OK
Panduan

8 Usulan Apersi untuk Membangkitkan Sektor Rumah untuk MBR

19 Juli 2022 · 2 min read Author: Adhitya Putra

 

rumah mbr

Apersi memberikan sejumlah usulan untuk membangkitkan lagi sektor rumah untuk MBR yang terkena dampak pandemi Covid-19, apa saja ya.

Kondisi sektor properti rumah MBR berada dalam tekanan. Hal itu disebabkan karena sulitnya masyarakat mendapatkan hunian layak.

Dalam upaya memulihkan pasar rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), diperlukan tindakan stimulus yang nyata.

Untuk itu, Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman (Apersi) mengusulkan sejumlah poin untuk dilakukan pemerintah.

Melansir dari laman Bisnis.com, Apersi mengusulkan delapan poin agar kondisi pasar rumah subsidi di 2021 kembali bergairah.

Apa saja usulan stimulus tersebut? Simak terus penjelasannya berikut ini ya. Semoga bisa membantu kamu membeli rumah ya.

Ini Dia Usulan Apersi untuk Gairahkan Sektor Bisnis Rumah MBR

rumah MBR

Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman (Apersi), Daniel Djumali mengatakan 8 stimulus bisa dilakukan agar rumah MBR kembali bangkit.

Berikut ini 8 poin usulan Apersi:

1. Pemerintah perlu melakukan percepatan, relaksasi, dan penyederhanaan syarat rumah subsidi 2021.

2. Kewenangan sampai terbitnya Surat Persetujuan Akad Kredit (SP3K) bisa diproses dan diterbitkan melalui kantor cabang bank setempat.

Hal ini bertujuan,agar memudahkan konsumen khususnya masyarakat MBR dan milenial untuk memperoleh rumahnya.

3. Usulan besaran Bea Pemilikan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi MBR diberi potongan dan diturunkan menjadi 1% final.

4. Usulan BPHTB diberi potongan menjadi 2,5% dari semula 5%. Hal ini dilakukan agar memudahkan masyarakat memiliki rumah seharga di bawah Rp500 juta.

5. Perlunya kuota subsidi yang cukup bagi MBR. Baik untuk skema FLPP, skema BP2BT, skema Tapera, maupun skema SSB.

6. Kemudahan memperoleh pembiayaan kredit kepemilikan lahan (KPL) dan Kredit konstruksi griya (KYG) dari perbankan, bagi pengembang perumahan subsidi bagi MBR.

7. Pengembang perumahan subsidi sangat membutuhkan subsidi kredit konstruksi, khususnya di masa pandemi.

8. Kemudahan akad KPR Subsidi untuk rumah subsidi yang dibangun ulang. Berdasarkan catatan Apersi, terdapat 3.100 unit stok hunian subsidi yang dibangun ulang.

“Konsumen yang membeli hunian yang dibangun ulang pengembang ini adalah konsumen berbeda. Mereka belum pernah memiliki rumah dan sudah memenuhi syarat bagi MBR,” ujar Daniel Djumali.

Demikianlah 8 poin yang diusulkan Apersi, agar sektor rumah MBR dapat bangkit kembali dan kamu bisa membeli rumah yang layak.

Situs properti Rumah123.com selalu menghadirkan artikel dan tips menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.

Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti Premier Terrace.


Tag: ,


Adhitya Putra
Seorang jurnalis Rumah123.com yang sedang menekuni peran sebagai penulis konten.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA