Wajib Tahu! Ini 5 Jenis Saluran Air Hujan Biar Rumah Nggak Becek

Saluran air hujan atau talang air bisa jadi salah satu hal penting di rumah, terutama dalam musim hujan seperti saat ini. 

Talang air berfungsi untuk mengumpulkan dan mengalirkan air hujan dari atao ke tempat tujuan yang sudah direncanakan sebelumnya. 

Air hujan yang mengalir biasanya akan menuju ke berbagai tempat yang tidak diinginkan dan menimbulkan rembesan air hujan. 

Baik pada dinding, plafon, sambungan atap, dan sebagainya.

Saluran air hujan biasanya berada di luar rumah, tepatnya di sekitar atap rumah. 

Saluran air hujan dapat dipasang baik secara horizontal maupun vertikal. 

Material yang digunakan untuk dijadikan saluran air pun beragam. 

Untuk itu, kamu wajib mengentahui jenis-jenis saluran air hujan untuk rumah agar tak kemasukkan air dan membuat lantai jadi becek. 

Saluran Air Hujan dari Beton Cor

Jenis saluran air ini biasanya digunakan pada banyak rumah dan bangunan. 

Saluran air jenis ini memerlukan perencanaan yang terpat bersamaan dengan perencanaan desain bentuk atap. 

Sebab, saluran beton cor perlu waktu yang lebih lama dalam pembuatannya karena harus dicor dan dikeringkan terlebih dahulu sebelum bisa digunakan.

Jika terjadi kesalahan daam proses pembuatannya, maka akan menyebabkan retakan dan kebocoran. 

Pembuatan saluran air beton cor ini juga cenderung lebih mahal namun awet digunakan. 

Bobotnya juga berat sehingga dapat menambah beban struktur bangunan di bawahnya. 

Untuk itu, sebaiknya kamu melakukan waterproofing untuk menambah kekuatan bahan dari rembesan air.

Saluran Air Hujan dari Seng

Saluran air hujan dari material seng merupakan jenis yang paling umum digunakan di Indonesia. 

Tak hanya harganya yang relatif murah, saluran air ini juga mudah dibentuk. 

Selain itu, saluran air ini juga praktis diaplikasikan karena cepat dikerjakan dan bisa fleksibel mengikuti bentuk atap.

Namun, saluran air bermaterial seng ini memiliki kekurangan, yakni tidak tahan karat. 

Ketika hujan turun dalam intensitas tinggi, maka akan muncul suara berisik yang bisa mengganggu penghuni rumah. 

Selain itu, bila menggunakan material seng yang buruk, maka masa pakainya pun tidak akan berlangsung lama.

Saluran Air dari PVC

Talang yang terbuat dari bahan PVC ini biasanya digunakan sebagai talang penampung air hujan sebelum disalurkan ke tempat yang direncanakan. 

Harganya juga relatif lebih murah, tidak berkarat, serta tidak berisik saat hujan turun. 

Namun, usia pakainya cenderung lebih pendek dari talang seng dan talang beton cor. 

Saat ini, sudah ada talang air dari bahan fiberglass tetapi harganya masih relatif tinggi.

Saluran Air dari Logam

Selain seng, material logam lainnya yang kerap dijadikan bahan membuat saluran air hujan adalah galvalum. 

Galvalum sebenarnya masih bagian dari seng namun dengan penambahan aluminium. 

Namun, material galvalum punya kekuatan dan ketahanan yang lebih baik daripada seng. 

Pada dasarnya, bahan galvalum punya sifat antikarat, antikeropos, dan antirayap.

Saluran Air Hujan Karpet

Saluran air hujan ini terbuat dari lembaran sejenis plastik dengan bobot yang ringan. 

Harganya juga cenderung lebih murah sehingga dapat dijangkau banyak orang. 

Sayangnya, jika sudah lama digunakan maka akan muncul robekan yang bisa menghancurkan saluran air atau talang karpet tersebut. 

Talang jenis ini sangat fleksibel tetapi tidak tahan terhadap pengaruh perbedaan cuaca. 

Perlu dilakukan pengecekan berkala supaya dapat segera diganti jika ada bagian yang sobek atau mulai lapuk.

Itulah beberapa jenis saluran air hujan atau talang air di rumah yang wajib kamu ketahui. 

Pastikan kamu memahami karakteristik dan jenis materialnya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menggunakannya ya. 

Jangan lupa kunjungi artikel.rumah123.com untuk dapatkan artikel menarik lainnya seputar properti. 

Kamu juga bisa mencari properti yang sesuai kebutuhanmu seperti The Arcadia Bintaro hanya di www.rumah123.com.