8 Contoh Khutbah Nikah Singkat saat Prosesi Akad
Sebelum melaksanakan prosesi akad nikah, disunnahkan ada penyampaian khutbah nikah singkat yang ditujukan untuk pengantin pria dan wanita. Lantas, seperti apakah isi teks khutbah nikah itu? Yuk, cari tahu di sini!
Apakah kamu berencana melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat ini?
Jika iya, maka ada beberapa hal yang mesti kamu tahu agar kelak acara resepsi pernikahan berlangsung secara khidmat.
Sebelum prosesi akad nikah, disunnahkan untuk digelar khutbah nikah singkat.
Hukum khutbah nikah ini sunnah, jika dilaksanakan maka akan dapat pahala, tetapi jika tidak ditunaikan maka pernikahan tetap sah. Sebab khutbah nikah bukan termasuk ke dalam syarat atau rukun nikah.
Dijelaskan dalam hadist Riwayat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu tentang khutbah hajat, khutbah ini disampaikan di hadapan suami atau calon pengantin pria.
Isi dari khutbah ini bisa dimulai dengan tahmid dan syahadat, shalawat nabi, lalu pesan terkait pernikahan.
Nah, melansir berbagai sumber Rumah123 telah merangkum contoh khutbah nikah lengkap dalam bahasa arab dan Indonesia.
8 Contoh Khutbah Nikah Singkat
1. Khutbah Nikah Bahasa Arab dan Artinya
Alhamdulilâhilladzi khalaqa minal ma-i basyaran faja’alahu nasaban wa shihran wa kana Rabbuka qadîran. Wa asyhadu al lâ ilâha illallâh wahdahu lâ syarîka lah. Wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasûlahu. Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammadin afdlalul khalqi wal warâ. Wa ‘alâ âlihi wa shahbihi shalâtan wa salâman katsîran.
Amma ba’du. Fa yâ ayyuhal hâdlirûn, ûshîkum wa nafsî bi taqwallâh faqad fâzal muttaqûn. Qâlallâhu ta’âla fî kitâbihil karîm: Yâ ayyuhalladzîna âmanû ittaqullâha haqqa tuqâtihi wa lâ tamûtunna illâ wa antum muslimûn.
Wa’lamû annannikâha sunnatun min sunani Rasulillâhi shallallâhu ‘alaihi wa sallam. Wa qâla annabiyyu shallallâhu ‘alaihi wa sallam; Amâ wallâhi innî la`akhsyâkum lillâhi wa atqâkum lahu, lakinnî ashûmu wa ufthiru. Wa ushalli wa arqadu wa atazawwaju an-nisâ`a, faman raghiba ‘an sunnatî fa laisa minnî.
Wa qâla aidlan, yâ ma’syarasy syabâba man istathâ’a minkum al-bâ`ata fal yatazawwaj. Fainnahu aghadldlu lil bashari wa ahshanu lil farji, man lam yastathi’ fa ‘alaihi bish shaumi fainnahu lahu wijâ`un.
Wa qâla aidlan, khairun nisâ`a imra`atun idzâ nadzarta ilaihâ sarratka. Wa idzâ amartahâ athâ’atka, wa idzâ ghibta ‘anhâ hafadzatka fî nafsihâ wa mâlika.
Wa qâlallâhu ta’âla. Yâ ayyuhannâsu innâ khalaqnâkum min dzakarin wa untsa wa ja’alnâkum syu’ûban wa qabâila li ta’ârafû. Inna akramakum ‘indallâhi atqâkum.
Wa qâla aidlan. Wa ankihû al-ayyâma minkum wash shâlihîna min ‘ibâdikum wa imâikum in yakûnû fuqarâ`a yughnihimullâha min fadhlihi wallâhu wâsi’un ‘alîm.
Bârakallâhu lî wa lakum fil qur`ânil ‘adzîm. Wa nafa’anî wa iyâkum bimâ fîhi minal âyati wadz dzikril hakîm. Wa taqabbal minnî wa minkum tilâwatahu innahû huwat tawâbur rahîm.
A’ûdzu billâhi minasy syaithânirrajîm. Yâ ayyuhannâsu ittaqullâha rabbakumulladzî khalaqakum min nafsin wâhidah. Wa khalaqa minhâ zaujahâ wa batstsa minhumâ rijâlan katsîran wa nisâ`a. wattaqullâha alladzî tasâ`alûna bihi wal arhâm. Innallâha kâna ‘alaikum raqîba.
Aqûlu qauli hâdzâ wastaghfirullâha al-‘adzîm lî wa lakum wali wâlidayya wali masyâyikhina wali sâiril muslimîna. Fastaghfirûhu innahû huwal ghafûrurrahîm.
Artinya:
“Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dari setitik air. Lalu Dia menjadikannya keturunan dan kekerabatan. Dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa. Dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah Yang Maha Esa. Tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat ta’dhim dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad Saw. Beliau seutama-utama penciptaan makhluk dan atas keluarga dan sahabatnya. Dengan limpahan rahmat ta’dhim serta kesejahteraan yang banyak.
Setelah itu wahai yang hadir. Aku mewasiatkan padamu dan diriku untuk bertaqwa kepada Allah. Karena sesungguhnya itu adalah kemenangan (yang besar) bagi orang-orang yang bertaqwa. Allah Swt berfirman dalam kitab-Nya yang mulia:
Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepada-Nya. Dan sekali-kali janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan menyerahkan diri pada Allah (beragama Islam).
Ketahuilah bahwa nikah itu adalah sunnah dari beberapa sunnah Rasulullah Saw. Nabi Saw bersabda; Adapun aku, demi Allah, adalah orang yang paling takut kepada Allah di antara kalian.
Dan juga paling bertakwa kepada-Nya. Akan tetapi aku berpuasa dan juga berbuka, aku shalat dan juga tidur serta menikahi wanita. Barang siapa yang benci sunnahku, maka bukanlah dari golonganku.
Beliau bersabda lagi; Wahai sekalian pemuda, siapa di antara kalian yang telah mempunyai kemampuan (menafkahi keluarga); Maka hendaklah ia menikah, karena menikah itu lebih bisa menundukkan pandangan dan lebih bisa menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, hendaklah ia berpuasa. Karena hal itu akan lebih bisa meredakan gejolaknya.
Dan beliau bersabda lagi; Istri yang baik adalah wanita yang menggembirakan hatimu ketika dipandang. Apabila kamu perintah ia mentaatimu, apabila kamu tiada ia mampu menjaga kehormatan dirinya dan hartamu.
Lalu, Allah Swt berfirman; Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.
Dan Allah Swt berfirman pula: Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Semoga Allah memberi berkah kepadaku dan kepadamu dalam Qur’an yang agung. Dan memberi manfaat kepadaku dan kepadamu terhadap apa yang ada di dalamnya, dari ayat-ayat dan peringatan yang bijak, dan semoga Allah menerima dariku dan darimu dalam membacanya, karena sesungguhnya Allah Maha penerima Tobat lagi Maha Penyayang
Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.
Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
Aku katakan perkataanku ini, dan mohon ampun pada Allah Yang Maha Agung untukku dan untukmu, untuk kedua orang tua dan guru-guru serta untuk orang Islam lainnya. Maka mohonlah ampun kepada-Nya, karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
2. Contoh Teks Khutbah Nikah Singkat Bahasa Indonesia
Sesungguhnya segala puji hanya bagi Allah. Kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami.
Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.
Aku bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, tidak ada Nabi sesudahnya.
Semoga shalawat, salam, dan keberkahan terlimpah kepada Rasulullah, keluarga dan sahabat beliau, seorang orang-orang yang mengikuti beliau.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (QS. Ali Imran: 102)
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya, dan dari-pada keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (menggunakan) Nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (QS. An Nisa: 1)
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia menang dengan kemenangan yang agung. (QS. Al Ahzab: 70-71)
Adapun setelah itu. Sesungguhnya Allah memerintahkan menikah dan mengharamkan zina. Allah Ta’ala berfirman:
Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. An Nur:32)
Dan ketahuilah bahwa nikah itu adalah sunnah dari sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Adapun aku, demi Allah, adalah orang yang paling takut kepada Allah dan paling bertakwa kepada-Nya. Akan tetapi aku berpuasa dan juga berbuka, aku shalat dan juga tidur serta menikahi wanita. Barang siapa yang membenci sunnahku, maka bukanlah dari golonganku. (HR. Bukhari dan Muslim)
Beliau juga bersabda: Wahai sekalian pemuda, siapa di antara kalian yang telah memiliki kemampuan (menafkahi keluarga), hendaklah ia menikah. Karena menikah itu lebih bisa menundukkan pandangan dan lebih bisa menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, hendaklah ia berpuasa karena hal itu bisa menjadi perisai baginya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya. Dan aku orang yang paling baik bagi keluargaku. (HR. Tirmidzi; shahih)
Semoga Allah memberi berkah kepadaku dan kepadamu dalam Al Qur’an yang agung. Dan memberi manfaat kepadaku dan kepadamu dengan apa yang ada di dalamnya, dari ayat-ayat dan peringatan yang bijak. Dan semoga Allah menerima dariku dan darimu dalam membacanya, karena sesungguhnya Allah Maha penerima taubat lagi Maha Penyayang.
Aku katakan perkataanku ini, dan mohonlah ampun kepada-Nya. Karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
3. Contoh Khutbah Pernikahan Singkat
Alhamdulilâhilladzî khalaqa minal mâ`i basyaran faja’alahu nasaban wa shihran wa kâna Rabbuka qadîran. Wa asyhadu al lâ ilâha illallâh wahdahu lâ syarîka lah. Wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasûlahu. Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammadin afdlalul khalqi wal warâ wa ‘alâ âlihi wa shahbihi shalâtan wa salâman katsîran.
Amma ba’du. Fa yâ ayyuhal hâdlirûn, ûshîkum wa nafsî bi taqwallâh faqad fâzal muttaqûn. Qâlallâhu ta’âla fî kitâbihil karîm: Yâ ayyuhalladzîna âmanû ittaqullâha haqqa tuqâtihi wa lâ tamûtunna illâ wa antum muslimûn.
Wa’lamû annannikâha sunnatun min sunani Rasulillâhi shallallâhu ‘alaihi wa sallam. Wa qâla annabiyyu shallallâhu ‘alaihi wa sallam: Amâ wallâhi innî la`akhsyâkum lillâhi wa atqâkum lahu, lakinnî ashûmu wa ufthiru, wa ushalli wa arqadu wa atazawwaju an-nisâ`a, faman raghiba ‘an sunnatî fa laisa minnî.
Wa qâla aidlan, yâ ma’syarasy syabâba man istathâ’a minkum al-bâ`ata fal yatazawwaj, fainnahu aghadldlu lil bashari wa ahshanu lil farji, man lam yastathi’ fa ‘alaihi bish shaumi fainnahu lahu wijâ`un. wa qâla aidlan, khairun nisâ`a imra`atun idzâ nadzarta ilaihâ sarratka, wa idzâ amartahâ athâ’atka, wa idzâ ghibta ‘anhâ hafadzatka fî nafsihâ wa mâlika.
Wa qâlallâhu ta’âla, yâ ayyuhannâsu innâ khalaqnâkum min dzakarin wa untsa wa ja’alnâkum syu’ûban wa qabâila li ta’ârafû, inna akramakum ‘indallâhi atqâkum.
Wa qâla aidlan, wa ankihû al-ayyâma minkum wash shâlihîna min ‘ibâdikum wa imâikum in yakûnû fuqarâ`a yughnihimullâha min fadhlihi wallâhu wâsi’un ‘alîm.
Bârakallâhu lî wa lakum fil qur`ânil ‘adzîm. Wa nafa’anî wa iyâkum bimâ fîhi minal âyati wadz dzikril hakîm wa taqabbal minnî wa minkum tilâwatahu innahû huwat tawâbur rahîm.
A’ûdzu billâhi minasy syaithânirrajîm yâ ayyuhannâsu ittaqullâha rabbakumulladzî khalaqakum min nafsin wâhidatin wa khalaqa minhâ zaujahâ wa batstsa minhumâ rijâlan katsîran wa nisâ`a. wattaqullâha alladzî tasâ`alûna bihi wal arhâm. Innallâha kâna ‘alaikum raqîba.
