Cara Menghitung Volume Pondasi Batu Kali dengan Tepat dan Akurat
Cukup mudah, berikut ini cara menghitung volume pondasi batu kali yang tepat. Yuk, pelajari dan pahami dengan benar.
Pondasi batu kali merupakan jenis pondasi rumah yang menggunakan material batu alam sebagai bahan utamanya.
Pada proses pengerjaannya, batu-batu ini akan disusun dengan bentuk dan ukuran tertentu lalu diikat menjadi pondasi rumah.
Banyak rumah atau bangunan yang menggunakan jenis pondasi untuk memperkuat hunian mereka, terutama untuk rumah dengan bobot kecil.
Untuk mengetahui volume pondasi batu kali, kamu harus tahu total panjang pondasi dan berapa luas penampangnya.
Kemudian, dari luas penampang tersebut kamu kalikan dengan panjang pondasi untuk mendapatkan volume pondasi batu kali.
Penasaran bagaimana cara hitung volume pondasi batu kali yang tepat dan akurat?
Simak ulasan lengkap Rumah123.com yang dilansir dari berbagai sumber berikut ini!
Cara Menghitung Banyaknya Batu Kali untuk Pasangan Batu
Sebelum menghitung volume pondasi batu kali, kamu harus menghitung jumlah atau kebutuhan batu terlebih dahulu.
Berikut cara menghitung volume pasangan batu secara keseluruhan yang dilansir dari kumpulengineer.com.
Volume pasangan batu = Luas penampang pasangan batu x Panjang pasangan batu
Contoh soal:
Luas tanah adalah 100 meter dengan ukuran 10 m x 10 m. Lalu, sekelilingnya dibuat pagar dengan pondasi dari pasangan batu.
Panjang pondasi berukuran 35 m dengan bentuk trapesium dan lebar atasnya 0,3 m, lebar bawah 0,4 m, dan tinggi 0,6 m. Berapa perhitungannya?
- Volume pasangan batu = (( lebar atas + lebar bawah)/2 x tinggi ) x Panjang pasangan batu
- Volume pasangan batu = (( 0,3+0,4)/2 x 0,6 ) x 35
- Volume pasangan batu = 7,35 m3
Setelah volume pasangan batu diketahui, hitung kebutuhan batu tersebut.
- Volume kebutuhan batu = Volume pasangan batu x Koefisien bahan
- Volume kebutuhan batu = 7,35 x 1,2
- Volume kebutuhan batu = 8,82 m3
Jadi kebutuhan bahan batu kali untuk pekerjaan pondasi tersebut adalah 8,82 m3.
Cara Menghitung Volume Pondasi Batu Kali
Ada beberapa hal dasar yang perlu kamu tahu sebelum cara menghitung pondasi batu kali, termasuk panjang pondasi dan luas penampangnya.
Jika sudah mengetahui keduanya, cara menghitung volume pondasi batu kali dapat kamu lakukan dengan menerapkan rumus pondasi batu kali berikut.
Volume pondasi = luas penampang x jumlah total panjang pondasi
Jika kamu belum tahu berapa luas penampangnya, cari tahu dengan rumus berikut ini.
Luas penampang = (lebar bagian atas pondasi + lebar bagian bawah pondasi) x tinggi pondasi / 2
Namun demikian, pengerjaan rumusnya bisa kamu lakukan bersamaan dengan mencari volume pondasi batu kali.
Kamu bisa menerapkan rumus cara menghitung volume pondasi batu kali ini pada contoh soal berikut ini.
Diketahui:
- lebar bagian atas penampang pondasi = 0,6 m
- lebar bawah pondasi = 1 m
- tinggi dalam pondasi = 2 m
- pondasi = jumlah panjang dinding = 60 m
Jawabannya:
Volume pondasi = luas penampang pondasi x jumlah total panjang pondasi
- = ((0,6 m + 1 m) x (2 m / 2)) x 40 m
- = (1,6 m x 1 m) x 60 m
- = 1,6 m² x 60 m = 96 m³
Analisa Menghitung Harga Satuan Pemasangan Pondasi Batu Kali
Bagi kamu yang ingin mengetahui kebutuhan bahan dan tenaga serta biaya yang diperlukan, lakukan analisa perhitungan biayanya berikut ini.
Sebab, tidak hanya harga tukang dan jasa mandor bangunan saja yang perlu kamu perhitungkan.
Kamu harus menghitung kebutuhan material untuk pemasangan pondasi.
Hal tersebut tertera pada Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat NOMOR: 28/PRT/M/2016 tentang Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.
Berdasarkan data tersebut, Rumah123.com mendapatkan perhitungan biaya di antaranya pemasangan 1 m3 pondasi batu belah campuran 1 Semen Portland : 3 Pasir Pasang.
- Pekerja = 1,5 OH (orang/hari)
- Tukang batu = 0,75 OH
- Kepala tukang = 0,075 OH
- Mandor = 0,075 OH
Cara Menghitung Kebutuhan Bahan Pondasi Batu Kali
Lalu bagaimana cara menghitung kebutuhan bahan pondasi batu kali yang tepat? Kamu bisa mencoba cara berikut ini.
- Batu belah = 1,2 m3 x 7,164 m3 = 8,5868 m3
- Semen Portland = 202 kg x 7,164m3 = 1447,128 kg, jika 1 zak semen isinya 50 kg, kebutuhannya = 1447,128 kg/50kg = 28,94 kg
- Pasir pasang = 0,485 m3 x 7,164m3 = 3,47454 m3
Berdasarkan perhitungan tersebut kamu memerlukan batu kali sebanyak 9 m3, semen isi 50 kg sebanyak 29 sak, dan pasir sebanyak 4 m3.
Kelebihan Penggunaan Pondasi Batu Kali pada Rumah
1. Ukuran Fleksibel dan Bisa Disesuaikan
Batu kali memiliki ukuran yang fleksibel alias bisa disesuaikan berdasarkan lebar bangunan.
Salah satu fungsi pondasi batu kali bisa meminimalisasi ketidakakuratan pondasi saat membangun rumah.
Oleh karena itu, batu kali ini sering digunakan pada pembangunan rumah.
2. Struktur Bangunan Jadi Lebih Kokoh
Biasanya, batu kali ini menjadi pondasi dengan ditanam di bawah permukaan tanah.
Hal ini untuk semakin menguatkan daya topang pondasi.
Dengan demikian, pondasi batu kali sangat efektif dalam membuat struktur bangunan.
Pondasi ini juga dapat kamu gunakan untuk posisi rumah yang berada di tanah yang menurun.
3. Tahan Terhadap Guncangan
Pondasi batu kali memiliki keunggulan dari segi kekuatannya.
Batu kali dengan karakternya yang sederhana bisa memiliki daya tahan tinggi terhadap guncangan seperti gempa.
Selain itu. batu kali juga bisa meredam getaran yang timbul dan lebih aman untuk bangunan rumah.
4. Tahan Lama
Pondasi batu kali memang menghasilkan struktur bangunan yang lebih kokoh sehingga rumah menjadi lebih tahan lama.
Seiring dengan itu, rupanya batu kali tidak rentan terhadap jamur.
Batu kali juga meminimalisasi resiko banjir dengan tingkat kebocorannya yang rendah.
***
Itulah cara menghitung volume pondasi batu kali dengan tepat dan akurat.
Bagaimana nih menurut kamu?
Temukan artikel menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com dan Google News.
Sedang mencari hunian di sekitar Bandung? Podomoro Park Bandung mungkin bisa jadi pilihan menarik lainnya, lo.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena Rumah123.com akan selalu #AdaBuatKamu.