OK
Panduan

Tukang Borongan atau Harian, Mana yang Lebih Baik Dipakai?

03 Nopember 2024 · 5 min read Author: Kartika Ratnasari

jasa tukang borongan atau harian

Saat hendak membangun atau merenovasi rumah, kita kerap bingung untuk memakai tukang borongan atau harian. Simak perbandingannya di sini!

Salah satu faktor penting ketika membangun rumah adalah memilih jasa tukang bangunan.

Ada 2 jenis tukang bangunan, yakni tukang bangunan harian dan borongan.

Menentukan tukang bangunan yang tepat sudah pasti akan membuat pembangunan rumah menjadi efisien dan hemat biaya karena biaya tukang merupakan salah satu biaya yang paling besar dalam anggaran pembangunan rumah

Nah, lebih baik lebih baik borongan atau harian? 

Sebelum memutuskan sistem tukang borongan atau harian, simak dulu artikel perbandingan di bawah ini untuk menentukan yang terbaik!

Lebih Baik Borongan atau Harian?

Ini dia perbandingan antara sistem tukang borongan dan harian yang bisa kamu ketahui.

Tukang Bangunan Harian

tukang bangunan

Sumber: Kompas.com

Akun Instagram Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Sabtu (1/7/2023), mengunggah penjelasan mengenai tukang harian.

Tukang bangunan harian adalah tukang bangunan yang dibayar dengan sistem harian dan tanpa badan organisasi.

Perbedaan yang mendasar antara tukang bangunan harian dan tukang bangunan borongan adalah sistem pembayarannya.

Biasanya tukang bangunan harian dibayar per hari kerja, sedangkan tukang bangunan borongan dibayar dengan sistem hitung bangunan per meter persegi.

Tentu saja tukang bangunan harian memiliki tarif yang berbeda beda, biasanya disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan keahliannya.

Misalkan, tukang bangunan yang mampu mengoperasikan alat berat tentu harga jasanya lebih mahal dibandingkan pekerja biasa yang hanya mampu menguruk tanah / mengerjakan cor-coran.

Biaya Tukang Harian

Harga rata rata tukang bangunan dari segala jenis harian biasanya mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 220.000, dengan rata-rata harga jasa tukang bangunan sekitar Rp180.000 sehari.

Untuk menentukan biaya tukang bangunan harian caranya cukup mudah, tinggal dikalikan saja jumlah tukang dengan hari kerjanya.

Semisal, untuk renovasi total rumah berukuran 200 meter persegi dibutuhkan sekitar 12 tukang bangunan untuk menyelesaikannya selama 6 bulan sehingga bisa didapatkan simulasi sebagai berikut

Biaya Tukang = Upah Rata Rata x Jumlah Tukang x Hari Kerja

Rumah 200 Meter = Rp180.000 x 12 x 180 = Rp388.800.000

Untuk melakukan renovasi rumah secara total dengan ukuran 200 meter persegi selama 6 bulan dengan menggunakan tukang bangunan harian akan dibutuhkan biaya tukang sebesar Rp388.000.000.

Tukang Bangunan Borongan

tukang bangunan

Berbeda dengan tukang bangunan harian, jasa tukang borongan tidak dihitung berdasarkan hari mereka kerja.

Melainkan berdasarkan luas bangunan yang akan dibangun, sehingga perhitungannya rupiah per meter persegi, bukan per hari kerja.

Selain itu ada dua jenis borongan yakni borongan tenaga dan borongan lengkap.

Untuk borongan tenaga, kontraktor pemborong hanya menyediakan jasa borongan tukang saja tidak dengan bahan bangunannya.

Sedangkan untuk borongan lengkap, kontraktor pemborong menyediakan juga bahan material pembangunan.

Biaya Tukang Borongan

Sebagai ilustrasi, rata-rata harga borongan tukang bangunan (jasa saja) untuk rumah di Jabodetabek adalah sekitar Rp1.500.000 / m2 .

Nah, untuk rumah ukuran 200 meter persegi akan didapatkan ilustrasi sebagai berikut

Biaya Tukang Borongan = Harga Jasa Tukang Keseluruhan x Meter Persegi

Rumah 200 meter persegi = 1.500.000 x 200 = Rp 300.000.000

Lebih Baik Borongan atau Harian?

