Wajib Tahu! Ternyata Ini Perbedaan Agen, Marketing, dan Broker Properti
Jika kamu sedang berencana melakukan investasi properti, maka istilah agen, marketing, dan broker properti terdengar akrab di telinga.
Namun, meski terdengar sama, masih banyak yang belum mengerti perbedaan dari pekerjaan masing-masing.
Padahal, jika kamu tertarik membeli baik untuk tempat tinggal maupunn investasi, maka kamu wajib mengetahui perbedaan ketiganya.
Agar tak keliru, yuk simak penjelasan tentang perbedaan agen, marketing, dan broker properti di bawah ini:
Agen Properti
Agen properti merupakan seseorang yang mewakili sebuah jasa layanan unit properti.
Mereka adalah orang-orang yang harus ditemu untuk mencapai titik persetujuan dalam sebuah transaksi jual-beli properti.
Biasanya agen properti tak bekerja sendirian, namun berkaitan dengan sebuah pengembang atau perusahaan besar.
Meski begitu, masih ada beberapa agen yang bekerja sendirian tanpa dinaungi oleh pengembang atau perusahaan besar.
Agen properti yang bekerja sendiri biasa disebut dengan istilah one man show atau agen independen.
Orang-orang ini biasanya pernah bekerja untuk sebuah perusahaan, sebelum memutuskan untuk keluar dan menjalankan bisnis properti mandiri.
Di dunia properti, seorang agen memiliki peran yang cukup signifikan.
Berikut adalah tugas agen properti dalam sebuah transaksi jual-beli properti:
– Mengelola daftar nama penjual dan pembeli properti
– Menguasai informasi tentang produk dan unit properti yang ia pegang
– Menyampaikan informasi tersebut kepada pembeli
– Memberikan solusi dan saran kepada penjual tentang harga pasar terkini
– Memberikan solusi dan saran kepada pembeli tentang perbandingan harga properti di sebuah daerah
– Membantu melaksanakan proses jual beli
– Mempromosikan sebuah properti melalui iklan, baik itu layanan listing di portal jual beli properti, atau secara open house
Marketing Properti
Berbeda dengan agen, tim marketing properti cenderung jarang turun langsung untuk menemani konsumen dalam proses jual-beli properti.
Mereka biasanya hadir saat konsumen mengunjungi galeri marketing atau acara pemasaran properti.
Tugas dari marketing properti biasanya mencari target konsumen yang tepat untuk membeli unit properti yang mereka pasarkan.
Dengan tugas mencari konsumen, biasanya mereka memiliki target yang ditentukan setiap bulannya.
Tak jarang, ada perusahaan yang bahkan memberikan gaji sesuai dengan penjualan yang dilakukan dari masing-masing marketing.
Tim marketing masuk dalam orang-orang pertama yang akan dijumpai saat akan membeli rumah atau jenis properti lainnya.
Broker Properti
Dalam dunia properti, broker kerap diartikan sebagai perantara dalam proses jual beli properti.
Arti kata broker sendiri dalam KBBI berarti pedagang perantara yang menghubungkan pedagang satu dengan yang lain dalam hal jual beli.
Sebenarnya agen dan broker properti memiliki perbedaan yang tipis.
Broker properti kerap disebut dengan istilah makelar atau calo.
Tugasnya tidak jauh dengan peran seorang agen, hanya saja sifatnya tidak tradisional dan tidak terkait dengan badan usaha.
Selain itu, seorang broker memiliki skill set yang berbeda dengan agen.
Seorang broker biasanya belajar secara otodidak dan tidak melewati pelatihan khusus seperti agen.
Mereka juga tidak begitu tahu tentang harga-harga properti karena memiliki data yang lebih sedikit.
Saat selesai melakukan transaksi, uang komisi broker tidak mengalir pada perusahaan seperti agen, namun bisa ia kantongi sendiri.
Itulah mengapa banyak orang yang lebih memilih menjadi broker dibandingkan berkarir sebagai agen properti.
Itulah berbagai perbedaan antara broker, agen, dan marketing properti.
Jangan lupa kunjungi artikel.rumah123.com untuk dapatkan artikel menarik lainnya seputar properti.
Kamu juga bisa mencari properti yang sesuai kebutuhanmu seperti Daru Raya hanya di www.rumah123.com.