Rumah Tumbuh: Pengertian, Keunggulan, dan Contoh Desain
Rumah tumbuh mulai menarik minat masyarakat Indonesia. Yuk, simak pengertian, keunggulan, dan contoh desainnya berikut ini.
Memiliki rumah sendiri tentu menjadi dambaan banyak orang. Ada banyak cara yang dilakukan untuk mewujudkan itu semua.
Termasuk dengan membangun rumah secara bertahap sesuai kemampuan.
Ya, rumah tumbuh menjadi fenomena baru yang muncul di Indonesia dan memiliki banyak peminat.
Konsep rumah ini berbeda dengan rumah pada umumnya yang dibangun berdasarkan desain dan ukuran yang sudah ditentukan.
Rumah jenis ini memungkinkan pemiliknya untuk membangun rumah secara bertahap sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.
Konsep rumah ini sebenarnya sudah lazim di negara-negara maju seperti di Eropa dan Amerika atau lebih dikenal dengan sebutan “semi-permanent shelter” atau “tiny house”.
Lantas, bagaimana konsep rumah jenis ini di Indonesia? Apa saja kelebihan dan kekurangannya? Simak selengkapnya di sini.
Apa itu Rumah Tumbuh?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, rumah tumbuh merupakan rumah yang dibangun secara bertahap.
Sebagian orang mungkin mengiranya rumah jenis ini sama dengan rumah minimalis. Padahal berbeda.
Baik dari segi desain, bangunan, dan finansial yang bertahap dari pemilik rumah.
Jenis rumah ini menjadi solusi bagi sebagian orang yang memiliki lahan dan dana terbatas.
Biasanya, rumah ini memiliki luas tanah yang lebih kecil namun bangunan tinggi lebih dari 1 lantai.
Jenis-jenis Rumah Tumbuh
1. Rumah Tumbuh Vertikal
Jenis rumah vertikal ini tumbuh ke atas atau bertingkat sehingga memerlukan sebuah pondasi yang cukup kuat.
Biasanya, jenis rumah ini banyak diterapkan pada rumah dengan lahan yang tidak begitu luas.
2. Rumah Tumbuh Horizontal
Bagi kamu yang memiliki luas lahan lebih, mungkin lebih cocok untuk membuat rumah jenis ini.
Kamu tidak perlu membangun pondasi yang kuat karena tidak perlu meningkat rumah.
Namun, pastikan kamu memiliki lahan yang cukup untuk membuat beberapa ruangan lainnya secara bertahap.
Tahapan Membangun Rumah Tumbuh
1. Sesuaikan Jenis Rumah dengan Lahan
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan untuk membangun jenis rumah bertahap ini dengan menyiapkan lahan.
Kamu bisa memilih jenis rumah baik vertikal atau horizontal tergantung dengan luas tanah yang ada.
2. Sesuaikan Anggaran yang Tersedia
Selanjutnya, sesuaikan anggaran yang tersedia dan bangun ruangan yang kamu perlukan terlebih dahulu.
Siapkan beberapa ruangan yang memang kamu butuhkan untuk aktivitas sehari-hari sembari membangun bagian lainnya.
3. Gunakan Material yang Mudah Ditemukan
Pastikan kamu juga memilih dan menggunakan material yang mudah ditemukan.
Hal ini untuk menghindari kehabisan stok material pada waktu tertentu saat kamu sudah memiliki keuangan yang cukup.
4. Perhatikan Detail Rumah
Untuk membangun jenis rumah bertahap ini kamu perlu memperhatikan setiap detailnya.
Pastikan rancangan yang sudah kamu persiapkan tidak ada yang terlewat dari deadline atau perencanaan.
5. Gunakan Jasa Profesional
Bagi kamu yang belum memiliki kemampuan untuk perencanaan membangun rumah ini, sebaiknya gunakan jasa profesional.
Kamu perlu memperhitungkan anggaran yang kamu miliki dengan jenis rumah impian.
Pasalnya, akan ada beberapa bagian rumah yang harus menunggu anggaran tambahan.
Kelebihan Rumah Tumbuh
Salah satu keuntungan dari membangun rumah ini adalah biaya yang lebih murah.
Pemilik dapat membangun rumah secara bertahap dan biaya yang dikeluarkan pun bisa menyesuaikan dengan kemampuan finansial.
Selain itu, pemilik juga bisa merencanakan desain dan ukuran rumah secara lebih fleksibel, sehingga sesuai dengan kebutuhan dan selera.
Kekurangan Rumah Tumbuh
Meski begitu, ada juga kelemahan dari konsep rumah ini juga ada.
Salah satu resiko utamanya adalah lambatnya penyelesaian proyek. Karena rumah dibangun secara bertahap, maka penyelesaian proyek bisa memakan waktu yang cukup lama, terutama jika pemilik tidak memiliki rencana yang matang.
Selain itu, konsep rumah ini juga dikritik karena memberikan dampak yang kurang baik bagi lingkungan.
Dalam membangun rumah, pemilik seringkali harus membongkar bagian-bagian rumah yang sudah dibangun sebelumnya, sehingga menghasilkan limbah bangunan yang cukup banyak.
Meskipun demikian, konsep rumah tumbuh tetap menarik dan layak untuk dipertimbangkan bagi mereka yang ingin memiliki rumah dengan biaya terjangkau.
Contoh Desain Rumah Tumbuh
1. Desain Rumah Bertahap
2. Contoh Pembangunan Rumah
***
Semoga ulasan terkait rumah tumbuh dan keuntungannya ini bermanfaat untuk kamu, ya.
Temukan berita menarik lainnya terkait properti dan gaya hidup hanya di artikel.rumah123.com.
Ikuti juga Google News kami agar tidak ketinggalan berita terkini lainnya.
Dapatkan kemudahan kemudahan memiliki hunian karena kami akan selalu #AdaBuatKamu.