OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

5 Jenis Seng Atap Rumah Disertai Kelebihan dan Kekurangannya, Apa Saja?

14 Maret 2024 · 5 min read Author: Ilham Budhiman · Editor: M. Iqbal

seng atap rumah

Selain galvanis atau galvalum, tahu kamu ada beberapa jenis seng atap rumah yang bisa menjadi alternatif untuk hunian. Beberapa jenis seng tersebut menawarkan kelebihan dan kekurangannya yang bisa kamu pertimbangkan. Simak pembahasannya, yuk!

Bagi Property People yang berencana membangun rumah, atap seng bisa jadi opsi di antara jenis material atap lainnya.

Pasalnya, bahan bangunan yang satu ini menawarkan sejumlah kelebihan, salah satunya adalah harga atap seng yang terbilang terjangkau.

Terlebih, keknian ada beberapa jenis-jenis seng yang bisa kamu gunakan sebagai atap rumah.

Contohnya adalah seng gelombang untuk atap rumah yang telah banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Tak cuma itu, rupanya ada macam macam seng atap rumah lainnya yang dapat digunakan sebagai alternatif membangun atau merenovasi rumah.

Melansir buku Ventilasi Atap oleh Jefrey I. Kindangen dan sumber lain, baca informasinya di bawah ini!

Simak penjelasannya lebih lanjut, ya!

Apa Itu Seng Atap Rumah?

seng atap rumah

Sumber: satec.co.in

Berdasarkan buku Ventilasi Atap, ada beberapa jenis atap untuk rumah dan bangunan yang dipakai oleh masyarakat, seperti atap beton, genting tanah liat, atap sirap, atap asbes, hingga atap seng.

Nah, atap seng sangat populer karena diklaim praktis untuk digunakan dan dibangun serta tersedia secara luas di pasaran.

Atap seng adalah material penutup atap rumah yang terbuat dari baja atau metal dan dicetak/dipres dalam bentuk bergelombang atau datar.

Biasanya, ukuran seng atap adalah panjang 183 cm × lebar 76 cm × tebal 0,5—1 mm.

Atap seng dibagi menjadi dua, yaitu seng bergelombang dah seng datar.

Seng gelombang berupa lembaran yang bergelombang, sedangkan seng datar hanya berupa lembaran.

Fungsi seng gelombang biasa digunakan untuk atap rumah, sedangkan seng datar biasanya digunakan untuk talang atap.

Setelah mengetahui pengertiannya, berikut adalah jenis jenis seng atap rumah.

Jenis Seng Atap Rumah

1. Galvanis

jenis seng atap rumah

Sumber: galvanized-sheets.com

Menurut buku Ventilasi Atap, seng galvanis banyak digunakan sebagai bahan atap.

Alasannya, jenis seng tersebut memiliki struktur yang sederhana, murah, dan sangat mudah didapatkan.

Seng galvanis merupakan salah satu jenis atap yang paling populer digunakan oleh rumah-rumah di Indonesia.

Hanya saja, banyak rumah yang memakai seng galvanis tidak menggunakan lapisan isolasi di bawah atap karena dinilai akan menambah biaya konstruksi menjadi lebih mahal.

2. Spandek

jenis seng atap rumah

Sumber: idealtata.co

Jenis seng atap rumah adalah spandek yang sudah populer di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Material spandek terdiri dari kombinasi bahan aluminium dan seng, Property People.

Biasanya, atap spandek simetris cocok untuk dipakai sebagai atap rumah sederhana.

Adapun kelebihan jenis seng spandek adalah mempunyai daya tahan bagus, model yang modern, ukuran bervariasi, hingga terdapat pilihan warna.

Tak cuma itu, pemasangan atap spandek juga dinilai mudah, lo.

Bahkan, kelebihan lainnya yaitu dapat memantulkan panas dan tahan api.

Cara merawat atap spandek juga sangat mudah karena kamu hanya perlu memeriksa tanda-tanda kerusakan, seperti kebocoran, karat, atau goresan.

Hanya saja, kekurangan seng spandek adalah menimbulkan suara bising saat hujan, rawan rembes, warna yang mudah pudar, hingga risiko kebocoran lebih besar.

Kendati demikian, harga atap spandek relatif terjangkau dan kompetitif dengan harga jenis atap lainnya sehingga jenis seng spandek banyak dipilih masyarakat.

3. Galvalum

jenis seng atap rumah

Sumber: YouTube/Tukang Jadi jadian

Selain galvanis, jenis seng atap rumah selanjutnya adalah galvalum.

Galvalum adalah lempengan baja yang dilapisi dengan campuran aluminium, silikon, dan seng.

Sama seperti spandek, galvalum juga cukup banyak dipilih masyarakat Indonesia sebagai bahan atap rumah.

Pasalnya, galvalum memiliki keistimewaan daripada jenis seng biasa karena mempunyai campuran 55 persen alumunium, 43,5 persen seng, dan 1,5 persen silikon.

Kelebihan galvalum sebagai seng atap rumah adalah lebih fleksibel, bahannya ringan, antirayap, serta tidak mudah korosi.

Selain itu, harga seng galvalum juga relatif terjangkau jika dibandingkan jenis atap lainnya.

Sementara itu, kekurangan jenis seng galvalum adalah kurang bisa menyerap panas, bising saat hujan, rawan rusak karena sobek, serta warna yang mudah pudar.

4. Seng Gelombang

jenis seng

Sumber: YouTube/Cara Tukang

Berbeda dengan sebelumnya, jenis seng gelombang merupakan lembaran tipis yang dilapisi zinc.

Seng satu ini merupakan jenis seng yang sangat populer di Indonesia dan biasanya bersaing dengan asbes sebagai atap rumah.

Sesuai dengan namanya, seng tersebut berbentuk bergelombang yang terdiri dari ukuran gelombang kecil dan besar.

Kelebihan seng gelombang antara lain harganya murah, ukuran yang beragam, fleksibel, dan mudah dalam pemasangannya.

Sementara itu, kekurangan seng gelombang di antaranya bising saat hujan, mudah berkarat, dan rawan bocor karena sobek.

Untuk perawatannya, cara merawat seng gelombang hanya perlu menambal bagian-bagian yang tergores, bocor, hingga membersihkan bagian yang berkarat dengan cairan khusus.

5. Seng Metal/Spandek Pasir

Sumber: YouTube/Arimbi Teknik

Macam macam seng atap rumah yang terakhir adalah seng metal atau spandek pasir.

Seng metal jadi alternatif bagi Property People yang ingin memiliki penampilan menarik untuk atap rumah.

Kelebihan seng metal adalah bentuknya modern, mampu meredam suara bising saat hujan, harganya ekonomis, antikarat, dan pemasangannya cukup fleksibel.

Adapun kekurangannya antara lain tidak tahan terhadap tekanan, warnanya pudar, hingga mudah terkelupas.

Kelebihan dan Kekurangan Seng Atap

Material seng sebagai atap rumah memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan atap lainnya.

Untuk itu, kamu harus tahu apa kelebihan dan kekurangan jenis atap seng untuk rumah.

Beberapa kelebihan atap seng adalah harganya murah, mudah pemasangannya, tidak banyak memerlukan rangka, dan konstruksi yang sederhana membuat air hujan dapat mengalir dengan baik.

Namun demikian, seng atap rumah juga tak lepas dari kekurangannya, Property People.

Kekurangan seng atap rumah antara lain menimbulkan suara yang cukup berisik ketika hujan, mudah penyok, bocor, serta risiko berkarat jika lapisan seng perlahan pudar.

***

Itulah jenis seng atap rumah.

Jadi, kamu mau pilih yang mana?

Semoga ulasannya bermanfaat, ya.

Temukan informasi seputar tips atau desain hanya di laman artikel.rumah123.com.

Tak lupa, pastikan untuk mengunjungi laman Rumah123 jika sedang mencari hunian impian karena #SemuaAdaDisini.

Yuk, ngobrolin properti di Teras123!


Tag: , ,


Ilham Budhiman

Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.
Selengkapnya