OK
Panduan

Contoh Susunan Acara Aqiqah Sesuai Sunnah Rasulullah dan Ajaran Islam

20 September 2023 · 4 min read Author: Rulfhi Alimudin Pratama S

susunan acara aqiqah

Ilustrasi tasyakuran aqiqah/shutterstock.com

Bingung menentukan susunan acara aqiqah yang sesuai sunnah Rasulullah saw? Berikut beberapa contoh rundown acara tasyakuran aqiqah yang bisa kamu tiru dan sesuaikan dengan keadaan masing-masing. Perhatikan baik-baik, ya!

Property People, memiliki anak merupakan kebahagiaan tak ternilai yang dianugerahkan kepada pasangan suami istri.

Bagi umat muslim, setelah anak dilahirkan disunnahkan untuk mengadakan acara aqiqah atau tasyakuran aqiqah. 

Aqiqah adalah bentuk ibadah yang dilakukan dengan cara menyembelih hewan kambing atau domba setelah seorang anak dilahirkan ke dunia.

Umumnya acara aqiqah berlangsung pada saat bayi sudah berumur 7 hari atau 14 hari hingga 21 hari.

Namun, bagi yang belum mampu bisa menundanya sampai dengan mereka mampu melaksanakan aqiqah.

Ajaran Islam menjelaskan bahwa ada perbedaan jumlah hewan yang disembelih untuk bayi laki-laki dan perempuan.

Untuk bayi laki-laki berjumlah dua ekor kambing atau domba, sementara untuk bayi perempuan menyembelih satu ekor kambing.

Jika zaman dulu acara aqiqah dilaksanakan secara sederhana, tetapi pada zaman sekarang ada beberapa penyesuaian.

Untuk membantu kamu, Rumah123 telah merangkum contoh susunan acara tasyakuran aqiqah.

Contoh Susunan Acara Aqiqah Sesuai Sunnah Rasulullah

susunan acara aqiqah

Sumber: Shutterstock.com

Di bawah ini terdapat rundown acara tasyakuran aqiqah yang bisa jadi rujukan untuk kamu, Property People.

Rundown yang telah dilengkapi dengan penjelasannya.

1. Pembukaan

Acara aqiqah dibuka oleh pembawa acara dengan mengucapkan salam serta ucapan selamat datang kepada tamu undangan.

MC pun akan menyampaikan susunan acara secara sekilas kepada para hadirin.

2. Pembacaan Ayat Suci Alquran

Setelah pembukaan, MC akan mempersilahkan ke acara selanjutnya yakni pembacaan ayat suci Al-Quran.

Kamu bisa menunjuk seseorang atau Qori’ yang bacaan Al-Qurannya baik dan bagus.

3. Sambutan

Berikutnya, ada sambutan dari orang tua sang anak yang sedang aqiqah atau bisa juga perwakilan dari salah satu keluarga inti.

Lazimnya sambutan ini berisi ucapan terima kasih yang ditujukan kepada seluruh tamu undangan yang menyempatkan waktunya hadir di acara aqiqah.

4. Acara Inti Doa Pencukuran Rambut Bayi

Pada saat pembacaan doa dan shalawat, bayi digendong oleh orang tuanya.

Sang bayi yang digendong akan didatangi para hadirin untuk memotong sedikit demi sedikit rambutnya sambil mendoakannya.

5. Pengajian atau Tausiyah

Selanjutnya ada opsi yang bisa dilakukan sesuai dengan anggaran yang dimiliki oleh pemilik hajat.

Ada juga yang menggabungkan acara pengajian atau tausiyah jadi bagian acara inti aqiqah sebelum melakukan pencukuran rambut bayi.

6. Penutup

Setelah semua kegiatan selesai maka MC akan menutup acara aqiqah.

Tamu undangan akan pulang sambil membawa bingkisan yang telah disediakan oleh pemilk hajat.

Hukum Menunaikan Aqiqah dalam Islam

Merujuk pada tafsir oleh sebagian besar ulama yang dinilai paling kuat, hukum aqiqah dalam Islam adalah sunnah muakad.

Artinya, ibadah ini tidaklah wajib, tetapi sangat disarankan untuk dilakukan dan diutamakan.

Adapun salah satu hadis terkait aqiqah yang cukup kuat adalah:

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: كُلُّ غُلاَمٍ رَهِيْنَةٌ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَ يُحْلَقُ وَ يُسَمَّى

Artinya:

“Semua anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelihkan pada hari ketujuh, dicukur  rambutnya, dan diberikan nama.” (HR Abu Dawud).

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan saat Tasyakuran Aqiqah

rangkaian acara tasyakuran aqiqah

Sumber foto acara aqiqah anak: antoni halim / Shutterstock.com

Rangkaian acara tasyakuran aqiqah tidak perlu diadakan secara besar-besaran dan mewah.

Sebab, tujuan dari acara aqiqah adalah rasa syukur kepada Allah Swt atas karunia yang telah diberikan, yakni anak.

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menunaikan tasyakuran aqiqah adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan

Tidak semua muslim harus melakukan aqiqah. Jika seorang mampu, maka lakukanlah.

Adapun waktu terbaik untuk melaksanakan aqiqah adalah hari ke-7, ke-14, dan ke-21 setelah anak lahir.

Tentunya, waktu acara aqiqah dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing orang tua.

Jadi tak masalah jika orang tua baru mengaqiqahkan anaknya di luar tiga tanggal di atas.

2. Syarat Hewan Aqiqah

Hewan yang akan disembelih harus memenuhi syarat seperti usia kambing minimal 1 tahun dan domba 6 bulan.

Kemudian, hewan aqiqah pun tidak boleh cacat seperti buta sebelah, sakit, pincang, sangat kurung hingga tidak punya sumsum tulang.

Utamakan hewan aqiqah adalah kambing jantan, tetapi betina pun diperbolehkan.

3. Proses Penyembelihan

Proses penyembelihan domba aqiqah harus sesuai syariat Islam.

Adapun syariat penyembelihannya sebagai berikut:

  • Menghadap ke kiblat.
  • Membaca basmalah.
  • Membaca takbir.
  • Membaca sholawat nabi.
  • Membaca doa.
  • Menyembelih di leher atau pangkal leher.
  • Tidak menyakiti hewan.

Tak hanya susunan acara tasyakuran aqiqah, ada juga contoh susunan acara halal bihalal untuk keluarga hingga perusahaan.

***

Semoga artikel di atas bermanfaat, ya.

Temukan informasi menarik seputar inspirasi hunian hanya di artikel.rumah123.com.

Dapatkan lebih banyak informasi seputar contoh kegiatan di keluarga hingga tingkat RT melalui Google News kami.

Kunjungi juga Rumah123 jika kamu berencana membeli hunian baru.

Tersedia berbagai rumah yang sesuai dengan bujet terjangkau karena kami selalu #AdaBuatKamu.


Tag: , ,


Rulfhi Alimudin Pratama S

Content Writer

Mengawali karier kepenulisan sebagai penulis lepas di beberapa media daring sejak 2016. Kini mencurahkan pikiran untuk menulis properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi di Berita 99 dan Rumah123.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA