OK
Panduan

7 Jenis Jenis Saham yang Wajib Diketahui Pemula, Kuatkan Portofoliomu!

13 Agustus 2024 · 4 min read Author: Alya Zulfikar · Editor: Bobby Agung Prasetyo

jenis jenis saham

Ilustrasi artikel jenis jenis saham | Canva

Memahami jenis jenis saham sangat penting untuk kamu yang hendak berinvestasi di pasar modal. Simak apa saja jenis-jenis saham yang harus diketahui, yuk!

Bagi kamu yang berencana terjun ke pasar modal, khususnya saham, bekali dirimu dengan ilmu-ilmu dasar hingga lanjutan.

Selain mempelajari fundamental dan teknikal saham, satu hal yang tak boleh terlewat adalah jenis atau kategori saham.

Dengan mengetahui kategori saham, nantinya kamu dapat memilih saham yang sesuai dengan profil risiko, membangun portofolio yang lebih beragam, dan memahami siklus pasar.

Berikut ini jenis-jenis saham yang penting untuk diketahui!

chatbot tessa R123

Jenis Jenis Saham

"<yoastmark

1. Saham Blue Chip

Salah satu jenis jenis saham yang paling sering didengar adalah saham blue chip (blue chip stock).

Di Indonesia, saham-saham ini dianggap sebagai “kelas atas” karena memiliki sejumlah karakteristik yang membuatnya menarik bagi investor, baik pemula maupun berpengalaman.

Lantas, sebenarnya apa yang dimaksud dengan saham blue chip?

Sederhananya, saham blue chip adalah saham yang berasal dari perusahaan besar, mapan, dan memiliki reputasi baik.

Perusahaan-perusahaan ini umumnya memiliki kapitalisasi pasar yang besar, kinerja keuangan yang solid, dan sejarah panjang dalam beroperasi.

Istilah “blue chip” beasal dari permainan poker, chip berwarna biru memiliki nilai tertinggi.

2. Saham Berkembang

Saham berkembang (growth stocks) adalah saham dari perusahaan yang diperkirakan akan mengalami pertumbuhan pendapatan dan laba yang lebih cepat dibandingkan dengan perusahaan lain di industri yang sama atau rata-rata pasar secara keseluruhan.

Perusahaan-perusahaan ini biasanya berinvestasi secara signifikan dalam riset dan pengembangan (R&D), ekspansi bisnis, atau inovasi produk baru.

Jenis saham kemudian terbagi dalam dua jenis lagi, yakni well-known yang merupakan saham dari badan usaha para petinggi dan lesser-known yang merupakan saham-saham berkembang dari perusahaan yang masih kurang populer.

3. Saham Dividen

Jenis jenis saham yang selanjutnya adalah saham dividen (dividend stock), yakni saham yang secara reguler membagikan sebagian dari keuntungan perusahaan kepada pemegang sahamnya.

Saham dividen akan memberikan peningkatan jumlah saham kepada para investor karena perusahaan membayarkan dividen dalam bentuk saham.

Peningkatan jumlah lembar saham tersebut diimbangi dengan turunnya harga saham sehingga saham ini mengakibatkan kekayaan investor tetap.

Namun, jika pembagian dividen dilakukan karena adanya faktor lain, penambahan jumlah lembar saham akan berpengaruh terhadap harga pasar saham tersebut.

4. Saham Defensif

Saham defensif (defensive stock) adalah jenis saham yang cenderung stabil kinerjanya, bahkan ketika pasar saham secara keseluruhan sedang mengalami penurunan.

Hal tersebut karena perusahaan-perusahaannya bergerak di sektor yang permintaan produk atau jasanya cenderung tetap stabil, tidak terpengaruh oleh siklus ekonomi.

Umumnya, saham ini berasal dari perusahaan yang memproduksi barang-barang kebutuhan masyarakat dengan permintaan yang stabil.

Oleh karena harganya yang cenderung stabil, defensive stock kerap juga disebut saham nonsiklikal.

5. Saham Siklikal

Berbanding terbalik dengan saham defensif, saham siklikal (cyclical stock) adalah saham yang kinerja harganya sangat dipengaruhi oleh siklus ekonomi secara keseluruhan.

Artinya, ketika ekonomi sedang tumbuh kuat atau ekspansi, harga saham siklikal cenderung naik signifikan.

Sebaliknya, saat ekonomi melambat atau memasuki fase resesi, harga saham ini akan turun drastis.

6. Saham Spekulatif

Di antara jenis-jenis saham yang lainnya, saham spekulatif (speculative stock) memiliki tingkat risiko yang sangat tinggi.

Pasalnya, saham spekulatif adalah saham yang harga sahamnya sangat fluktuatif dan seringkali tidak mencerminkan nilai intrinsik perusahaan.

Investor yang membeli saham spekulatif lebih berfokus pada pergerakan harga jangka pendek daripada fundamental perusahaan.

7. Saham Pendapatan

Saham pendapatan (income stock) adalah saham yang secara konsisten memberikan dividen kepada pemegang sahamnya.

Perusahaan yang menerbitkan saham ini cenderung memiliki pertumbuhan yang stabil dan lebih mementingkan keuntungan kepada pemegang saham daripada reinvestasi untuk pertumbuhan agresif.

***

Itulah jenis-jenis saham yang penting untuk diketahui.

Baca artikel lainnya di artikel.rumah123.com dan Google News.

Temukan hunian impianmu di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini!

Kunjungi juga Teras123 untuk ngobrolin properti, ya.


Tag:


alya

Content Writer

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA