Punya Rumah di Pegunungan atau Kota Besar. Mending Mana?

Bimbang memilih antara punya rumah di pegunungan atau di kota besar? Keduanya memiliki plus minusnya sendiri. Simak perbandingannya di sini, yuk!

Seiring semakin melambungnya harga properti, khususnya di kota-kota besar, tak sedikit orang yang menjadikan rumah di pinggir kota sebagai pertimbangan.

Di kota-kota besar, pemukiman penduduk semakin padat sehingga lahan untuk perumahan semakin terbatas.

Alhasil, harga rumah pun semakin menjulang tinggi, apalagi rumah-rumah yang berada di lokasi strategis,

Sebagai alternatif, tak sedikit orang yang mulai menjadikan rumah di pinggiran kota sebagai pertimbangan, termasuk rumah di pegunungan.

Di samping ketersediaan lahannya yang masih banyak, memiliki rumah di daerah pegunungan dinilai memiliki berbagai keunggulan menarik.

Kalau kamu galau lebih baik pilih rumah di pegunungan atau di kota besar, simak perbandingan antara keduanya dalam berbagai aspek penting berikut ini, ya!

Perbandingan Punya Rumah di Pegunungan dan Kota Besar

1. Lokasi

Meninjau dari aspek lokasi, baik itu rumah di pegunungan atau kota besar, keduanya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.

Pertama, hunian di pegunungan letaknya jauh dari kota, tetapi memiliki iklim yang sejuk dan bebas dari polusi.

Tanah pegunungan pun masih subur sehingga bisa diolah menjadi kebun atau taman bunga hias.

Berbicara soal tinggal di kawasan pegunungan, mungkin tak sedikit orang yang membayangkan akses jalan sulit.

Nyatanya, saat ini kawasan perumahan di pegunungan juga sudah mulai banyak yang disambungkan ke jalan utama.

Meskipun jaraknya lebih jauh, setidaknya akses jalannya sudah cukup memadai.

Di samping itu, hunian di kota bisa dibilang lebih unggul dari segi lokasi untuk kamu yang ingin mobilitas mudah karena letaknya yang lebih strategis.

Jika tinggal di kota, apa pun lebih mudah diakses dan jaraknya tidak terlalu jauh.

Namun, melihat dari keunggulan tersebut, hunian di kota besar memang lebih cocok untuk para pekerja aktif.

Salah satu kekurangan tinggal di kota yang cukup jadi pertimbangan adalah kondisi jalan dan lalu-lintas yang lebih padat.

2. Harga

Selain lokasi, harga juga menjadi salah satu pertimbangan yang tak kalah penting.

Harga rumah di pegunungan dan kota besar tentu sangat berbeda.

Saat ini, unit rumah di kota besar berskala metropolitan bisa dijual mendekati atau bahkan di atas Rp1 miliar untuk spesifikasi yang terbilang sederhana.

Beda halnya dengan hunian di kawaasan pegunungan yang harganya cenderung lebih murah karena lokasinya kurang strategis.

Namun, perlu diketahui, tidak semua hunian di daerah pegunungan harganya murah, sebab ada beberapa daerah yang harga tanahnya memang sudah mahal.

Beberapa daerah yang harga tanah di kawasan atasnya sudah mahal antara lain Bandung, Solo, dan Papua.

3. Komunikasi

Salah satu hal yang mungkin cukup jadi pertimbangan bagi sebagian orang adalah komunikasi.

Tidak semua rumah di pegunungan memiliki sinyal yang baik, bahkan beberapa di antaranya masih bisa dibilang kurang.

Berbanding terbalik, rumah di kota besar tentu lebih dekat dengan berbagai fasilitas modern dan sinyal pun tak jadi masalah.

Di era digital saat ini, tinggal di kota besar juga lebih memungkinkan untuk menerapkan konsep smart home.

***

Itulah perbandingan punya rumah di pegunungan dan kota besar.

Simak artikel menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.

Ikuti Rumah123 di Google News untuk mendapatkan update terbaru.

Bingung mencari rumah? Temukan rekomendasi terbaiknya di Rumah123.com dan www.99.co/id.

Tak perlu repot mencari rumah karena kami #AdaBuatKamu.

Salah satunya Grand Dahlia Cluster Depok!