25 Contoh Cerpen Singkat Lengkap Berbagai Tema dan Strukturnya
Apakah kamu berencana untuk menulis cerita pendek atau cerpen, tetapi tidak tahu harus mulai dari mana? Tenang, berikut ini kumpulan contoh cerpen singkat yang bisa kamu jadikan inspirasi!
Cerpen atau cerita pendek sudah cukup sering kita dengar ketika duduk di bangku sekolah.
Karya sastra tersebut umum kita temui di media sosial, buku, majalah, hingga internet.
Tulisan ini juga bisa disebut sebagai fiksi prosa akibat cerita yang disuguhkan hanya berfokus pada satu konflik permasalahan.
Dalam membuat cerpen yang baik dan benar, kamu perlu memahami pengertian, struktur hingga contohnya.
Jika kamu ingin mengetahui lebih jauh tentang cerpen beserta contohnya, sebaiknya kamu membaca sampai habis artikel ini.
Yuk, langsung saja kita simak pengertian, struktur dan contoh cerpen singkat terlengkap berbagai tema yang bisa kamu pahami.
Pengertian Cerpen
Dalam buku Cerita Pendek dan Cerita Fantasi yang disusun oleh Siti Nurhayati, pengertian cerpen adalah cerita yang diangkat dari satu peristiwa atau satu pengalaman seseorang yang paling berkesan dan paling menarik untuk diceritakan kepada orang lain dengan tujuan memberi edukasi moral, religi, ataupun hiburan.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerpen atau cerita pendek adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan untuk memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika).
Definisi tersebutlah yang kemudian menjadi dasar pendapat para ahli bahasa yang menyebutkan cerpen sebagai sebuah kisah cerita yang ditulis singkat mulai dari 5.000 sampai dengan 10.000 kata, berpusat pada satu peristiwa baik nyata maupun tidak, dan berpusat pada satu tokoh sehingga membentuk narasi tunggal.
Struktur Cerpen yang Baik dan Benar
Untuk membuat cerpen yang baik dan benar, kamu harus memahami strukturnya terlebih dahulu.
Berikut ini adalah struktur cerpen singkat.
1. Abstrak
Abstrak berada pada bagian awal yang berisi rangkuman singkat tentang penggambaran awal dari cerita yang akan terjadi dalam cerpen tersebut.
2. Orientasi
Orientasi merupakan bagian pengenalan yang berkaitan dengan munculnya tokoh dan latar cerita.
Struktur ini berkaitan dengan peristiwa apa yang sedang dialami oleh tokoh utama.
3. Komplikasi
Komplikasi adalah hal yang berkaitan dengan hubungan sebab serta akibat dari suatu kejadian yang terjadi pada cerpen.
4. Evolusi
Evolusi adalah bagian yang berhubungan dengan pengarahan permasalahan yang akan menjadi semakin memanas.
5. Revolusi
Revolusi merupakan bagian dari cerpen yang menceritakan titik penyelesaian suatu masalah.
6. Koda
Koda merupakan hikmah atau nilai yang dapat di petik oleh para pembaca.
Contoh Cerpen Berbagai Tema Lengkap
1. Contoh Cerpen Singkat Tentang Kehidupan
“Melupakan Prioritas Terpenting”
Suara alarm berdering begitu nyaring mengusik tidur nyenyak seorang Nathan. Dia enggan membuka mata namun akhirnya terpaksa ia buka.
“Oh Tuhan!” Nathan kaget melihat jam ternyata sekarang sudah pukul 7 pagi.
Nathan langsung bergegas mandi dan tanpa sarapan ia berangkat ke kantor.
Sesampainya Nathan di kantor, Nathan telat mengikuti pertemuan pagi ini karena telah dimajukan lebih awal dari biasanya dengan alasan Bapak Direktur ada keperluan di luar kota.
“Permisi, Pak. Saya Boleh masuk?” Tanya Nathan izin kepada bapak direktur yang memimpin pertemuan.
”Silakan masuk, tapi maaf proyekmu digantikan oleh saudara Arkan.”
“Kenapa pak? Saya hanya telat 15 menit.”
“Maaf saudara Nathan ini bukan masalah lama atau tidaknya Anda terlambat, namun ini tentang ke konsistensi Anda dalam bekerja.” Jelas Bapak direktur dengan tegas.
Langsung seketika Nathan hanya bisa terdiam dengan wajah pucatnya.
Setelah pertemuan ini selesai Nathan berjalan gontai pergi menuju meja kerja miliknya.
“Ada apa Nath? Kok telat.”
“Memang salah saya, saya semalam begadang nonton bola, sampai melupakan project penting yang sangat menguntungkan bagi saya.”
“Oalah harusnya kamu harus lebih mengurangi hobimu.” Sambung Meri sedikit memberi nasihat.
2. Contoh Cerpen Singkat Tentang Persahabatan
“Indahnya Berbagi dengan Sahabat”
Pagi itu hujan turun dengan deras. Ani merasa bingung bagaimana untuk berangkat ke sekolah. Ketika sedang memandang hujan, terdengar suara HP berdering dari kamar Ani, lantas saja Ani masuk ke kamar dan menjawab telepon.
Ternyata yang menghubungi Ani adalah Lia sahabatnya.
Dalam teleponnya Lia mengatakan bahwa ia akan menjemput Ani, sebab Lia tahu jika Ani sedang kebingungan bagaimana untuk pergi ke sekolah.
Tak selang berapa lama, Lia sudah sampai di depan rumah Ani bersama ayahnya menggunakan mobil.
Ani pun bergegas berpamitan pada orang tuanya dan keluar untuk menemui Lia.
Setelah sampai di sekolah, yang merupakan teman sebangku tersebut pun masuk menuju kelasnya.
Istirahat pun tiba, keduanya pergi ke kantin untuk menghilangkan rasa lapar.
Ketika hendak membayar ternyata Lia lupa membawa dompet.
Sehingga Ani sang sahabat membayarkannya.
3. Contoh Cerpen Singkat Horor
“Indigo Juga Manusia”
Saat duduk diam ada seorang remaja putri di bangku belakang yang paling ujung.
Semua itu karna dirinya emang berbeda dan masih banyak orang yang tak terima perbedaan itu.
Lea sedang berusaha agar tak mempedulikan tatapan teman-temannya yang sedang menatapnya aneh.
“Alea Pramanda”
Lea pun berdiri “Saya ibu” ucap Lea.
Seketika kelas pun jadi gaduh serta menatap Lea dengan penuh rasa kebingungan.
Mata tajam yang sangat dingin pun langsung memandangi Lea dari bangku pahlawan tanpa tanda jasa “Anak baik, dipanggil ibu yaa harusnya jawab ya” ucap wanita itu sebelum pada akhirnya matanya memelotot dan seketika darah mulai mengalir dari mulutnya.
“Lea duduk” ujar seorang guru yang baru aja buka pintu.
Tetapi terlambat, teman Lea yang ada di depan saat ini tiba-tiba sudah kejang-kejang.
Akhirnya perlahan tapi pasti semua murid pun berteriak histeris serta hanya menyisakan Lea dan guru yang baru saja datang.
Lea pun ketakutan tapi guru tersebut berusaha menenangkannya “Lea tak apa, ibu di sini, kamu bisa bantu teman-temanmu kah? Sekali ini aja Lea tolonglah”
Sebenarnya Lea tak mau untuk tolong mereka, beberapa minggu yang lalu Lea hampir aja dikeluarkan dari sekolah karna mereka tiba-tiba berdemo dan pengen Lea pergi dari sekolah.
Lea tak pernah minta untuk berbeda, Lea cuman pengen mereka tahu aja bahwa walaupun Lea seorang indigo, tapi Lea tetaplah manusia.
Langkah Lea yang seketika menyelinap menuju kerumunan teman-temannya yang lagi menjerit-jerit.
Lea pun segera menghentikan langkahnya pas pada sesosok makhluk yang selalu di benci Lea, sesosok makhluk yang tak tahu tempat serta hanya menyusahkan Lea.
“Pergi kamu!!!!” ucap Lea saat ada pas di depan makhluk yang bisa menimbulkan kegaduhan satu sekolah.
Tenaga Lea berasa terserap serta tubuhnya benar-benar lemas, pada akhirnya Lea pun jatuh pingsan tak sadarkan diri karena kelelahan.
Lea kadang sering berharap matanya tak terbuka lagi jika hanya untuk ngeliat mereka yang tak sama dengannya.
Rasanya udah sangat lelah.
Tetapi kenyataanya Tuhan masih berikan Lea umur yang panjang.
Hanya saja yang berbeda saat ini adalah saat buka mata ada beberapa teman di kelasnya yang telah menunggu Lea sadar serta langsung mengucapkan terima kasih.
Hati Lea pun terasa sangat hangat serta isak tangis tidak lagi tertahankan.
4. Contoh Cerita Pendek Singkat yang Lucu
“Jangan Lihat dari Belakang, Lihatlah dari Depan”
Siang itu Viktor dan Budi duduk di sebuah taman.
Tak selang beberapa lama lewatlah seorang berpakaian wanita dengan rambut panjang dan sepatu yang tinggi.
Sontak keduanya melihat ke arah wanita tersebut.
Dan tentu saja keduanya memiliki keniatan untuk mengikuti wanita tersebut.
Karena penasaran, keduanya pun mengikuti kemana wanita tersebut itu berjalan.
Ternyata ia berhenti pada sebuah cafe. Keduanya pun mengikutinya hingga masuk ke dalam.
Namun sayangnya tak menemukan wanita yang diikutinya.
Mereka pun mencari hingga ke lantai dua dalam cafe tersebut, ternyata memang benar wanita yang diikutinya tersebut ada di lantai dua.
Namun sayangnya keduanya tak memiliki keberanian untuk menegur sang wanita.
Sehingga mereka hanya mampu mendengarnya dari belakang.
Hingga sangat lama, karena rasa penasaran yang begitu besar, maka Viktor pun memiliki keberanian untuk menyapa sang wanita.
Dari belakang, Viktor pun menepuk pundak sang wanita sambil mengatakan “Hai”.
Sang wanita pun menoleh ke arah Viktor.
Sontak Viktor pun kaget dengan wajah yang aman sangat menyesal dan malu.
Sebab wanita yang diikuti bersama Budi bukanlah wanita, namun pria yang menyamar sebagai wanita.
Suatu hari Ali dan Indra sedang berbincang-bincang di pinggir lapangan saat istirahat sedang berlangsung.
Ali dan Indra berada di satu kelas yang sama yaitu kelas 12.
Sudah satu minggu teman mereka Andi tidak kunjung masuk.
Kabarnya Andi sedang sakit dan dirawat.
Indra yang merupakan tetangga sebelah rumah Andi pun sering ditanyakan bagaimana kabar Andi.
Ali pun ikut menanyakan pada Indra,
“Ndra, keadaan Andi bagaimana? Sudah kembali dari rumah sakit belum?” Indra yang sudah sering mendapatkan pertanyaan ini pun menjawab dengan nada lemas dan malas.
“Indra sudah meninggal, Li” kira-kira seperti itulah bunyi jawaban yang didengar oleh Ali.
Karena suara di pinggir lapangan terlalu kencang ternyata Ali salah mendengar.
“Apa Andi sudah meninggal Ndra?”
Lalu Indra menjawab dengan suara yang lebih kencang, “Sembarang kamu Ali. Maksud aku Andi sudah mendingan bukan meninggal.”
“Oh.” Jawab Ali sambil tertawa karena terkejut setelah salah mendengar kabar kondisi Andi.
Si Gareng dan si Semar pergi ke pasar baru, senang membeli sepatu futsal di pasar tersebut.
Si Gareng senang beli sepatu membuat dia sekalian senang bayarin sepatu termasuk membuat si Semar.
Setelah keliling di seputar pasar tersebut selanjutnya mereka berhenti di suatu toko yang menjajakan sepatu futsal dan mereka mendapatkan sepatu yang diinginkan di toko tersebut.
Mereka pun telah sepakat dan deal tentang harga bersama si penjajal sepatu tersebut, untuk 2 gunakan sepatu dihargai Rp300.000.
Namun sesudah senang membayar, ternyata duit cash yang Gareng bawa hanya Rp100 ribu.
Kemudian si Gareng menyita inisiatif menyuruh Semar ke ATM untuk ambil uangnya di ATM. maka kasihlah dompet si Gareng ke si Semar.
Gareng: “Mar!”
Semar: “Iya Reng, jadi gimana nih?”
Gareng: “Lo ke atm, terus ambilin duit 200 ribu aja di mesin itu pake kartu atm gue, lo tau kan cara ambil duit di atm?”
Semar: “Ya bisalah, lo kira gue orang cupu, ngambil duit di atm aja gak tau huh! Jangan ngeremehin gitulah.”
Gareng: “Yaudah nih bawa dompet gue, nanti ambil duitnya pake kartu gue. Terus kalo ada apa-apa lo telpon gue.
Buruan sana, gue enggak enak mirip abang penjualnya kalo kelamaan, nanti dikira lagi pura-pura beli tapi enggak punya duit.”
Semar: “Oke gue berangkat, lo standby hp aja. Nanti gue telepon lo kalo duitnya udah gue ambil ok boss?”
Gareng: “Yaudah sana berangkat, gue tungguin cepet!”
(Setelah 15 menit menunggu, tiba2 si Semar nelpon ke hp si Gareng).
Semar: “Reng, waduh celaka kita.”
Gareng: “Celaka gimana maksud lo?”
Semar: “Duit lo gak bisa diambil, kartu lo ditolak terus sama atm, gue udah nanya ke satpam, katanya kartu lo tuh enggak bisa, bakalan keluar terus kalo masukin ke atm.
Gareng: “Ah masa sih, padahal kan gue baru aja ganti itu kartu. Masa gak bisa?”
Semar: “Duh gimana nih? Mending batalin aja beli sepatunya dan lo kabur diem-diem dari si abang itu. Besok lo tanyain ke banknya kenapa kartunya ga bisa dipake.”
Gareng: “Emang kartunya yang mana yang lo masukin?”
Semar: “Itu tadi gue masukin kartu yang ada nama, tanggal lahir, alamat sama agama lo ke mesin itu.”
Gareng: “Sampe taun jebot dan gajah bisa ngelahirin onta pun kagak bakal bisa, ktp kok buat ambil duit di ATM.”
5. Contoh Cerpen Singkat Tentang Pendidikan
“Mengajarkan Tentang Bersikap Rendah Hati”
Ada seorang anak bernama Fitri, dia merupakan murid kelas 6 SD yang sangat pintar dan baik hati. Di sekolah sangat banyak teman yang menyukainya karena sikapnya tersebut.
Tidak jarang, semua ingin berteman dengan Fitri.
Ada lagi anak perempuan bernama Ita, ia berbanding terbalik dengan Fitri.
Ia pintar namun sangat sombong.
Temannya hanya dua yaitu Lisa dan Lily, gadis kembar di sekolahnya.
Suatu hari, Ibu guru mengumumkan bahwa akan ada perlombaan membaca pidato dua minggu lagi.
Bu Yati selaku wali kelas 6 membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin ikut seleksi.
Fitri dan Ita jelas ikut berpartisipasi.
Setiap hari mereka selalu latihan membaca pidato agar lolos seleksi.
Sampai hari penyeleksian tiba, keduanya memberikan tampilan yang memukau lalu dinyatakan lolos.
Saat hari perlombaan tiba, Ita terus saja membanggakan dirinya, menyatakan bahwa pasti ia akan juara.
Sebab sebelumnya dia juga pernah menjadi juara waktu kelas 5 SD di lomba pidato.
Berbeda dengan Fitri, ia tidak henti-hentinya berdoa dan berlatih, mencoba menghafal kembali teks pidato. Ita pun dipanggil lebih dulu, sang juara kelas 5 SD kini mendadak lupa teks pidato yang sudah dihafalnya.
Setelah itu, Fitri maju dan memberikan penampilan yang sangat bagus.
Semua juri kagum termasuk Bu Yati yang saat itu datang untuk menemani mereka lomba.
Pengumuman pun tiba, Fitri keluar menjadi juara 1 sedangkan Ita harus menahan air matanya karena dia tidak menang sama sekali.
Cerpen pendidikan ini mengajarkan kita bahwa harus menjadi orang yang rendah hati dan jangan sombong.
6. Contoh Cerita Pendek Singkat Tentang Motivasi
“Anak Bermalasan”
Minggu adalah hari libur yang ditunggu kaum rebahan, malas beraktivitas.
Ada yang hanya ingin rebahan di rumah menghilangkan penat selama satu minggu beraktivitas dan ada pula yang berencana akan berlibur.
Banu memilih opsi pertama, Banu memilih bersantai rebahan di rumah, dan parahnya Banu aka selalu merasa kurang dengan liburnya.
“Banu bangun sudah siang, nanti kamu terlambat.” Tanya ibunya.
“Bu Banu masih capek, banu bolos sehari ya.” Banu memelas pada ibunya.
“ Jangan begitu, bayaran sekolahmu mahal jangan menyepelekan menuntut ilmu” Jawab ibunya menyanggah.
“Sehari saja bu, Banu tidur lagi.”
Melihat kelakuan Banu Ibunya geram, hingga ibunya mengajak Banu melihat anak keterbelakangan di suatu panti asuhan.
“Nah sekarang coba kamu buka mata kamu, mereka ingin sekolah sepertimu, namun tidak ada orang tua yang akan membiayai mereka bersekolah” Jelas ibunya, mereka masih di dalam mobil.
Dengan kejadian itu Banu tersadar dan mau berangkat sekolah walau terlambat.
Di perjalanan menuju sekolah Banu melihat seorang anak yang pincang berseragam sekolah sama dengannya, dalam hati Banu berkata, aku bersyukur masih punya fisik yang sempurna untuk bisa menuntut ilmu.
7. Contoh Cerita Pendek Singkat dari Anton Kurnia Berjudul Perempuan yang Menulis di Dalam Bus
Ketika bus berhenti di Manchester, kau terjaga. Langit masih gelap. Mungkin sudah menjelang subuh. Kau tak menyalakan ponsel untuk memastikan waktu. Matamu masih terasa berat oleh kantuk.
Saat kau kembali memejamkan mata, terdengar suara lembut perempuan dekat sekali dari samping kirimu, “May I sit here?”
Kau membuka mata dengan enggan. Mencoba tersenyum tipis. “Sure,” katamu. Bagaimanapun dia lebih berhak duduk di atas kursi di sampingmu ketimbang ransel hitammu yang sesak oleh buku.
Kau meraih ransel itu dan menaruhnya di bawah kursimu. “Thank you,” kata dia seraya duduk tepat di sebelahmu.
Padahal, selepas dari stasiun bus Glasgow beberapa jam sebelumnya kau sudah senang bisa menguasai dua kursi paling depan di bagian atas Megabus menuju London itu.
Selintas pandang dia perempuan sebayamu atau lebih tua beberapa tahun, berambut brunette panjang lurus sepunggung.
Dia mengenakan rok mini hitam melapisi legging yang tampaknya berwarna ungu atau magenta barangkali. Lalu, kau mencoba meneruskan tidurmu yang sempat terusik.
Menjelang Birmingham kau terbangun oleh sengatan sinar matahari yang hangat. Saat kau membuka mata, silau menyergap.
Lekas kau memakai kacamata minus yang semula kau sisipkan di saku kemejamu. Lensanya yang bening segera menjadi gelap ditimpa sinar ultraviolet. Kau meraih ponsel di saku jaket dan menyalakannya. Sudah menjelang pukul delapan.
Kau memasang earphone. “Ruby Tuesday” yang dimainkan The Rolling Stones mengalun di telinga: “‘There’s no time to lose,’ I heard her say. Catch your dreams before they slip away.”
Lagu itu bercerita tentang seorang perempuan misterius yang datang dan pergi semaunya.
Pagi baru menggeliat. Kau duduk mengantuk di atas bus yang melaju. Di sebelahmu perempuan berambut panjang itu sedang asyik menulis.
Dia menulis dengan pena bertinta hitam di atas sebuah buku besar folio bergaris yang terbuka di pangkuannya.
Kau mengintip lewat sudut matamu. Tampaknya dia sedang menulis surat. Atau sebuah cerita pendek? Dia terus menulis. Sementara itu, kau terus menatap pemandangan sekitar jalan tol menuju kota.
Kau sempat berpikir untuk menyapa perempuan itu. Namun, kau tak ingin mengganggu keasyikan dia menulis.
Ada sesuatu pada dirinya yang mengingatkanmu kepada seseorang nun di masa lalu, tapi entah apa. Seseorang itu pernah begitu dekat denganmu, tetapi kini terasa begitu jauh.
