Harga Kuburan di Kota Ini Lebih Mahal daripada Rumah Mewah. Kok, Bisa?
Siapa sangka harga kuburan di kota ini lebih mahal dibanding rumah mewah. Penasaran kota apa yang dimaksud dan kenapa bisa mahal? Mari simak sampai tuntas artikel ini.
Property People, beberapa daerah di Indonesia masih menyewakan atau jual beli tanah pemakaman dengan harga yang relatif terjangkau.
Namun hal ini berbeda dengan kota-kota yang ada di Hong Kong.
Hong Kong yang dikenal sebagai salah satu negara dengan harga properti paling mahal di dunia mengenakan biaya fantastis untuk orang meninggal.
Harga kuburan atau krematorium di Hong Kong dibanderol harga mahal, bahkan melebih sebuah rumah mewah dan nyaman di ibu kota.
Lantas, berapa harga kuburan di Hong Kong?
Harga Kuburan di Hong Kong
Di Hong Kong, tepatnya di Shaun Sum Tower terdapat sebuah bangunan 12 lantai yang terlihat mewah.
Bangunan tersebut adalah krematorium atau kuburan yang dibangun oleh arsitek Jerman.
Krematorium tersebut dapat menyimpan 23.000 orang yang sudah dikremasi.
Mengutip CNN, sebuah relung yang bisa menyimpan dua guci abu kremasi dibanderol harga US$76 ribu atau sekitar Rp1,14 miliar.
Sementara, untuk unit keluarga dapat yang bisa menampung abu guci hingga delapan orang memiliki harga US$430 ribu atau sekitar Rp6,45 miliar.
Harga tersebut cukup mahal dibandingkan dengan rumah kecil di Hong Kong atau rumah mewah di ibu kota.
Sebagai informasi, tempat tinggal berukuran kecil di Hong Kong dihargai sebesar US$53 ribu atau sekitar Rp795 juta.
Penyebab Harga Kuburan Mahal
Dalam sebuah wawancara dengan TheGuardian.com, Ketua Asosiasi Bisnis Pemakaman Hong Kong, Kwok Hoi Ping mengungkapkan penyebab mahalnya harga kuburan di negaranya.
Kwok menyebutkan bahwa harga sepetak kuburan di Hong Kong antara 3-5 juta dolar Hong Kong atau setara dengan Rp5-Rp9 miliar.
Itu pun sudah sangat sulit didapatkan, mengingat tanah sudah sangat langka dan area pekuburan sudah sangat padat.
Lantaran kelangkaan tanah kuburan sekitar 90 persen orang yang meninggal di Hong Kong dikremasi.
Namun, masalah belum selesai, karena ruang untuk menyimpan abu jenazah pun semakin sempit.
Masyarakat Hong Kong harus mengantri selama empat tahun dan membayar sekitar Rp5 juta untuk mendapatkan ceruk penyimpan abu.
Mereka yang tidak mau mengantri harus mengeluarkan uang lebih banyak demi mendapat kolumbarium pribadi, yakni sekitar Rp326 juta.
***
Itulah informasi menarik seputar mahalnya harga kuburan atau krematorium di Hong Kong.
Kamu bisa menemukan lebih banyak kabar properti dunia melalui artikel.rumah123.com.
Pastikan juga kamu sudah follow Google News biar nggak ketinggalan satu berita menarik pun.
Kunjungi www.rumah123.com jika kamu berencana membeli rumah baru.
Cek hunian pilihanmu dan dapatkan penawaran menarik yang hanya #AdaBuatKamu.
**gambar cover: Shutterstock