7 Mega Proyek Infrastruktur Termahal Era Presiden Jokowi. Total Biaya Capai Rp1.000 T Lebih!
Semenjak Presiden Jokowi memimpin Indonesia tahun 2014, infrastruktur menjadi salah satu sektor yang menjadi perhatian pemerintah.
Hal ini bertujuan untuk menunjang akses transportasi masyarakat serta logistik antar daerah di seluruh Tanah Air.
Selain itu, infrastruktur yang baik juga akan mendongkrak perekonomian masyarakat dalam skala kecil hingga besar.
Anggaran yang disiapkan pemerintah juga tidak sedikit, bahkan nilainya ada yang sampai ratusan triliun Rupiah loh!
Penasaran apa saja?
Yuk, simak 7 mega proyek infrastruktur termahal dan tercanggih era Presiden Jokowi yang memanfaatkan teknologi kelas dunia.
7. Terminal pelabuhan Patimban
(Antara)
Melansir Galajabar Pikiran Rakyat, mega proyek infrastruktur termahal dan tercanggih yang dibangun pada pemerintahan Jokowi adalah Terminal pelabuhan Patimban, Jawa Barat.
Pelabuhan Patimban sendiri sudah beroperasi semenjak bulan November 2020 lalu dan mampu menampung 7,5 juta ton kontainer.
Dengan dibangunnya pelabuhan ini, diharapkan mampu mendongkrak kegiatan logistik di wilayah Timur Jawa Barat.
Biaya yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur ini mencapai Rp43 triliun.
6. PLTU Batang
(Antara)
Selanjutnya ada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang yang berlokasi di Provinsi Jawa Tengah.
Saat ini, PLTU Batang sedang dalam tahap penyelesaian konstruksi dan direncanakan pada akhir 2021 atau awal 2022 sudah dapat beroperasi.
Jika sudah beroperasi dengan maksimal, PLTU Bataang mampu menghasilkan listrik sebesar 2x 1.000 Megawatt.
Untuk biaya pembangunannya sendiri mencapai Rp56 triliun.
5. Kereta cepat Jakarta-Bandung
(KCIC)
Mega proyek infrastruktur termahal dan tercanggih kelima yang masuk dalam daftar adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Transportasi publik ini diharapkan mampu meningkatkan mobilitas masyarakat di kawasan Jabodetabek dengan daerah kota Bandung.
Dengan adanya kereta cepat ini, kamu dapat menjangkau kota Bandung dari Jakarta atau sebaliknya hanya dengan waktu 2 jam saja.
Pembangunannya sendiri memakan biaya sekitar Rp114 triliun
4. Kilang minyak Bontang
(Pertamina)
Keempat ada kilang minyak yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur.
Tempat ini mampu memproduksi bahan bakar minimal 300 ribu barel per harinya.
Untuk biaya pembangunannya sendiri mencapai Rp197 triliun.
3. Kilang minyak Tuban
(Bloomberg)
Selain di Bontang, terdapat kilang minyak Tuban yang berlokasi di Provinsi Jawa Timur.
Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Pertamina dan perusahaan gas dan minyak asal Rusia yakni Rosneft.
Jika berjalan sesuai rencana, kilang minyak Tuban akan selesai tahun 2024 dan mampu memproduksi 300 ribu barel minyak per harinya.
Untuk dana yang dikeluarkan mencapai Rp225 triliun.
2. Refinery Development Master Plan (RDMP)
(Pertamina)
Duduk di urutan kedua ada Refinery Development Master Plan yang digagas oleh perusahaan BUMN Pertamina.
Ini merupakan salah satu upaya Pertamina untuk merevitalisasi 5 kilang lama yang telah beroperasi dan akan menambah kapasitas produksi minyak menjadi 150% dari sebelumnya.
Total biaya yang harus dikeluarkan mencapai Rp246 triliun.
1. Jalan Tol Trans Sumatera
(Hutama Karya)
Terakhir ada jalan tol Trans Sumatera yang memiliki total panjang kurang lebih 2.800 kilometer dan menghubungkan kota Aceh hingga Lampung.
Nilai investasinya sendiri mencapai Rp476 triliun lebih.
Nah, itulah daftar 7 mega proyek infrastruktur termahal dan tercanggih era Presiden Jokowi yang bisa kamu ketahui.
Bila dijumlahkan semua, totalnya mencapai Rp1.357 triliun lebih.
Angka yang sangat fantastis tentunya.
Jika kamu sedang mencari rumah, apartemen, tanah atau yang lainnya di marketplace properti tepercaya dan aman, bisa mengunjungi laman Rumah123.com untuk mendapatkan penawaran terbaik.
Dan jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru mengenai dunia properti dalam negeri serta mancanegara di artikel Rumah123.com.