Kau bahkan tak tahu bagaimana kabarnya dan di mana dia sekarang. Ingatan itu membuat sesuatu yang lembut dan perih terasa menggores lagi hatimu.
Terbuat dari apakah ingatan? Apa sesungguhnya ingatan itu? Jika ingatan berwarna, apakah warna sebuah ingatan yang membuatmu sedih?
Di pinggiran Birmingham bus berhenti di satu halte di tepi jalan. Perempuan dari Manchester itu berkemas. Sebelum beranjak, dia berpamitan kepadamu.
“Bye,” ujarnya seraya tersenyum. Kau balas tersenyum, tetapi tak berkata apa-apa.
Kau belum sempat berkenalan dengannya.
8. Contoh Cerpen Terbaik
“Persahabatan yang Tak Akan Pernah Luntur”
Surat ini kutuliskan untuk sahabatku yang Bernama Jasmine yang sudah berpindah ke luar kota. Dengan ditulisnya surat ini, aku berharap agar persahabatan kita terus terjaga walaupun dipisah jarak yang cukup jauh.
Kisah persabahatanku dengan Jasmine dimlai sejak kami masuk SMP. Pada saat itu, aku dan dia baru berkenalan ketika aku ingin pingsan di jam olaharaga. Sebelum pingsan, Jasmine bertanya padaaku, “ kamu terlihat lemas, apakah kamu perlu kupanggil guru agar segera dibawa ke UKS?” aku yang berusaha untuk tetap kuat kemudian menjawab, “tidak perlu, aku masih kua untuk mengikuti jam olahraga.”
Jasmine yang merasa kalau diriku benar-benar sedang tidak sehat, kemudian memanggil guru untuk memberitahukan bahwa Putri sepertinya akan pingsan. Tanpa berlama-lama, guru olahraga segera membawa Putri ke ruangan UKS agar bisa beristirahat. Setelah masuk ke ruang UKS, aku merasa sudah lebih baik dan tahu kalau penyebab ingin pingsan adalah karena belum sarapan di pagi hari.
Sesampainya kembali ke kelas, aku sangat berterima kasih kepada Jasmine karena sudah memberitahukan kepada guru kalau aku bisa saja pingsan. Tanpa Jasmine, mungkin aku akan pingsan. Kami berdua pun pulang bersama naik angkutan umum yang sama karena tanpa diduga rumah kami searah.
Tiga tahun sudah aku dan Jasmine memiliki tali persahabatan dan kami selalu berbagi cerita sedih atau bahagia. Setelah kami berdua lulus dari SMP, Jasmine bersama orang tuanya pindah ke luar kota. Mendengar kabar itu, aku sedih karena akan sulit untuk bertemu langsung dengan Jasmine. Meskipun sudah alat komunikasi canggih, tetapi rasanya akan kurang kalau tidak bisa berbagi cerita secara langsung.
Tak terasa juga, aku sudah hampir selesai menempuh pendidikan SMA, sehingga aku berinisiatif untuk menulis surat kepada Jasmine. Pada bagian akhir surat itu, aku menulis, “Apakah kita bisa bertemu kembali di universitas yang sama?”
9. Contoh Cerpen Tentang Liburan Bersama
“Liburan Bersama Saudara”
10. Contoh Cerpen Singkat dari Agus Noor Berjudul Sirine
Kelak, sejak kematianmu itu, anak-anak di kampung kami selalu ketakutan bila mendengar sirene. Bila ada anak yang rewel, si ibu akan menakut-nakuti, “Nanti kau diculik ambulan….” Setiap ada sirene melintas, anak-anak yang tengah bermain gobag sodor atau petak umpet buru-buru berlarian masuk rumah. “Mereka selalu ngeri membayangkan ambulan yang disetiri mayatmu,” kataku.
Kau tersenyum mendengar kisah itu.
11. Contoh Cerpen Singkat dari Agus Noor Berjudul Koin Hitam
Kupandangi koin perak yang telah menghitam itu. Tergeletak di meja. Kau tahu, sejak dulu aku tak mau keping koin itu.
Tapi tiap kali aku datang ke rumahmu hendak mengembalikannya, yang ada hanya istrimu. Senyumnya yang manis menyuruhku masuk, matanya yang gelisah melirik ke halaman, takut ada yang memergoki.
