Mengenal Jenis Atap Rumah yang Pas untuk Hunian. Ada yang Bisa Hemat Listrik hingga 8%!
Ada banyak jenis atap yang dikenal selama ini. Setiap atap memiliki kelebihan dan kekurangan, untuk itu pilih atap sesuai kebutuhan rumah.
Saat hendak membangun rumah impian, memilih material bangunan yang tepat adalah suatu keharusan.
Sebab, pemilihan material bangunan akan mempengaruhi kualitas dan umur hunian di masa depan.
Salah satu hal yang juga perlu kamu pertimbangkan adalah material atap rumah.
Meski seringkali dianggap sebagai bagian dari desain eksterior yang hanya berperan estetis, atap memiliki peran yang jauh lebih penting daripada yang terlihat di permukaan.
Sebagai lapisan pertama pertahanan rumah terhadap elemen cuaca, pemilihan material atap memiliki dampak signifikan.
Pasalnya, pemilihan material pada jenis atap akan mempengaruhi kekuatan hunian, kenyamanan, hingga efisiensi energi rumah.
Oleh karena itu, agar kamu dapat memilih jenis atap dengan material yang tepat, mari simak jenis atap yang ada di pasaran berikut ini.
Jenis Atap Rumah Terbaik
Ada sejumlah jenis atap rumah yang bisa kamu gunakan sesuai dengan kebutuhan. Berikut ulasan selengkapnya.
1. Atap Metal BlueScope
Jenis atap rumah pertama adalah atap metal dari BlueScope yang memiliki banyak keunggulan.
Tidak hanya berbentuk lembaran seng biasa yang sederhana, atap metal BlueScope berbeda dengan jenis atap metal lainnya.
Ada teknologi cool dari atap metal BlueScope yang bisa membantu kualitas ruangan di rumah.
Jenis atap metal ini menggunakan teknologi pigmen warna khusus untuk memberikan kualitas atap yang maksimal untuk rumah.
Sebab, temperatur permukaan atap rumah lebih dingin hingga enam derajat cCelcsius dibandingkan atap metal biasa.
Sebagaimana testimoni dari Henri pemilik Toko Mapan Jaya yang sudah menggunakan material atap metal dari BlueScope.
“Pakai atap ini, bisa hemat listrik sampai 8%,” kata owner Toko Mapan Jaya, Henri.
Dengan demikian, rumah menjadi lebih sejuk dan kamu bisa menghemat energi listrik di rumah sampai dengan delapan persen.
2. Genteng Tanah Liat
Selanjutnya, ada jenis atap dari genteng tanah liat. Jenis atap ini paling mudah ditemukan terutama di wilayah Pulau Jawa.
Hal ini karena banyak orang menggunakan genteng tanah liat sebagai material atap hunian yang membuat rumah sejuk.
Genteng tanah liat mudah didapatkan, cukup kuat, dan tahan lama terhadap cuaca.
Namun kekurangan genteng tanah liat, yaitu mudah berlumut dan pudar warnanya, rawan kebocoran, dan ukurannya kecil sehingga membutuhkan banyak potongan untuk menjadi pelindung hunian.
3. Genteng Keramik
Ada juga jenis atap dengan material genteng keramik yang punya tampilan estetis karena bagian atasnya terlihat licin.
Material utama genteng ini adalah tanah liat yang kemudian diberikan lapisan pewarna glasur sehingga mengkilap.
Meski genteng keramik memiliki ketahanan yang cukup tinggi sehingga memiliki usia pakai yang panjang.
Namun, genteng keramik punya bobot yang berat dan harga cukup mahal.
Selain itu, proses pemasangan atap ini cukup rumit dan ringkih bila terinjak.
4. Atap Kaca
Atap kaca atau skylight, biasanya menggunakan kaca laminated dengan tingkat keamanan dan perlindungan tinggi.
Kamu bisa menggunakan kaca ini dengan bingkai kayu, aluminium, hingga baja.
Adapun keunggulan material ini dapat memberikan sinar matahari yang cukup di rumah dan menurunkan polusi suara.
Namun, pemasangan atap kaca ini cukup rumit dengan biasa pemasangan serta perawatan yang tinggi.
Selain itu, jenis atap ini bisa membuat ruangan terasa lebih panas saat cuaca panas.
5. Atap Seng
Jenis atap seng ini memiliki karakteristik ramah lingkungan dengan bobot yang ringan.
Meski begitu, atap seng merupakan penghantar panas yang baik.
Dengan menggunakan atap seng, ruangan di rumah bisa terasa lebih pengap bila cuaca sedang terik.
Selain itu, suara atap seng sangat berisik bila ada sesuatu yang jatuh di atasnya, termasuk saat hujan tiba.
6. Atas Asbes
Salah satu jenis atap yang juga terbilang murah dan cukup kuat adalah atap asbes.