Apabila melihat ilustrasi di atas, tentu saja harga tukang bangunan harian lebih mahal sekitar Rp88.000.000 dibandingkan dengan tukang bangunan borongan untuk renovasi rumah ukuran 200 meter persegi.

Namun begitu, dari segi kualitas, tukang bangunan harian biasanya lebih detail dan pekerjaannya lebih berkualitas.

Selain itu tukang bangunan harian bisa dipilih berdasarkan keahliannya masing masing.

Misalkan spesialis pasang lantai pekerjaannya hanya memasang lantai, spesialis perkabelan hanya akan memasang kelistrikan rumah dan lain sebagainya.

Tentu saja dengan spesialisasi kerja seperti ini membuat kualitas bangunan yang dihasilkan oleh tukang bangunan harian akan lebih baik.

Berbeda dengan tukang borongan yang biasanya bekerja dituntut oleh waktu dan target sehingga hasilnya biasanya kurang rapi dibandingkan dengan tukang bangunan harian.

Lalu, tukang harian atau borongan, apa yang sebaiknya dipilih?

Hal ini tentu saja kembali lagi ke bujet yang kamu miliki.

Jika bujet bukan permasalahan untuk kamu, lebih baik menggunakan sistem tukang bangunan harian dan menunjuk orang kepercayaan untuk mengatur semua tukang bangunan yang telah kamu sewa tersebut.

Namun apabila kamu terbentur bujet yang mepet, bisa menggunakan tukang bangunan borongan, tentunya kamu harus cermat memilih pemborong ya!

Jangan asal murah dan pastikan bangunannya kokoh dan berkualitas!

Kesimpulan dari Beda Tukang Borongan dan Harian

Supaya lebih mudah, berikut kesimpulan dari perbedaan tukang borongan dan harian menurut berbagai aspek:

  1. Perbedaan Tanggung Jawab:

    • Tukang Harian: Fokus pada tugas yang sesuai dengan keahlian spesifiknya.
    • Tukang Borongan: Bertanggung jawab atas pengelolaan keseluruhan proyek.
  2. Perbedaan Upah:

    • Tukang Harian: Dibayar berdasarkan jumlah hari kerja.
    • Tukang Borongan: Diberi upah tetap berdasarkan proyek dalam jangka waktu tertentu.
  3. Perbedaan Jenis Proyek:

    • Tukang Harian: Biasanya mengerjakan proyek kecil dan sederhana, seperti renovasi atau perbaikan rumah.
    • Tukang Borongan: Lebih umum di proyek besar, seperti pembangunan rumah baru atau bangunan komersial.
  4. Perbedaan Kualitas Pekerjaan:

    • Tukang Harian: Lebih detil dan fokus dalam menyelesaikan pekerjaan.
    • Tukang Borongan: Perlu diwaspadai agar kualitas bangunan tidak terpengaruh ketika mengerjakan proyek dengan waktu yang terbatas.
  5. Perbedaan Efisiensi:

    • Tukang Harian: Lebih mahal karena keahlian spesifik yang diperlukan.
    • Tukang Borongan: Lebih efisien dalam biaya dan waktu karena menerapkan strategi tertentu, termasuk penggunaan bahan bangunan.
  6. Perbedaan Waktu Penyelesaian:

    • Tukang Harian: Lebih fleksibel dalam waktu penyelesaian proyek.
    • Tukang Borongan: Lebih cepat karena melibatkan lebih banyak tukang dengan jadwal yang telah ditetapkan.
  7. Perbedaan Kualitas Pekerjaan:

    • Tukang Harian: Lebih detail dalam menyelesaikan pekerjaan.
    • Tukang Borongan: Perlu diwaspadai agar kualitas bangunan tidak terpengaruh ketika mengerjakan proyek dengan waktu yang terbatas.

***

Jadi, tukang borongan atau harian, kamu pilih yang mana?

Temukan informasi menarik seputar properti, selengkapnya di artikel.rumah123.com dan Google News Rumah123 sekarang juga!

Wujudkan rumah impian bersama Morizen at Summarecon Bekasi selengkapnya di Rumah123.com, yang pastinya #AdaBuatKamu!


Tag: ,


Kartika Ratnasari

Content Editor

Kartika Ratnasari adalah seorang Content Editor untuk Berita 99 dan Artikel Rumah123. Ia telah berkecimpung di dunia penulisan sejak tahun 2016. Lulusan Komunikasi UI ini sering menulis di bidang properti, keuangan, dan lifestyle.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA