Viral Mahapatih Kerajaan Majapahit Gajah Mada Dikabarkan Beragama Islam. Begini Faktanya!
Sebuah kabar lama yang menyebutkan kalau Gajah Mada beragama Islam kembali ramai di media sosial.
Dalam posting-an tersebut menunjukkan foto patung Gajah Mada yang disandingkan dengan sebuah sketsa wajah seorang pria berjanggut dan berkopiah.
Dalam foto patung tersebut tertulis nama Gajahmada, kemudian pada gambar sketsa wajah terdapat tulisan Gaj Ahmada.
Gambar tersebut diunggah oleh pemilik akun Facebook Sri Suparwati Khanzaru pada Minggu 23 Juni 2019.
Akun ini mengeklaim bahwa nama asli Gajah Mada adalah Gaj Ahmada.
“Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pengurus Daerah Muhammadiyah Yogyakarta sengaja melakukan penelitian untuk melakukan kajian ulang terhadap sejarah Majapahit,” tulis akun tersebut.
Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasannya di bawah ini yang dilansir dari laman liputan6.com.
Viral Gajah Mada Beragama Islam
Setelah sekian lama berkutat dengan beragam fakta-data arkeologis dan sosiologis, tim ini kemudian menerbitkan hasil penelitiannya dalam sebuah buku awal berjudul Kesultanan Majapahit.
Dari hasil penelitian tersebut didapat fakta-fakta tersembunyi.
Adapun fakta-fakta tersembunyi tersebut di antaranya sebagai berikut:
1. Nisan Syaikh Maulana Malik Ibrabim
Pada batu nisan Syaikh Maulana Malik Ibrabim (Sunan Gresik) terdapat tulisan yang menyatakan bahwa beliau adalah seorang Qadhi (hakim agama Islam) kerajaan Majapahit.
Hal ini menunjukkan bahwa Agama Islam merupakan agama resmi kerajaan tersebut.
2. Koin Emas Bertuliskan Bahasa Arab
Selain itu, ditemukan juga koin-koin emas Majapahit yang bertuliskan kata-kata bahasa Arab, yakni La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah.
3. Lambang Kerajaan Majapahit
Terdapat juga lambang kerajaan Majapahit berupa delapan sinar matahari dengan beberapa tulisan Arab yakni sifat, asma, makrifat, Adam, Muhammad, Allah, tauhid dan zat.
4. Pendiri Kerajaan Majapahit Seorang Muslim
Pendiri kerajaan Majapahit yakni Raden Wijaya ternyata seorang muslim.
Beliau adalah cucu dari Prabu Guru Dharmasiksa, seorang Raja Sunda sekaligus ulama Islam Pasundan yang hidup selayaknya seorang sufi.
Sementara neneknya merupakan seorang muslimah keturunan penguasa Kerajaan Sriwijaya.
Meskipun Raden Wijaya bergelar Kertarajasa Jayawardhana (menggunakan bahasa Sanskerta yang lazim digunakan saat itu), tidak lantas menjadikan beliau seorang pemeluk Hindu.
Gelar seperti ini (menggunakan bahasa Sanskerta) ternyata masih juga digunakan oleh raja-raja muslim Jawa zaman sekarang seperti Hamengkubuwono dan Paku Alam di Yogyakarta serta Pakubuwono di Surakarta/Solo.
5. Patih Kerajaan Majapahit Seorang Islam
Patih kerajaan Majapahit yang terkenal dengan Sumpah Palapa-nya, Patih Gajah Mada juga seorang muslim bernama Gaj Ahmada.
Karena orang Jawa saat itu sulit mengucapkan nama tersebut, mereka menyebutnya Gajahmada untuk memudahkan pengucapan dan belakangan ditulis terpisah menjadi Gajah Mada (walaupun hal ini salah).
Benarkah Gajah Mada Beragama Islam?
Meski terdapat sejumlah temuan, kabar mengenai Mahapatih Kerajaan Majapahit beragama Islam sama sekali tak didukung bukti sahih, termasuk klaim tentang nama asli Gajah Mada, Gaj Ahmada.
Berdasarkan sumber tertulis seperti Pararaton dan Nagarakretagama, Siwa (cabang dari Hindu) dan Buddha merupakan agama resmi kerajaan.
Raja-raja Majapahit umumnya beragama Siwa, kecuali Tribuana Tunggadewi, ibunda Hayam Wuruk, yang beragama Buddha.
Nagarakretagama mencatat, pejabat resmi keagamaan di Majapahit ada dua, yaitu dharmadyaksa ring kasaiwan (pejabat tinggi Siwa) dan dharmadyaksa ring kasogatan (petinggi besar Buddha).
Kesimpulannya, kabar tentang tokoh Kerajaan Majapahit yang beragama Islam ternyata tidak benar.
Nama aslinya Gaj Ahmada juga tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
***
Demikian penjelasan mengenai kabar viral yang menyebutkan Gajah Mada beragama Islam.
Jangan lupa, kunjungi artikel.rumah123.com dan temukan artikel menarik lainnya.
Kamu juga bisa mencari properti yang sesuai kebutuhanmu seperti Citra Raya hanya di www.rumah123.com.