Jamur Enoki Mengandung Bakteri Listeria yang Berbahaya? Simak Dulu Penjelasan Berikut Ini
Masyarakat dikejutkan dengan jamur enoki yang ternyata mengandung bakteri listeria yang berbahaya. Nah, simak dulu penjelasannya berikut ini.
Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian sudah memerintahkan importir untuk menarik dan memusnahkan produk jamur enoki.
Produk yang dimaksud ini ini berasal dari Green Co Ltd, perusahaan spesialisasi ekspor jamur asal Korea Selatan.
Laman berita online CNNIndonesia.com melansir sebelumnya ada Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Maret-April 2020.
Insiden ini terjadi di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia setelah mengonsumsi jamur enoki yang tercemar bakteri listeria.
Bakteri listeria atau Listeria monocytogenes adalah bakteri berbahaya yang bisa menyebabkan kematian.
Situs berita online Kompas.com mengutip bahwa jamur enoki yang mengandung bakteri listeria telah menelan korban jiwa pada 11 Maret 2020.
Empat orang meninggal, sementara 30 orang lainnya harus dirawat di rumah sakit Amerika Serikat.
Tindakan Preventif Terkait Jamur Enoki yang Tercemar Bakteri Listeria
Kantor berita Antara mengutip pernyataan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi.
Proses pemusnahan terhadap jamur enoki yang mengandung bakteri listeria sudah dilakukan pada 22 Mei 2020 dan 19 Juni 2020.
Jumlah jamur enoki yang dimusnahkan mencapai 1.633 karton dengan berat total sekitar 8.165 kg (kilogram).
BKP belum menemukan adanya kasus luar biasa jamur enoki yang tercemar bakteri listeria tersebut.
Lembaga ini langsung melakukan penyelidikan dan mengambil contoh dari produk jamur enoki yang diimpor dari Korea Selatan.
BKP juga sudah meminta para importir untuk tidak mengedarkan jamur enoki sampai investigasi selesai.
Setelah melakukan uji laboratorium di Saraswanti Indo Genetech, ada lima lot jamur enoki yang tidak memenuhi syarat.
Produk ini terdeteksi mengandung bakteri listeria melebihi ambang atas yang diperbolehkan dengan kisaran 1,0 x 104 hingga 7,2 x 104 colony/g.
Hasil ini membuat BKP meminta Badan Karantina Pertanian untuk meningkatkan pengawasan keamanan pangan jamur enoki,
Importir jamur enoki juga diminta untuk mendaftarkan produk ke Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat (OKKPP).
Mengenal Jamur Enoki
Nama jamur ini berasal dari bahasa Jepang yaitu enokitake dan kemudian memang dikenal dengan nama enoki.
Sementara di sejumlah negara, penyebutan nama jamur ini sudah pasti berbeda-beda, namun enoki jauh lebih dikenal.
Jamur ini berbentuk panjang dan sepintas mirip tauge sehingga juga dikenal sebagai jamur tauge.
Jamur enoki ini tumbuh di kawasan berhawa sejuk, tumbuh di permukaan batang kayu pohon berdaun lebar.
Namun, jamur yang diperjualbelikan ini sebenarnya merupakan jamur enoki hasil budidaya dan bukan jamur dari alam.
Jamur ini tidak hanya bisa digunakan untuk masakan saja, tetapi juga untuk pengobatan sejumlah penyakit.
Masyarakat China, Korea Selatan, Jepang, dan Vietnam biasa menggunakan jamur ini untuk masakan sup.
Jamur ini mengandung vitamin, protein, serat, dan mineral yang baik untuk tubuh sehingga cocok untuk diet.
Mengenal Bakteri Listeria
Seperti dikutip dari sejumlah situs kesehatan, bakteri listeria ini adalah spesies bakteri yang menyebabkan penyakit.
Bakteri ini bisa ditemukan di lingkungan yang lembap, tanah, air, hewan, dan juga vegetasi yang membusuk.
Ingat ya, bakteri ini bisa bertahan hidup dan tumbuh di pendingin udara atau makanan yang diawetkan.
Bakteri listeria ini menyebabkan listeriosis, infeksi bakteri yang disebabkan oleh keracunan makanan.
Infeksi ini bisa berbahaya kepada wanita hamil, lansia (lanjut usia), dan orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Gejala dari infeksi ini adalah mual, diare, demam, nyeri otot, kejang, leher kaku, sakit kepala, hingga hilang keseimbangan.
Situs properti Rumah123.com selalu menghadirkan artikel dan tips menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.
Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti Permata Mutiara Maja.