6 Tips Memasak agar Minyak Goreng Tetap Jernih walau Dipakai Berkali-kali. Bikin Irit!
Tidak boleh asal, ternyata ada cara masak sehat saat kamu menggunakan minyak goreng, biar bisa tetap jernih meski dipakai berkali-kali.
Selain hemat, pastinya keluarga jadi lebih sehat.
Tips Masak Menggunakan Minyak Goreng
Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
1. Perhatikan Besar Api Kompor
Pernahkah kamu memperhatikan para chef dan koki profesional saat sedang mengolah makanan di dapur?
Baik secara langsung maupun pada saat tampil di TV, para chef bakal seringkali bolak-balik mengatur suhu wajan dengan memutar knop kompor, khususnya saat penggunaan minyak goreng.
Hal ini disebabkan faktor suhu yang memiliki pengaruh besar dalam pengolahan makanan secara tepat dan sehat.
Jika api kompor langsung dinyalakan terlalu besar, maka minyak akan cepat mengalami peningkatan suhu,
Panas inilah yang kemudian menjadikan makanan cepat gosong dan merusak kualitas minyak dalam waktu singkat.
Tak heran hanya dalam satu atau dua kali pemakaian saja, kamu sudah melihat kerak hitam yang menjadi pertanda sudah tidak aman untuk digunakan.
2. Suhu Minyak Goreng yang Ideal
Memasak dalam waktu yang tidak tepat, saat minyak goreng belum panas juga bisa membuat masakan malah menjadi berminyak.
Sebaliknya, jika suhu wajan terlalu tinggi, hanya bagian luar makanan saja yang matang, sementara dalamnya masih mentah.
Kejadian ini disebabkan proses pemanasan yang tidak merata akibat salah kaprah yang ada di masyarakat.
Api yang besar tidak semerta-merta akan membuat masakan cepat matang, apalagi ketika kamu sedang buru-buru karena kelaparan.
Jika kamu hendak mengolah makanan dengan teknik deep fry atau digoreng sampai terendam, suhu ideal minyak berada di angka 180 derajat celcius.
Tak ada salahnya untuk menggunakan termometer suhu di wajan supaya hasil pengukurannya lebih akurat.
3. Meniriskan Makanan Setelah Digoreng
Tips memasak menggunakan minyak goreng yang sehat berikutnya adalah dengan meniriskan makanan sebelum disajikan.
Terlebih jenis pengolahan menggunakan teknik deep fry yang pasti membuat minyak banyak terserap ke dalam serat-serat makanan.
Gunakanlah saringan peniris atau lebih baik lagi jika kamu memiliki tisu masak yang dibuat khusus untuk menyerap minyak dengan cepat.
Selain lebih sehat dan mengurangi risiko kolesterol tinggi, kamu bisa lebih mudah dalam mencuci piring setelah makan nanti.
4. Menyaring Minyak Goreng
Bukan hanya masakan saja yang perlu ditiriskan, kamu juga perlu menyaring sisa minyak goreng sebelum disimpan dan digunakan kembali.
Ketika kamu mengolah menu yang dibalut dengan tepung atau bumbu yang banyak, pasti akan ada sisa rontokan yang bakal mengendap dari sisa makanan tersebut selama proses menggoreng.
Endapan inilah yang jika dibiarkan, lama-kelamaan akan menyebabkan minyak goreng menjadi hitam dan menurunkan kualitasnya untuk bisa dipakai lagi.
Pastikan sisa-sisa makanan tersebut sudah tersaring dengan bersih sebelum kamu menyimpan minyak ke dalam wadah.
5. Penyimpanan Minyak yang Benar
Terdengar sepele memang, tapi jangan sampai kamu sampai salah menyimpan minyak goreng.
Akibatnya bisa cepat membuat kualitas minyak menurun, bahkan jadi mudah kotor dan tidak layak dipakai lagi.
Jauhkanlah tempat penyimpanan dari sumber cahaya matahari langsung, atau dekat area yang menjadi sumber panas seperti kompor atau microwave.
Tutuplah wadah penyimpanan agar minyak goreng tidak cepat hitam dan terkontaminasi benda-benda asing yang mungkin tidak kamu sadari.
6. Pisahkan Sesuai Jenis Masakan
Langkah terakhir yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kualitas minyak goreng tetap baik agar bisa dipakai berulang kali adalah memisahkannya sesuai jenis masakan.
Hindari mencampurkan minyak bekas menggoreng ikan dengan yang bakal kamu pakai untuk menumis sayuran.
Alasannya sederhana, yaitu supaya bau masakan tidak bercampur dan malah bisa merusak kualitas makanan.
Temukan beragam informasi menarik lainnya di artikel.rumah123.com!
Intip juga proyek properti terbaik di Rosalie Hills!