Cara Menggunakan Minyak Jelantah untuk Kebutuhan Rumah Tangga
Jangan langsung dibuang! Ternyata minyak jelantah yang dianggap kotor dan tak berguna punya segudang manfaat lain untuk kebutuhan rumah tangga.
Sepertinya tidak salah jika gorengan menjadi jenis makanan favorit sejuta masyarakat Indonesia.
Rasanya yang nikmat, apalagi masih dalam keadaan hangat, memang memberikan cita rasa khas yang bikin mulut ingin terus mengunyah.
Tapi tahukah kamu kalau kegemaran makan gorengan ini punya sisi lain yang sayangnya tidak serenyah tempe krispi yang dijual di depan rumah?
Minyak yang dipakai sehabis menggoreng biasanya akan dibuang dan berakhir menjadi limbah yang dikenal dengan istilah minyak jelantah.
Padahal jika diolah dengan baik, minyak jelantah dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, seperti berikut ini.
Bahan bakar lampu minyak
Listrik padam bikin kesal?
Lampu darurat entah lenyap kemana, rumah pun jadinya gelap gulita.
Silakan beranjak ke dapur ambil sisa minyak penggorengan dan tuangkan ke dalam wadah kaleng.
Ambil sejumput kapas, lalu rendam selama beberapa menit, dan tinggal dibakar untuk jadi lampu penerang instanmu.
Baca juga: 6 Cara Merangkai Bunga Sendiri di Rumah, Ternyata Gampang!
Pupuk tanaman
Proses pemanasan berulang kali pada saat memasak membuat kandungan asam lemak jenuh dalam minyak jadi sangat tinggi.
Kandungan inilah yang dapat digunakan sebagai pupuk tambahan untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Catatan yang perlu diingat adalah tanaman telah diberikan pupuk utama berbahan SP, CL, dan urea terlebih dahulu sebelum dicampurkan dengan olahan minyak bekas penggorengan.
Cairan pembersih lantai
Habis manis, sepah dibuang.
Tidak hanya bisa kamu manfaatkan untuk menggoreng makanan favoritmu, bekas minyak tersebut juga dapat membuat lantai rumah jadi bersih.
Buktinya bisa ditemukan dari produk karya ilmiah buatan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bernama “Karbon Milan”.
Produk pembersih lantai tersebut dibuat melalui tiga tahapan yaitu penjernihan, pembuatan karbol serta penambahan aroma.
Produk aromaterapi
Serupa dengan cairan pembersih lantai sebelumnya, bentuk produk aromaterapi yang bermanfaat untuk menenangkan tubuh dan pikiran juga mengambil bahan dasar berupa limbah minyak bekas.
“Mijel Natural Relaxants” merupakan produk aromaterapi karya mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FKIP) dari Universitas Brawijaya Malang.
Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Tahi Lalat dengan Alami, Tanpa Efek Samping!
Pakan unggas
Siapa bilang kalau manusia saja yang bisa menikmati berbagai gorengan?
Para unggas ternak seperti ayam dan burung puyuh juga dapat mengonsumsi pakan yang dibuat dari hasil olahan minyak jelantah.
Ade Rakhmadi dari Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang merupakan sosok yang berhasil menciptakan berinovasi unik ini.
Sebelum dibuat menjadi pakan, beberapa proses yang perlu dilalui meliputi pemurnian untuk menghilangkan kandungan zat-zat karsinogen.
Lalu dilanjutkan dengan tahapan pemucatan agar sampai jadi bahan campuran yang aman dan siap diberikan untuk burung puyuh.
Bahan dasar sabun mandi
Tren penggunaan produk ramah lingkungan menjadi semakin marak di kalangan masyarakat luas, terlebih para generasi milenial.
Maka tak heran kalau permintaan akan produk-produk perawatan seperti sampo dan sabun yang terbuat dari bahan alami juga ikut meningkat.
Ini dia kelebihan minyak jelantah yang ternyata dapat menjadi bahan dasar pembuatan sabun mandi dalam bentuk batangan maupun cair.
Karya sabun inovatif ini berasal dari mahasiswa jurusan Teknik Kimia asal Universitas Diponegoro bernama Gregorius Rionugroho.
Dengan memadukan bekas minyak goreng yang telah diolah dengan ekstrak buah randu yang kaya akan zat kalium karbonat, ia berhasil menciptakan sabun mandi yang dapat dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.
Biosolar
Petualangan mencari alternatif bahan bakar fosil yang bertanggung jawab atas polusi di Bumi tersayang kita ini memang terus digalakan.
Yang terdekat dengan kamu bisa ditemukan di panci atau kaleng penampungan bekas minyak goreng.
Betul sekali, minyak jelantah juga masuk ke dalam kategori bahan potensial yang dapat digunakan sebagai biodiesel dan biosolar untuk kendaraan.
Sekelompok mahasiswa asal Universitas Islam Indonesia (UII) mencetuskan sebuah penelitian ilmiah.
Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa minimnya kandungan air yang hanya sebanyak 1% di minyak jelantah menjadikannya ideal untuk bahan bakar alternatif.
Proses penemuan dilakukan dengan mengaliri arus listrik guna memecah lapisan minyak menjadi gliserol dan biodiesel.
Jadi sudah percaya kan, kalau limbah minyak dapur yang langsung dibuang tersebut punya banyak manfaat.
Tertarik dengan berbagai informasi unik dan menarik?
Jejalahi berbagai pilihan tulisan terbaik hanya di artikel.rumah123.com.