Riset Colliers: Pemilu 2024 Pengaruhi Sektor Properti, Sentimen Positif atau Negatif?
Sejumlah dampak pemilu 2024 diperkirakan bakal dirasakan oleh sektor properti dan sektor-sektor lainnya. Yuk, intip pembahasannya di bawah ini!
Dengung pelaksanaan Pemilihan Umum (pemilu) sudah makin terasa.
Pesta rakyat yang akan diselenggarakan sebentar lagi ini diperkirakan bakal memberikan sejumlah dampak, tak terkecuali untuk sektor properti.
Hal ini disampaikan langsung oleh Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto.
Seperti apa dampak pemilu 2024 bagi pasar properti?
Dikutip dari laman industri.kontan.co.id, cari tahu jawabannya pada artikel berikut ini!
Dampak Pemilu 2024 bagi Sektor Properti
Ferry Salanto mengungkapkan bahwa dalam hitungan beberapa bulan ke depan hingga terpilihnya presiden baru, para investor dan pembeli properti cenderung untuk menunda keputusan bisnis.
Hal ini lantaran meluasnya berita yang menimbulkan perdebatan di antara partai politik (parpol), rencana kebijakan dan komitmen masing-masing calon presiden (capres), hingga kekhawatiran ketidakpastian menjelang pemilu.
“Meski hasil pemilihan tidak menentukan nasib kondisi pasar, akan tetapi pemilihan tersebut mempengaruhi sentimen secara keseluruhan. Setelah pemilu, diharapkan pembeli properti akan melanjutkan aktivitas dan menghidupkan kembali pasar,” jelas Ferry.
Pelaku Sektor Bisnis Masih Wait and See
Dari sektor perkantoran, Research Colliers Indonesia menunjukkan kekhawatiran terhadap potensi ketidakstabilan politik tidak terlalu berpengaruh.
Malahan, kekhawatiran terbesar justru datang dari pemilik atau pengembang properti perkantoran.
Mereka khawatir apakah hasil pemilu 2024 akan berpengaruh pada perubahan regulasi, khususnya yang terkait dengan proyek konstruksi yang sedang berlangsung.
Sementara di sektor industrial, para investor dan perusahaan saat ini berpacu untuk mempercepat penyelesaian proyek-proyek yang ada untuk mengejar target sebelum pemilu berlangsung.
“Jika ada pekerjaan proyek yang terkait kerja sama dengan pemerintah, pelaku bisnis cenderung mengambil pendekatan wait and see,” ujar Ferry.
Kekhawatiran yang dirasakan pemilik atau pengembang properti perkantoran dirasakan juga oleh pemain baru (retailer) di pasar ritel, khususnya retailer asing.
Mereka sama-sama mengkhawatirkan potensi perubahan regulasi yang bisa saja terjadi nantinya.
Dalam penemuan Colliers, tampak para pengusaha ritel cenderung ingin agar proyek-proyek mereka dapat diselesaikan sebelum pemilu 2024 dan pergantian presiden.
“Hal ini agar keberlangsungan proyek bisa jadi lebih pasti. Dari sudut pandang retailer, inisiatif ekspansi tetap tidak terpengaruh selama mereka menilai lokasinya sesuai dan menjanjikan,” tambahnya.
Untuk properti residensial terutama hunian ekspatriat, riset Colliers menyatakan bahwa subsektor satu ini tidak terpengaruh secara langsung. Namun, kekhawatiran bisa muncul karena adanya potensi regulasi yang dapat berubah saat transisi di pemerintahan.
Oleh karena itu, dampak pada pasar sewa hunian bagi pekerja asing mungkin dapat terasa setelah pemilihan umum selesai dan kebijakan baru diterapkan.
Adapun di sektor apartemen, pasar apartemen pada 2024 masih menghadapi tekanan akibat beberapa faktor seperti tingginya tingkat suku bunga yang berkelanjutan dan penurunan jumlah investor yang memilih apartemen sebagai bentuk investasi.
***
Semoga artikel dampak pemilu 2024 di atas memberi manfaat lebih bagi Property People!
Akses laman artikel.rumah123.com dan Google News Rumah123 untuk dapatkan berita seputar properti lainnya.
Cek www.rumah123.com dan dapatkan rumah terbaik untuk investasi jangka panjang karena kami pasti #AdaBuatKamu.
**gambar cover: Unsplash/Towfiqu barbhuiya