Harga atap asbes ini cukup murah dengan bobot ringan dan proses pemasangan yang mudah.
Namun, atap ini tidak bisa menyerap panas dan mudah patah.
Bahkan, asbes ini dianggap dapat menimbulkan masalah kesehatan bi;a debi dan partikelnya terhirup anggota keluarga di rumah.
7. Atap Sirap
Atap sirap mampu menahan hawa panas sinar matahari dan membuat ruangan lebih sejuk.
Namun harga atap ini di pasaran cukup mahal dibandingkan jenis atap lainnya.
Proses pemasangan dan perawatannya pun lebih sulit karena jika mengalami kebocoran akan sulit menemukan sumbernya.
Selain itu, jenis atap ini cukup sulit ditemukan di toko bangunan.
8. Atap Beton
Atap beton mampu menghalau panas, sehingga suhu dalam ruangan menjadi sejuk.
Namun hal tersebut justru menimbulkan kekurangan pada jenis atap rumah ini.
Sebab, ruangan akan menjadi lebih lembab sehingga mudah ditumbuhi oleh jamur.
Bagi kamu yang memiliki banyak ruangan sempit dan minim ventilasi sebaiknya berpikir ulang untuk menggunakan material atap ini.
9. Atap Rumbia
Seperti halnya atap sirap, jenis atap ini memang cocok kalau rumah kamu bernuansa alam dan tradisional.
Atap rumbia dapat membuat ruangan menjadi sejuk dengan biaya pemasangan yang lebih terjangkau.
Namun, anyaman daun rumbia juga memiliki kekurangan yaitu cepat rusak dan mudah terbakar.
Maka dari itu, sebaiknya kamu hanya menggunakan atap rumbia untuk gazebo atau saung tradisional di salah satu sudut rumah saja.
10. Atap Ijuk
Jenis atap ijuk juga bisa digunakan untuk membuat perlindungan hunian.
Selain memiliki kesan yang tradisional, material atap ini dapat membuat ruangan lebih sejuk.
Materialnya pun lebih lentur dan tidak mudah patah saat proses pemasangan.
Namun, atap ijuk ini akan sulit diganti bila terjadi kerusakan.
Kamu juga akan kewalahan bila hujan deras tiba, karena atap ini rawan bocor.
Selain itu, atap ini juga memiliki material yang mudah terbakar.
BlueScope, Pilihan Jenis Atap Rumah Terbaik
Memilih material atap rumah memang bukanlah perkara yang mudah.
Kamu memerlukan banyak pertimbangan agar mendapatkan keuntungan yang maksimal dalam hunian.
Salah satu solusi yang bisa kamu pilih adalah dengan menggunakan jenis atap metal dari BlueScope.
Selain sejumlah keuntungan dari menggunakan jenis atap metal, kamu juga akan mendapatkan kelebihan dari produk BlueScope.
Misalnya saja, fitur Cool pada lapisan atapnya.
Fitur Teknologi Cool Atap BlueScope
Salah satu keunggulan produk atap BlueScope adalah terdapat fitur cool pada lapisan atapnya.
BlueScope Zacs® Cool adalah baja lapis cat yang memiliki substrat AZ100 (100g/m2) dengan komposisi 55% aluminium, 43.5% zinc, dan 1,5% silikon yang merupakan hasil inovasi dari PT NS BlueScope Indonesia.
Tujuan dari kandungan tersebut adalah untuk menghadirkan atap rumah yang lebih dingin daripada atap metal biasa.
Selain itu, kamu akan mendapatkan jenis atap yang memiliki ketahanan korosi dan ketahanan warna sehingga tidak mudah pudar.
Adapun sejumlah keuntungan dari menggunakan jenis atap BlueScope ini, di antaranya:
- Garansi 10 tahun untuk perlindungan karat.
- Garansi 5 tahun untuk perlindungan warna
- Temperatur permukaan atap rumah lebih dingin hingga 6 derajat Celsius dibandingkan atap metal biasa.
- Bisa hemat listrik hingga 8 persen karena rumah menjadi lebih sejuk
Menariknya, kamu bisa memiliki warna atap sesuai dengan desain dan konsep hunian.
Sebab BlueScope menyediakan 5 varian warna untuk atap rumah impian kamu, yaitu biri bromo cool, hijau borneo cool, merah merapi cool, merah carla cool. dan coklat jati cool.
***
Itulah ulasan seputar jenis atap yang bisa kamu untuk pelindung hunian dengan berbagai keuntungannya.
Rumah123.com juga pernah membahas mengenai cara menghitung luas atap rumah, panduan bagi kamu yang ingin merenovasi atap.
Situs properti Rumah123.com selalu menghadirkan artikel dan tips menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.
Itulah ulasan seputar jenis atap yang bisa kamu untuk pelindung hunian dengan berbagai keuntungannya.