Mengenal Apa Itu Appraisal dalam Pengajuan KPR dan Cara Kerjanya
Appraisal adalah taksiran nilai properti yang dilakukan oleh pihak bank ketika seseorang mengajukan KPR. Ketahui bagaimana cara kerja penilaian tersebut!
Kamu sudah berencana untuk memiliki rumah idaman di tahun 2020 ini lewat jalur Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)?
Kalau begitu jangan lupa untuk memastikan nilai properti dari calon hunian masa depan kamu lewat yang namanya appraisal.
Belum familiar dengan apa itu appraisal?
Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Mengenal Apa Itu Appraisal
Appraisal adalah sebuah proses pemberian nilai berupa angka dan penaksiran atas benda nyata yang dilakukan melalui proses analisa oleh profesional.
Dalam konteks properti, berarti penentuan nilai jual dari sebuah aset properti berupa hunian yang dimiliki oleh seseorang jika dilepas ke pasar.
Penggunaan appraisal adalah hal yang kerap ditemukan dalam kredit multiguna atau KPR yang dilakukan oleh pihak bank.
Saat calon kreditur mengajukan kredit dengan jaminan berupa properti, pihak bank akan memakai bantuan profesional.
Pihak ketiga yang ditunjuk langsung oleh bank, akan memberikan estimasi penilaian properti yang dimiliki kreditur.
Tujuannya adalah sebagai bukti nyata dari bangunan yang ada di lapangan dengan dokumen pengajuan kredit, sekaligus menilai nilai jual dari rumah tersebut.
Kelengkapan Dokumen KPR dan Appraisal
Saat kamu sudah menetapkan rencana untuk mengajukan KPR sekaligus appraisal yang juga akan ikut menjadi bagian di dalamnya.
Pastikan untuk melengkapi beberapa dokumen berikut, agar proses pengajuanmu berjalan mulus:
- Dokumen fotocopy identitas diri (KTP, SIM, Paspor dan sejenisnya)
- Lampiran fotocopy akta nikah (bagi yang telah menikah)
- Fotocopy Kartu Keluarga
- Lampiran fotocopy buku tabungan
- Fotocopy slip gaji tiga bulan terakhir
- NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
- Rekening listrik
- Rekening telepon (jika ada)
- Jaminan (sertifikat hak milik)
Bila persyaratan dokumen sudah siap, kamu bisa datang ke bank pilihan dan mengajukan KPR serta memulai proses penilaian jaminan.
Faktor-Faktor Penting yang Memengaruhi Nilai Properti
Beberapa faktor berikut merupakan standar yang dipakai para profesional dalam memberikan kisaran nilai pada properti:
1. Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)
Acuan yang kerap digunakan untuk menentukan estimasi nilai jual properti yaitu berdasarkan pada Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang tertera pada lampiran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Sifat NJOP yang tidak mutlak jadi penentu nilai rumah yang sebenarnya membuat profesional kerap memakai faktor tambahan dengan pendekatan harga pasar serta pendekatan biaya.
2. Lokasi rumah
Penentuan nilai appraisal adalah estimasi relatif yang dipengaruhi faktor eksternal seperti lokasi rumah.
Properti yang berada di area strategis tentu akan berbeda secara harga jual dibanding dengan properti yang bertempat wilayah dengan akses sulit atau rawan bencana dan sebagainya.
Penolakan oleh bank terhadap sebuah hunian dapat disebabkan oleh:
3. Akses buruk
Jalan ke rumah yang sempit dan sulit dilewati oleh kendaraan dapat menurunkan harga jual pasaran.
4. Lingkungan berisiko
Area sekitar properti dikenal sebagai kawasan berisiko dari bencana seperti banjir atau longsor, sampai termasuk ke area rencana pembangunan tata kota.
5. Pernah Bermasalah dengan Kredit Bank
Masalah kredit yang macet juga menjadi penentu pihak bank untuk kembali memberikan kesempatan pada pengaju karena dapat mengulangi kesalahan yang sama.
Tips Ampuh Meningkatkan Nilai Appraisal Rumah
Asalkan tahu cara yang tepat, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk mencari profesional saat ingin menentukan nilai rumah.
Ini dia beberapa tahapannya:
1. Analis yang Kredibel
Pastikanlah sebelum calon analis datang, kamu sudah mencari tahu kredibilitas profesional lewat latar belakang profesi serta pengalaman yang dimilikinya.
2. Check and Recheck Furnitur
Tahapan ini dapat dilakukan di akhir pekan dengan perencanaan matang yang bisa kamu buat memakai catatan.
Perhatikan dengan detail setiap sudut rumah beserta perabotan di dalamnya untuk menemukan kerusakan seperti sofa yang robek, dinding yang bolong, dan lainnya.
Pengecekan perabotan beserta interior rumah dapat menunjang kesempatan diterimanya pengajuan KPR kamu.
3. Tampil Berbeda
Rumah yang terlihat menonjol dibanding area sekitarnya tentu dapat menjadi isyarat yang baik soal harga jualnya.
Maka dari itu kamu bisa mencoba melakukan pemolesan berupa pengecatan rumah atau mempercantik area taman dan pekarangan agar tampak enak dipandang.
4. Peralatan Rumah Wajib Berfungsi
Jika kamu berencana menyertakan seluruh isi rumah pada saat pengajuan jaminan, jangan lupa untuk memastikan agar seluruh peralatan di dalamnya berfungsi dengan baik.
Khususnya peralatan elektronik seperti TV, kulkas, oven, AC, sampai mesin cuci.
Dengan begitu, sang penilai rumah akan mendapat kesan baik saat berkunjung.
Nilai appraisal adalah komponen penting yang perlu dipersiapkan dengan baik supaya proses kredit berjalan lancar dan impian kamu untuk memiliki hunian impian dapat terwujud.
***
Semoga artikel ini dapat bermanfaat!
Untuk mengetahui informasi lainnya seputar pembiayaan rumah, seperti debt burden ratio (DBR), bisa membacanya di artikel.rumah123.com!
Bila ingin cari rumah modern minimalis impian, temukan berbagai rekomendasi terbaiknya di Rumah123.com.