Ukuran Scaffolding dan Beban Maksimal yang Perlu Diketahui, Penting dalam Proyek Konstruksi!
Mengetahui ukuran scaffolding dalam proyek konstruksi sangat penting, terutama bagi para pekerja atau orang-orang yang terlibat di kawasan pembangunan tersebut.
Mengutip flyability, scaffolding adalah struktur sementara yang biasanya terbuat dari tiang-tiang logam dan papan kayu untuk menopang pekerja konstruksi.
Beberapa alasan terkait penggunaan scaffolding yang masih dilakukan hingga kini antara lain untuk keseimbangan, kemudahan, hingga keamanan kerja.
Bagi kamu pekerja proyek yang hendak membangun pembangunan bertingkat, terdapat 3 ukuran scaffolding yang perlu diketahui.
Ukuran Scaffolding
1. Ukuran Scaffolding Single Wide
Ukuran scaffolding single wide memiliki beban maksimal sekitar 225 kg per meter persegi.
Ukuran ini umumnya punya lebar 74 cm yang bisa memperpanjang sampai dengan 305 cm.
Dalam proyek konstruksi, scaffolding single wide kerap dipakai untuk proyek dengan akses kerja atau ruang yang terbatas.
Hal ini karena struktur dan pengait scaffolding single wide tergolong ringan dan mudah dipasang, tetapi punya bobot cukup kuat.
2. Ukuran Scaffolding Double Wide
Scaffolding double wide mempunyai lebar 140 cm dan bisa diatur panjangnya hingga 305 cm dengan opsi set tambahan 122 sampai 210 cm.
Sementara untuk daya beban maksimal, ukuran scaffolding double wide adalah 450 kg alias lebih besar dari single wide.
Tak heran jika proyek dengan ruang kerja lebih luas, jenis scaffolding inilah yang sering kali dipilih.
3. Vx Scaffolding
Berbeda dengan dua ukuran sebelumnya, Vx scaffolding dapat dirancang khusus guna memberikan solusi inovatif.
Jenis scaffolding gampang dilipat menjadi lebih kecil, yakni sekitar 25 cm tetapi bisa pula dibikin lebih panjang berkisar 182 cm dan 245 cm.
Untuk beban maksimalnya, Vx scaffolding mampu menanggunng hingga 300 kg per meter persegi.
Standar Ukuran Pipa Scaffolding
1. Japan International Standard (JIS)
Di Indonesia, ukuran standar pipa scaffolding yang cukup banyak digunakan merujuk pada Japan International Standard (JIS).
Pipa jenis ini mempunyai ukuran sekitar 48,6 mm diameter, tetapi ada pula yang berukuran 42,7 mm.
Berdasarkan ukuran tersebut, para pekerja konstruksi bisa masuk ke dalam syarat aman ketika hendak bekerja.
2. British Standard (BS)
Merujuk pada ukuran pipa British Standard (BS), ukuran diameternya adalah 48,3 mm.
Ukuran tersebut telah menjadi standar dalam proyek konstruksi di Inggris dan sejumlah negara lain.
3. Scaffolding Set MF 170
Scaffolding kerap digunakan pula dalam bentuk full set.
Dari segi bentuk, pipa jenis ini mempunyai sederet persamaan dengan standar lainnya, tetapi ada juga perbedaannya, yakni pada sisi ukuran (tinggi).
Sesuai dengan namanya, scaffolding set MF 170 mempunyai ukuran tinggi 70 cm.
4. Scaffolding Set MF 190
Pada standar scaffolding set MF 190, terdapat perbedaan tinggi jika dibandingkan dengan Set MF 170.
Tinggi pada pipa scaffolding MF 190 adalah 180 cm, panjang 180 cm, dan lebar 120 cm.
5. Scaffolding Set LF 120
Tinggi pipa scaffolding set LF 120 adalah 120 cm yang sering kali dipakai untuk proyek dengan ketinggian sedang.
Dari segi panjangnya, pipa ini memiliki ukuran 180 cm dan lebar 120 cm.
6. Scaffolding Set LF 90
Inilah jenis full set pipa scaffolding yang sering diaplikasikan pada proyek-proyek konstruksi di Indonesia, yakni scaffolding set LF 90.
Meskipun tingginya 90 cm alias lebih pendek dari jenis-jenis lainnya, tetapi panjang dan lebarnya masih sama, yakni 180 cm dan 120 cm.
***
Semoga informasinya bermanfaat, ya.
Baca ulasan menarik lainnya di artikel.rumah123.com.
Jika punya pertanyaan seputar rumah, gabung aja di forum ngobrolin properti dengan klik laman Teras123.
Dapatkan rekomendasi properti terbaik mulai dari harga, desain, dan kemudahan lainnya hanya di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.