Aqûlu qauli hâdzâ wastaghfirullâha al-‘adzîm lî wa lakum wali wâlidayya wali masyâyikhina wali sâiril muslimîna. Fastaghfirûhu innahû huwal ghafûrurrahîm.
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dari setitik air, lalu Dia menjadikannya keturunan dan kekerabatan, dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa. Dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, limpahkanlah rahmat ta’dhim dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad Saw, seutama-utama penciptaan makhluk dan atas keluarga dan shahabatnya dengan limpahan rahmat ta’dhim serta kesejahteraan yang banyak.
Setelah itu, wahai yang hadhir, aku mewasiatkan padamu dan diriku untuk bertaqwa kepada Allah, karena sesungguhnya itu adalah kemenangan (yang besar) bagi orang-orang yang bertaqwa. Allah swt berfirman dalam kitab-Nya yang mulya: Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepada-Nya, dan sekali-kali janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan menyerahkan diri pada Allah (beragama Islam)
Ketahuilah bahwa nikah itu adalah sunah dari beberapa sunah Rasulullah saw. Nabi saw bersabda: Adapun aku, demi Allah, adalah orang yang paling takut kepada Allah di antara kalian, dan juga paling bertakwa kepada-Nya. Akan tetapi aku berpuasa dan juga berbuka, aku shalat dan juga tidur serta menikahi wanita. Barang siapa yang benci sunnahku, maka bukanlah dari golonganku.
Dan beliau bersabda lagi: Wahai sekalian pemuda, siapa di antara kalian yang telah mempunyai kemampuan (menafkahi keluarga), maka hendaklah ia menikah, karena menikah itu lebih bisa menundukkan pandangan dan lebih bisa menjaga kemaluan, dan barang siapa yang belum mampu, hendaklah ia berpuasa karena hal itu akan lebih bisa meredakan gejolaknya.
Beliau bersabda lagi: Istri yang baik adaalah wanita yang menggembirakan hatimu ketika dipandang, apabila kamu perintah ia mentaatimu, apabila kamu tiada ia mampu menjaga kehormatan dirinya dan hartamu
Dan Allah swt berfirman: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.
Dan Allah swt berfirman pula: Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Semoga Allah memberi berkah kepadaku dan kepadamu dalam Al-Qur’an yang agung. Dan memberi manfaat kepadu dan kepadamu terhadap apa yang ada di dalamnya, dari ayat-ayat dan peringatan yang bijak, dan semoga Allah menerima dariku dan darimu dalam membacanya, karena sesungguhnya Allah Maha penerima Tobat lagi Maha Penyayang.
Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
Aku katakan perkataanku ini, dan mohon ampun pada Allah Yang Maha Agung untukku dan untukmu, untuk kedua orang tau dan guru-guru serta untuk orang Islam lainnya. Maka mohonlah ampun kepada-Nya, karena sesunggunya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
4. Teks Khutbah Nikah Singkat
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Swt, yang telah mempersatukan hati dua insan dalam ikatan suci pernikahan. Semoga shalawat dan salam selalu terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, teladan terbaik dalam membangun rumah tangga.
Hadirin yang dimuliakan,
Nikah adalah sunnah Rasulullah Saw, jalan menuju ketenangan dan kebahagiaan hidup. Allah Swt berfirman:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah bahwa Dia menciptakan untuk kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, supaya kamu bersenang hati dengannya, dan Dia telah menurunkan di antara kamu rasa kasih sayang dan kelembutan.” (QS. Ar-Rum: 21)
Nikah bukan sekadar pesta dan tradisi, tapi perjanjian sakral di hadapan Allah Swt. Suami sebagai pemimpin dan pelindung, istri sebagai pendamping dan penyejuk. Kedua bahu saling menguatkan, bahtera rumah tangga kokoh berlayar.
Pasangan yang berbahagia,
Ingatlah pesan Rasulullah Saw:
“Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia ialah wanita yang shalihah.” (HR. Muslim)
Taqwa kepada Allah Swt adalah pondasi keluarga. Saling menghormati, menyayangi, dan memaafkan menjadi bahan bakar bahtera cinta.
Wahai suami,
Cintai dan sayangi istrimu sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri. Perlakukanlah ia dengan penuh kelembutan dan keadilan. Bimbinglah ia dalam jalan Allah SWT dan jadilah imam yang shalih.
Wahai istri,
Taatilah suamimu dalam hal yang makruf. Dukunglah ia dalam kebaikan, dan jadilah penyejuk hatinya saat ditimpa kesulitan. Hiasi rumahmu dengan ketaatan dan cahaya iman.
Keduanya,
Bersabarlah dalam menghadapi cobaan. Jadikanlah masalah sebagai batu loncatan, bukan dinding pemisah. Komunikasi yang baik dan kemauan untuk memperbaiki diri adalah kunci harmoni rumah tangga.
Semoga pernikahan ini menjadi langkah awal menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Semoga Allah Swt limpahkan rahmat dan keberkahan kepada kedua mempelai, serta jadikan keluarga kalian keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Amin ya rabbal alamin.
5. Contoh Teks Khutbah Nikah Singkat Padat
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Swt, yang telah menyempurnakan nikmat iman dan Islam, dan dengan nikmatnya pula, hari ini kita berkumpul untuk menyaksikan ikatan suci antara (nama mempelai pria) dan (nama mempelai wanita).
Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, panutan teladan bagi seluruh umat manusia, dan kepada keluarga serta sahabat beliau.
Hadirin yang dimuliakan,
Nikah, dalam Islam, adalah ibadah. Suatu perjanjian suci dan kokoh yang diikat dengan landasan ketakwaan kepada Allah Swt. Ia bukan sekadar pesta semata, namun langkah awal membangun rumah tangga yang diberkahi.
Pasangan yang dicinta Allah Swt adalah mereka yang membangun pernikahan atas dasar iman dan takwa. Mencari ridha Allah dalam setiap langkah kehidupan berumah tangga.
Wahai (nama mempelai pria) dan (nama mempelai wanita),
Ingatlah, kalian telah memilih satu sama lain sebagai pasangan. Bukan sekadar untuk bersanding di pelaminan, tapi untuk bersama-sama menapaki jalan hidup, saling tolong-menolong dalam ketaatan kepada Allah Swt
Suami yang baik adalah pemimpin yang adil dan bijaksana. Ia mencintai istrinya sebagaimana mencintai dirinya sendiri. Ia menjadi imam yang shalih, teladan bagi istri dan anak-anaknya.
Istri yang baik adalah pendamping yang setia dan taat. Ia menghormati suaminya, menjaga keluarganya, dan senantiasa mendukung dalam kebaikan.
Kebahagiaan rumah tangga bukan diukur pada kemewahan, tapi pada ketaatan kepada Allah Swt. Berpegang teguhlah pada Al-Quran dan Sunnah, jadikan ia panduan dalam setiap langkah.
Janganlah mudah tergoda oleh godaan dunia, jaga keharmonisan dengan komunikasi yang baik, saling memaafkan, dan memperkokoh cinta dengan ibadah bersama.
Ingatlah, rumah tangga tidak lepas dari ujian. Hadapilah bersama, dengan kesabaran dan tawakal kepada Allah Swt. Jadikan ujian sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan memperkuat ikatan cinta.
Mohon doa dari para hadirin, semoga pernikahan (nama mempelai pria) dan (nama mempelai wanita) dikaruniai keberkahan, dilimpahi keturunan yang saleh dan salehah, serta menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.
Barakallahu laka wa barakallahu ‘alaikum, wa jazakallahu khairan.
6. Khutbah Nikah PDF
7. Teks Khutbah Nikah Singkat Menyentuh Hati
8. Teks Khutbah Nikah NU Online
***
Selain teks khutbah nikah, ada juga informasi terkait susunan acara aqiqah untuk anak yang baru lahir.
Semoga bermanfaat, ya.
Temukan informasi menarik seputar inspirasi hunian hanya di artikel.rumah123.com.
Biar nggak ketinggalan informasi, kamu juga bisa follow Google News kami.
Lantas, jika sedang mencari hunian idaman di perkotaan segera kunjungi www.rumah123.com.
Pastinya banyak pilihan rumah yang spesial dan #AdaBuatKamu.
Referensi:
- Islam.nu.or.id, Bersamadakwah.net, portaljember.pikiran-rakyat.com, jatim.nu.or.id