OK
Panduan

5 Contoh Cerpen Beserta Pengarangnya yang Merupakan Sastrawan Indonesia

03 Nopember 2024 · 6 min read Author: Maskah Alghofar · Editor: Bobby Agung Prasetyo

Contoh cerpen beserta pengarangnya ini akan membantu kamu mempelajari karya sastra dari sastrawan tanah air. Simak selengkapnya.

Cerita pendek merupakan salah satu jenis karya sastra yang memiliki banyak penggemar.

Karya sastra yang berbentuk prosa fiksi ini relatif singkat, biasanya memiliki panjang antara 1000 hingga 10.000 kata.

Biasanya mengisahkan tentang satu peristiwa atau pengalaman seseorang yang paling berkesan dan menarik untuk diceritakan kepada orang lain dengan tujuan memberi edukasi moral, religi, dan hiburan.

Cerpen dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, berdasarkan tema, latar, dan tokohnya.

Berdasarkan tema, cerpen dapat dibedakan menjadi cerpen fiksi, cerpen nonfiksi, cerpen fantasi, cerpen humor, dan cerpen horor.

Berdasarkan latar, cerpen dapat dibedakan menjadi cerpen yang berlatar di masa lampau, masa kini, atau masa depan.

Sedangkan, berdasarkan tokohnya, cerpen dapat dibedakan menjadi cerpen yang mengisahkan tentang tokoh manusia, tokoh hewan, atau tokoh benda.

Lantas bagaimana contoh cerpen beserta pengarangnya karya Sastrawan tanah air? Simak selengkapnya.

Contoh Cerpen Beserta Pengarangnya

Menurut buku Mengenali dan Menuliskan Ide Menjadi Cerita kaya I Wayan Kerti, cerita pendek (cerpen) adalah merupakan bagian dari bentuk Prosa Baru yang terus berkembang sampai saat ini dengan berbagai dinamikanya.

Berikut contoh cerpen beserta pengarangnya karya Sastrawan Indonesia.

1. Senja dan Sajak Cinta karya Seno Gumira Ajidarma

Senja dan Sajak Cinta karya Seno Gumira Ajidarma

Senja dan Sajak Cinta karya Seno Gumira Ajidarma

Contoh cerpen dan pengarangnya yang pertama berasal dari karya Seno Gumira Ajidarma.

Contoh Cerpen Beserta Pengarangnya

Kutipan:

Senja adalah semacam perpisahan yang mengesankan.

Cahaya emas berkilatan pada kaca jendela gedung- gedung bertingkat, bagai disapu kuas keindahan raksasa. Awan gemawan menyisih, seperti digerakkan tangan-tangan dewa.

Cahaya kuning matahari melesat-lesat. Membias pada gerak jalanan yang mendadak berubah bagai tarian. Mem- bias pada papan-papan reklame. Membias pada percik ge- rimis dari air mancur. Membias di antara keunguan mega- mega. Maka, langit bagaikan lukisan sang waktu, bagaikan gerak sang ruang, yang segera hilang. Cahaya kuning senja yang makin lama makin jingga menyiram jalanan, menyiram segenap perasaan yang merasa diri celaka.

Mengapa tak berhenti sejenak dari upacara kehidupan? Cahaya melesat-lesat, membias, dan membelai rambut seorang wanita yang melambai tertiup angin dan dari balik rambut itu mengertap cahaya anting-anting panjang yang tak terlalu gemerlapan dan tak terlalu menyilaukan sehingga bisa ditatap bagai menatap semacam keindahan yang segera hilang, seperti kebahagiaan.

*Sumber: Atas nama malam: Kumpulan Cerita Pendek Seno Gumira Ajidarma, 1999.

2. Seribu Kunang-Kunang di Manhattan oleh Umar Kayam

Contoh Cerpen Beserta Pengarangnya

Kutipan:

Mereka duduk bermalas-malasan di sofa. Marno dengan segelas scotch dan Jane dengan segelas martini. Mereka sama-sama memandang ke luar jendela.

“Bulan itu ungu, Marno.”

“Kau tetap hendak memaksaku untuk percaya itu ?”

“Ya, tentu saja, Kekasihku. Ayolah akui. Itu ungu, bukan?”

“Kalau bulan itu ungu, apa pula warna langit dan mendungnya itu?”

“Oh, aku tidak ambil pusing tentang langit dan mendung. Bulan itu u-ng-u! U-ng-u! Ayolah, bilang, ungu!”

“Kuning keemasan!”

“Setan! Besok aku bawa kau ke dokter mata.”

*Sumber: Lebaran di Karet karya Umar Kayam, 2022.

3. Contoh Cerpen Beserta Pengarangnya

Bola Lampu karya Asrul Sani

Kutipan:

BEBERAPA waktu yang lalu, sahabat menceritakan cerita sebagai berikut kepada saya.
Pernah sekali saya memperoleh penyakit cinta-lampu dan cinta-matahari. Cinta matahari ini tidak berapa lama, hanya seminggu, yaitu semasa saya masih bekerja antara pukul dela- pan pagi sampai pukul lima sore. Kalau saya pukul satu memperoleh waktu beristirahat-untuk makan tengah hari terlebih dahulu saya memandang mengap-mengap ke langit seperti ikan di daratan, baru saya pergi makan. Penyakit cinta ini demikian mendalamnya, sehingga sesudah seminggu saya tidak tahan lagi, lalu minta berhenti. Sekarang saya mengeluh kepanasan kalau berjalan dalam cahaya matahari. Lagi pula ia tidak memberi akibat apa-apa kepada diri saya.

Penyakit cinta-lampu saya lebih berat. Dan saya tidak menyangka-nyangka bahwa ia akan berkesudahan dengan ke- cewa, geram, malu, angan-angan dan cerita ini. Begini jalannya. Saya tinggal pada suatu keluarga orang baik-baik yang bercita-cita masuk surga dan yang suka menolong orang supaya mendapat balasan jasa. Karena baiknya mereka ini, maka saya telah dianggap anggota keluarga. Moga-moga Tuhan merahmati mereka dengan jalan memberi mereka rumah yang lebih besar, lebih banyak kursi dan meja, tempat tidur dan sebagainya. Nah, karena saya telah masuk anggota keluarga, sudah tentu saja saya harus ikut sakit-senang.

Sekali datang seorang anak muda hendak membayar makan. Ini adalah suatu celaka buat saya.

*Sumber: Dari Suatu Masa dari Suatu Tempat karya Asrul Sani.

4. Contoh Cerpen Beserta Pengarangnya

Tentang Seseorang yang Mati Tadi Pagi Karya Agus Noor

Dan malam ini, kau jadi makin mencintai bau kematian, saat sahabatmu menceritakan kematianku tadi pagi. Kau ingin menangis – entah kenapa. Yang pasti bukan karena kehilangan. Kau hanya merasa betapa menyenangkannya bisa mengetahui kematian sendiri. Karena itu, kau pun dulu tampak iri ketika aku bercerita betapa aku telah mengetahui kapan aku mati. Kau merasa iri, karena aku kau anggap telah mampu memecahkan teka-teki.

“Kau tahu,” ucapmu pelan pada sahabatmu yang bersandar di kursi, “aku selalu menginginkan kematian yang tenang dan bahagia seperti itu.” Dan kau pun mencoba membayangkan ke- lopak mataku yang tampak rapuh ketika perlahan terkatup. Kau bayangkan sisa redup cahaya terakhir yang melekat di retina mataku.

Kau ingin sekali bisa bertemu denganku. Kau ingin sekali ber- tanya, bagaimana mengetahui kunci teka-teki kematian sendiri, dan mati dengan begitu tenang. Begitu bahagia.

Ingin sekali kau tanyakan itu kepadaku yang telah mati jam sembilan pagi tadi.

5.  Robohnya Surau Kami Karya Ali Akhbar Navis

Robohnya Surau Kami Karya Ali Akhbar Navis

Robohnya Surau Kami Karya Ali Akhbar Navis

Kutipan:

Kami yang menghadap-Mu ini adalah umat- Mu yang paling taat beribadat, yang paling taat menyem- bahmu. Kamilah orang-orang yang selalu menyebut nama- Mu, memuji-muji kebesaran-Mu, mempropagandakan ke- adilan-Mu, dan lain-lainnya. Kitab-Mu kami hafal di luar kepala kami. Tak sesat sedikit pun kami membacanya. Akan tetapi, Tuhanku yang Mahakuasa setelah kami Engkau panggil kemari, Engkau masukkan kami ke neraka. Maka sebelum terjadi hal-hal yang tak diingini, maka di sini, atas nama orang-orang yang cinta pada-Mu, kami menuntut agar hukuman yang Kaujatuhkan kepada kami ditinjau kembali dan memasukkan kami ke surga sebagaimana yang Engkau janjikan dalam Kitab-Mu.’

‘Kalian di dunia tinggal di mana?’ tanya Tuhan. ‘Kami ini adalah umat-Mu yang tinggal di Indonesia, Tuhanku.’

‘O, di negeri yang tanahnya subur itu?’

‘Ya, benarlah itu, Tuhanku.’

“Tanahnya yang mahakaya raya, penuh oleh logam, minyak, dan berbagai bahan tambang lainnya, bukan?’

‘Benar. Benar. Benar. Tuhan kami. Itulah negeri kami.’ Mereka mulai menjawab serentak. Karena fajar kegem- biraan telah membayang di wajahnya kembali. Dan yakin- lah mereka sekarang, bahwa Tuhan telah silap menjatuhkan hukuman kepada mereka itu.

‘Di negeri di mana tanahnya begitu subur, hingga tanaman tumbuh tanpa ditanam?’

‘Benar. Benar. Benar. Itulah negeri kami.’

‘Di negeri, di mana penduduknya sendiri melarat?’ ‘Ya. Ya. Ya. Itulah dia negeri kami.’

*Sumber: Robohnya Surau Kami karya Ali Akhbar Navis

***

Itulah ulasan seputar contoh cerpen beserta pengarangnya yang perlu kamu ketahui.

Semoga informasi cerpen dan pengarangnya ini bermanfaat untuk kamu, ya, Property People!

Temukan artikel menarik lainnya di artikel.rumah123.com.

Cek juga informasi terkini seputar properti dan gaya hidup di Google News Rumah123.

Dapatkan kemudahan memiliki hunian karena Rumah123 akan selalu #SemuaADAdiSini.

Punya pertanyaan seputar hunian? Yuk, tanya-tanya dan ngobrolin properti langsung di Teras123!

Referensi:

Robohnya Surau Kami karya Ali Akhbar Navis

Dari Suatu Masa dari Suatu Tempat karya Asrul Sani.

Kumpulan Cerita Pendek Seno Gumira Ajidarma, 1999.

Mengenali dan Menuliskan Ide Menjadi Cerita kaya I Wayan Kerti


Tag: ,


Maskah Alghofar

Content Writer

Maskah adalah seorang content writer di 99 Group sejak tahun 2022. Lulusan Penerbitan PoliMedia Jakarta ini mengawali karir sebagai jurnalis online. Kini, Maskah rutin menulis tentang properti, gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA