OK
Panduan

Perhitungan Biaya Bangun Rumah 2 Lantai Beserta Tipsnya

03 Nopember 2024 · 6 min read Author: Maskah Alghofar · Editor: Bobby Agung Prasetyo

cara-menghitung-biaya-bangun-rumah-2-lantai1

Biaya bangun rumah 2 lantai cukup bervariasi tergantung dengan luas lahan. Begini tips dan cara menghitungnya yang benar.

Membangun rumah 2 lantai tentu memerlukan anggaran yang berbeda dengan rumah 1 lantai.

Sebab, luas lahan dan kebutuhan material yang digunakan juga berbeda.

Semakin besar luas lahan dan bangunan yang ingin dibangun, maka semakin tinggi pula anggaran pembangunan yang harus disiapkan.

Oleh karena itu, agar persiapan anggaran menjadi lebih matang dan tidak membengkak di suatu hari, penting untuk mengetahui perhitungannya.

Berikut perhitungan biaya bangun rumah 2 lantai beserta tips yang bisa kamu jadikan referensi.

chatbot tessa R123

Tips Menghitung Biaya Bangun Rumah 2 Lantai

cara menghitung biaya bangun rumah 2 lantai

Sumber: Shopback.co.id

Biaya bangun rumah 2 lantai cukup beragam tergantung dengan luas bangunan. 

Jumlah biaya bangun rumah 2 lantai luas 60 m tentu berbeda dengan biaya bangun rumah 2 lantai 100 meter.

Hal sama juga terjadi pada biaya bangun rumah 2 lantai ukuran 6×12 meter berbeda dengan biaya bangun rumah bertingkat ukuran 6×10 meter. 

Adapun estimasi biaya bangun rumah 2 lantai ukuran 6×10 akan menyesuaikan dengan material dan jumlah tukang bangunan.

Berikut beberapa tips faktor yang mempengaruhi perhitungan biaya bangun rumah 2 lantai, di antaranya:

1. Hitung Luas Bangunan 

Setiap rumah 2 lantai tentu memiliki luas bangunan yang berbeda.

Pastikan kamu sudah tahu luas bangunan rumah yang akan dibangun dan tidak ada perubahan.

Sebab, kamu harus sudah memastikan berapa luas bangunan di lantai 1 dan lantai 2.

Contoh luas rumah 2 lantai yang ingin kamu bangun adalah 270 m2, maak luas lantai 1 sekitar 10×15 meter dan luas lantai kedua 10×12 meter.

2. Hitung Penggunaan Material Bangunan 

Setelah mengetahui luas bangunan rumah, kini buat rincian material untuk menghitung biaya konstruksi bangunan.

Kamu dapat mengetahui harga satuan konstruksi mentah dan harga satuan konstruksi bangunan rumah.

Buat rincian material, seperti pasir, semen, bata, besi, batu, dan lainnya sesuai kebutuhan.

Misalnya, untuk ukuran rumah tipe 36 atau luas tanah 60 meter dengan 2 lantai butuh berapa sak semen dan batu bata.

Untuk memastikan hal tersebut, kamu bisa melakukan konsultasi dengan tukang bangunan atau kontraktor.

3. Cek Kualitas Material Bangunan  

material bangunan

Sumber: Sementigaroda.com

Setelah tahu kebutuhan bahan bangunan, kamu harus memeriksa harga setiap material.

Coba lakukan perbandingan dengan beberapa toko material terkait kualitas dan harganya.

Mengetahui perihal harga ini akan memudahkan kamu membuat anggaran pembangunan rumah 2 lantai.

4. Coba Perkirakan Harga per Meter Persegi

Selanjutnya, coba kamu diskusikan dengan kontraktor atau tukang bangunan terkait perkiraan harga per meter persegi hunian yang akan dibangun.

Biasanya perkiraan harga ini bisa kamu periksa langsung sesuai dengan lokasi bangunan.

Sebelum itu, kita estimasikan biaya bangun rumah 2 lantai di Jakarta per meternya mulai dari Rp3.000.000 – Rp5.000.000.

Nah, jika kamu ingin membangun rumah dengan luas 270 meter persegi, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp810.000.0000 – Rp1.350.000.000.

Tentunya, harga ini belum termasuk material aksesoris rumah yang ingin kamu gunakan agar rumah tampil lebih cantik.

5. Lakukan Perhitungan Biaya Tukang 

tukang bangunan

Sumber: Kompas.com

Selain biaya konstruksi, kamu juga harus menghitung jasa tukang bangunan borongan.

Melansir dari berbagai sumber, tarif tukang bangunan berkisar Rp2.500.000 sampai Rp5.000.000 tergantung material dan konstruksi.

Anggap saja kamu menggunakan tukang harian dengan upah rata-rata Rp100 ribu per hari.

Lalu, kamu mempekerjakan sekitar 5 tukang sehingga dalam sehari akan ada pengeluaran sekitar Rp500.000.

Pengerjaaan akan dilakukan dalam waktu 180 hari (6 bulan), maka perhitungan yang bisa dilakukan adalah:

Rp500.000 x 180 hari = Rp90.000.000.

6. Siapkan Anggaran Lebih 

mandor bangunan

Sumber: adhyaksapersada.co.id

Setelah kamu menghitung anggaran untuk membeli material bangunan dan membayar tukangnya.

