22,5 Persen Orang Indonesia Pilih Properti Sebagai Investasi, Kamu Termasuk Ga?
Banyak pilihan dalam berinvestasi. Bagi yang mengerti pasar uang dan paham risikonya, maka reksadana, obligasi, atau saham bisa menjadi pilihan.
Bagi yang tidak mau mengambil risiko dan mencari aman, investasi emas bisa menjadi pilihan. Dalam jangka panjang, investasi ini masih menguntungkan.
Baca juga: Investasi Lahan Parkir Lebih Tinggi dari Hunian, Mau Alih Profesi Jadi Tukang Parkir?
Investasi lainnya yang menguntungkan, mudah, dan tidak punya risiko besar adalah investasi properti. Kalau di luar negeri, banyak yang menjadi flipper. Mereka melakukan aksi flipping yaitu membeli rumah, merenovasi, memilikinya beberapa waktu, dan kemudian menjualnya kembali.
Di Indonesia, properti sudah tentu menjadi salah satu instrumen investasi. Coba deh tanya kerabat atau sahabat, pasti ada yang memiliki rumah kost, mengontrakkan rumah, menyewakan apartemen, hingga menyewakan ruko.
Baca juga: Rumah Berdesain Aneh Ini Berharga Mahal Lho, Masih Menunda Investasi Properti?
Masih tingginya minat masyarakat Indonesia ini terungkap dalam Property Outlook 2018 dengan tema “Menebak Arah Industri Properti di Tahun Politik” yang diselenggarakan oleh Rumah123 di Hotel Pullman, Thamrin, Jakarta pada Rabu (17/1/2018). Situs properti nomor 1 di Indonesia, Rumah123 merupakan bagian dari REA Group Australia.
Tingginya minat orang berinvestasi properti ini dipaparkan oleh Deputi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, Sri Noerhidajati. “Tingginya minat untuk memiliki properti masih tinggi. Pertama, sebagai kebutuhan rumah tinggal. Kedua, sebagai investasi. Adanya persepsi kalau harga properti itu tidak akan turun,” ujar Sri.
Baca juga: Kalau Milenial Bisa Investasi Properti Seperti Ini Masuk Kelas Kakap Lho
Sri memaparkan lewat hasil riset yang dilakukan Bank Indonesia pada Oktober 2017 lalu. Sebanyak 22,5 persen orang Indonesia masih memilih properti sebagai investasi. “Lainnya memilih berinvestasi di saham, emas, dan lainnya,” ujar Sri.
Properti memang memiliki risiko rendah dibandingkan investasi lainnya. Kekurangan investasi ini memang tidak terlalu mudah ketika harus dijual cepat kecuali mau turun harga.
Baca juga: Rumah Jadul Bisa Berharga Mahal Lho, Yuk Investasi Properti
Namun, investasi properti memang mudah. Kamu bisa menyewakan kamar, rumah, apartemen, kios, hingga ruko. Siapa sih yang nggak butuh hunian. Ada yang lebih memilih menyewa kamar kost, mengontrak rumah, atau sewa apartemen.
Nah, banyak juga yang ingin berwirausaha. Ketimbang membeli kios atau ruko, mereka memilih untuk menyewa terlebih dulu.
Baca juga: 2018 Jadi Tahun Politik, Kira-kira Beli dan Investasi Properti Ga Ya?
Kalau tahu betapa besarnya peluang untuk menyewakan properti, kamu nggak mau menjadi bagian dari mereka yang merupakan investor properti?