujarnya.
Tanggapan Pengamat Transportasi
Dilansir laman merdeka.com yang mengutip Antara, pengamat transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono, memberikan tanggapan mengenai fenomena tingginya jumlah kendaraan dan kemacetan di Bandung.
Menurutnya, jumlah kendaraan memang menjadi penyebab banyak titik kemacetan di Kota Kembang.
“Kan sekarang masyarakat ada yang punya mobil atau motor lebih dari satu. Enggak mungkin Dishub Bandung melarang orang beli mobil, naik mobil, menaikkan pajak juga enggak boleh,” ungkap Sony.
Sony berpandangan, perlu ada kebijakan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat umum mengenai masalah ini.
Pemerintah pun disebut Sony harus serius dan konsisten mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi publik.
“Tidak bisa, sekarang ditata, tahun depan beres, Angkutan umum itu suatu proses perubahan perilaku,” ujarnya.
***
Semoga bermanfaat, Property People.
Baca ulasan menarik lainnya di artikel.rumah123.com.
Jangan lupa untuk mengikuti Google News agar kamu tak ketinggalan informasi paling baru.
Royal Clove Kolonel Masturi merupakan hunian yang nyaman di Kota Cimahi, Jawa Barat.
Klik Rumah123.com untuk informasi lebih lengkap karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Cek sekarang juga!