Selanjutnya siapkan anggaran lebih sebagai dana darurat sekitar 20-30 persen dari total biaya keseluruhan.

Sebab, ada saja biaya yang diperlukan untuk menambah material atau jumlah tukang bangunan agar sesuai dengan target pengerjaan.

Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah 2 Lantai Berdasarkan Ukuran

1. Biaya Bangun Rumah 2 Lantai 7×12

Bagi kamu yang memiliki tanah dengan ukuran 7 x 12 meter bisa untuk membangun rumah 2 lantai.

Kamu bisa membuat bagian bangunan bawahnya ukuran 7 x 10 meter dan bagian atasnya 7 x 9 meter.

Jika begitu, kamu bisa menghitung biaya yang dibutuhkan seperti berikut ini:

  • Luas lantai 1 = 7 x 10 = 70 meter per segi.
  • Luas lantai 2 = 7 x 9 = 63 meter per segi.
  • Luas total 133 meter per segi.
  • Sedangkan biaya bangun per meternya anggap saja Rp5.000.000.

Maka untuk rumah 2 lantai dengan ukuran 7 x 12 dan luas total 133 meter persegi menjadi 133 m² x Rp5.000.000 = Rp665.000.000,-

2. Biaya Rumah 2 Lantai Ukuran 6×12

Lahan dengan 6 x12 meter bisa membangun rumah 2 lantai yang cukup baik.

Kamu bisa membagi bangunan bawah dengan ukuran 6 x 10 dan bagian atas 6 x 9 meter.

Untuk ukuran tersebut, berikut ini cara perhitungan biayanya:

  • Lantai bawah nemiliki luas 6 x 10 m = 60 m²
  • Lantai atas memiliki luas 6 x 9 m = 54 m²
  • Luas total = 114 m²
  • Biaya bangun per meternya sebesar Rp5.000.000,-

Anggaran untuk bangun rumah 2 lantai ukuran tanah 6×12 meter dan luas bangunan 114 meter persegi adalah 114 m² x Rp5.000.000 = Rp570.000.000,-

3. Biaya Bangun Rumah 2 Lantai 5×10

Untuk membangun rumah 2 lantai dengan lahan 5×10 meter kamu memerlukan perhitungan biaya membangun rumah 2 lantai.

Namun, coba hitung luas bangunan bagian atas dan bawah, masing-masing 5 x 8 dan 5 x 7 meter persegi.

Rincian perhitungannya adalah sebagai berikut:

  • Luas lantai bawah 5 x 8 m = 40 m²
  • Luas lantai atas 5 x 7 m = 35 m²
  • Luas keseluruhan 75 m²
  • Biaya bangun per meternya sebesar Rp5.000.000,-

Jadi, untuk bangun rumah 2 lantai ukuran tanah 5×10 meter dan luas bangunan 75 meter persegi adalah 75 m² x Rp5.000.000,- = Rp375.000.000,-

Keuntungan Membangun Rumah 2 Lantai

biaya bangun rumah 2 lantai yang perlu diketahui

Sumber: Oliswel.com

Membangun rumah 2 lantai juga memiliki banyak keuntungan untuk kamu, lo.

1. Area Menjadi Lebih Luas

Hal yang menarik dari bangunan rumah 2 lantai adalah hunian menjadi lebih luas.

Misalnya saja, kamu punya luas tanah 60 meter pada lantai 1, maka saat dibangun 2 lantai, luas tanah menjadi 120 meter persegi.

Ini juga bisa jadi solusi untuk kamu yang memiliki lahan kecil.

Sebab, bisa menghasilkan ruang tambahan yang berfungsi untuk keluarga.

2. Biaya Lebih Terjangkau

Melansir dari Pillar Homes, rupanya biaya bangun rumah bertingkat bisa lebih terjangkau dari rumah 1 lantai.

Misal, biaya bangun rumah satu lantai menghabiskan Rp120.000.000 maka biaya bangun rumah bertingkat tidak akan sampai Rp200.000.000.

3. Privasi Keluarga Tetap Terjaga

Selain itu, privasi keluarga bisa tetap terjaga dengan rumah 2 lantai.

Sebab, para tamu yang datang hanya akan mengunjungi lantai 1 rumah saja.

penawaran khusus

FAQ

Berapa lama biasanya membangun rumah 2 lantai?

Untuk menyelesaikan renovasi rumah 2 lantai, biasanya membutuhkan waktu sekitar 4-6 bulan.

Uang 50 juta bisa bikin rumah seperti apa?

Dengan bujet 50 juta, kamu bisa membangun rumah dengan luas 6×6 meter atau 36 m2, dengan 1 ruang tamu, kamar mandi, dan dapur, serta 2 kamar tidur.

***

Itulah cara menghitung biaya bangun rumah 2 lantai yang perlu kamu ketahui.

Temukan artikel menarik lainnya di artikel.rumah123.com dan Google News.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.

Jangan lupa, kamu juga bisa ngobrolin properti di Teras123!


Tag:


Maskah Alghofar

Content Writer

Maskah adalah seorang content writer di 99 Group sejak tahun 2022. Lulusan Penerbitan PoliMedia Jakarta ini mengawali karir sebagai jurnalis online. Kini, Maskah rutin menulis tentang properti, gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA