Ukuran Pipa AC untuk 1 dan 2 PK serta Faktor yang Memengaruhi Pemilihannya
Menentukan ukuran pipa AC untuk 1 dan 2 PK termasuk salah satu faktor penting karena berpengaruh pada aliran refrigeran yang optimal.
Dengan ukuran pipa yang sesuai, perancangan proses instalasi sistem pendingin udara bakal berdampak pada efisiensi sekaligus adanya sinkronisasi antara unit kondensor serta unit evaporator.
Hal ini tentu saja akan berujung pada kinerja sistem AC yang maksimal, termasuk memengaruhi tingkat keawetan AC itu sendiri.
Pasalnya, pipa AC yang terlampau kecil bisa membuat peningkatan tekanan dan resistensi aliran freon terhambat.
Sebaliknya, apabila ukuran pipa AC terlalu besar, hal yang mungkin terjadi adalah munculnya penurunan kecepatan aliran serta perubahan suhu yang tidak ideal.
Maka dari itu, memilih ukuran pipa AC baik untuk 1 PK, 2 PK terbilang krusial guna menjaga aliran refrigeran sesuai dan seimbang.
Ukuran Pipa AC
Ukuran pipa AC 1 PK umumnya adalah 9,52 mm dan ukuran pipa cairnya sekitar 6,35 mm.
Untuk lebih jelasnya, kami sajikan berbagai ukuran pipa Air Conditioner berikut ini.
AC 1 PK
Sebagaimana telah disinggung, pipa AC 1 PK berukuran 9.52 mm dan pipa cair 6.35 mm.
Ukuran tersebut akan mampu mengalirkan refrigeran secara efisien juga mendukung performa pendinginan yang maksimal.
AC 1,5 PK
Kapasitas AC 1,5 PK idealnya pipa yang dibutuhkan berukuran 12,7 mm untuk pipa hisapnya dan 6,35 mm untuk pipa cair.
Meningkatnya ukuran pipa hisap dibandingkan pada AC 1 PK guna mengakomodasi jumlah volume refrigeran karena bakal lebih besar untuk menjaga tekanan tetap sesuai.
AC 2 PK
Ukuran pipa hisap untuk AC 2 PK adalah 15,88 mm sedangkan pipa cairnya 9,52.
Alasan lebih tingginya ukuran pipa tersebut biar aliran refrigeran dapat mencakup lebih banyak.
AC 2,5 PK
Bagi kamu yang memiliki Air Conditioner 2,5 PK, ukuran pipa hisapnya jauh lebih besar, yakni 15,88 mm sedangkan pipa cairnya 9,52 mm.
AC 3 PK
Untuk AC 3 PK, biasanya pipa yang dipakai berukuran 19,05 mm untuk pipa hisap sedangkan pipa carinya 9,53 mm.
Meningkatnya ukuran tersebut amat penting untuk menjaga efisiensi sistem dan mencegah adanya penurunan performa akibat tekanan yang tidak sesuai.
Tabel Ukuran Pipa AC
Diameter Luar (inch) | Diameter Luar (mm) |
1/4 | 6,35 |
3/8 | 9,52 |
1/2 | 12,7 |
5/8 | 15,88 |
3/4 | 19,05 |
7/8 | 22,22 |
1 | 25,4 |
1 1/8 | 28,58 |
1 3/8 | 34,93 |
1 5/8 | 41,28 |
2 | 50,8 |
Faktor yang Memengaruhi Pemilihan Ukuran Pipa AC
Ketika hendak memilih ukuran pipa Air Conditioner, terdapat beberapa hal yang mesti diperhatikan.
1. Kapasitas Pendinginan
Ukuran pipa yang dipilih mesti sesuai dengan kapasitas pendinginan.
Semakin tinggi kapasitas pendinginan, maka pipa yang dibutuhkan pun harus semakin besar untuk memfasilitasi aliran refrigeran.
2. Jarak Pemasangan
Jarak pemasangan antara unit kondensor dan unit evaporator akan memengaruhi pemilihan ukuran pipa.
Semakin panjang pipanya, semakin besar pula resistansi aliran yang mesti diatasi.
3. Perbedaan Tekanan
Tekanan pada unit kondensor dan unit evaporator kerap memiliki perbedaan sehingga harus benar-benar diperhitungkan.
Pasalnya, semakin tinggi perbedaan tekanan, maka semakin besar pipa yang dibutuhkan.
Selain ketiga faktor di atas, pemilihan tembaga sebagai bahan pembuatan pipa AC juga selayaknya dipertimbangkan.
Dengan semakin tinggi kadar tembaga yang dipakai, pipa akan semakin kuat dalam menopang getaran yang dihasilkan.
Beberapa jenis pipa tembaga yang sering kali dijual di pasaran antara lain:
- Crane copper, biasanya dipakai pada industri, konstruksi, saluran air.
- Denji copper, kerap dipakai pada instalasi sistem pendinginan dan pemanasan
- Kembla copper, bentuknya spiral dan lentur biasanya digunakan pada pipa tembaga AC dan kulkas.
***
Semoga informasinya bermanfaat, ya.
Baca informasi menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Apabila kamu memiliki pertanyaan seputar rumah, inilah saatnya buat ngobrolin properti di laman Teras123.
Ya, dapatkan trik dan tips seputar hunian sekaligus rekomendasi properti terbaik hanya di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.
**Gambar: Unsplash, Canva