Setelah kau mati, aku pun sudah berusaha membuang jauh-jauh koin itu berkali-kali. Membuangnya ke selokan. Membuangnya ke tempat sampah.
Bahkan sampai jauh ke luar kota. Tapi koin itu selalu saja kembali. Begitu saja: tiba-tiba sudah tergeletak di meja.
12. Contoh Cerita Singkat 2 Paragraf
“Nuri Si Burung Pemanggil Air”
Nuri adalah burung pemanggil air. Tiap ia melintas suatu wilayah, selang beberapa kejapan mata saja pasti akan turun hujan. Burung ajaib ini dikenal penduduk desa sebagai dewa penolong, namun kedatangannya sudah sangat jarang ditemui.
Ini dikarenakan Nuri hanya membantu wilayah dimana masyarakatnya masih memiliki hati bersih. Tidak ada kesombongan, ketamakan dan menghargai sesama. Namun sudah banyak desa berubah, hingga suatu ketika Nuri tidak bisa menjangkau lagi melalui penglihatannya.
13.Cerita Cerpen Singkat Bahasa Indonesia
“Cemburu”
Pagi ini Fariz menemani Lala ke kampus untuk menyaksikan ujian seminarnya. Sebenarnya Lala gugup sekali karena nanti akan berhadapan dengan dosen-dosen untuk mempresentasikan proposal yang telah ia tulis. Tetapi Fariz terus menyemangati dan menenangkannya agar tidak gugup. Setidak-tidaknya Fariz sudah pernah melewati fase ini jadi dia tahu yang sedang Lala rasakan sekarang.
Detik yang ditunggu akhirnya datang juga, Lala memasuki ruangan dengan perasaan berdebar-debar tetapi Lala mencoba mengendalikan kegugupannya dengan berdoa.
Tanpa terasa 90 menit berlalu, ujian seminar selesai. Sementara menunggu keputusan dari para dosen, Lala keluar dari ruangan seminar menemui teman-teman dan menemui Fariz. Fariz terus menyemangatinya dan mengacungkan jari jempolnya dengan melemparkan senyuman. Lala pun membalas senyuman Fariz.
Leganya ujian seminar sudah selesai dan sekarang akan menuju tahap yang jauh lebih sulit yaitu menulis skripsi. Lala dan Fariz meninggalkan ruangan seminar. Sangat sedang asik berbincang-bincang tanpa sengaja bertemu seseorang yang tidak asing bagi Lala dan Fariz. Mereka berdua berpapasan dengan mantan pacar Fariz, dia semakin cantik. Fariz dan mantan pacarnya saling berpandang-pandangan cukup lama, tanpa mempedulikan Lala yang ada disampingnya. Entah mengapa, tanpa terasa bulir-bulir bening jatuh di pipi Lala. Ketika Fariz menoleh ke arah Lala, cepat-cepat ia menundukkan pandangan sambil berusaha menghapus air mata. April menghela nafas panjang, mengendalikan perasaan yang tidak menentu.
Di perjalanan menuju tempat parkir, Fariz terus berbicara sementara Lala hanya menunduk dan diam, pikirannya melayang ke suatu arah apakah mungkin Fariz masih mencintai mantan kekasihnya dan masih mengharapkan dia untuk kembali bersamanya. Tetapi mengapa hati ini merasa sakit, saat Fariz menatap gadis itu. Lala bertanya di dalam hati “apakah aku cemburu? Tapi apa hakku untuk cemburu? Karena aku bukanlah siapa-siapa bagi Fariz, aku hanya seorang sahabat yang hanya diperlukan sebagai tempatnya berbagi cerita”.
14. Contoh Cerpen Pendek Singkat dengan Strukturnya
“Wanita Berwajah Penyok”
Oleh: Ratih Kumala
Orientasi:
Seperti apakah rasanya hidup menjadi orang yang tak dimaui? Tanyakan pertanyaan ini padanya. Jika dia bisa berkata-kata, maka yakinlah dia akan melancarkan jawabnya. Konon dia lahir tanpa diminta. Korban gagal gugur kandungan dari seorang perempuan. Hasil sebuah hubungan gelap yang dilaknat warga dan Tuhan.
Perempuan yang saat ini disebut “ibunya” bukanlah ibu yang sebenarnya. Dia hanya inang yang berkasihan lalu bergantian menyusui lapar mulut dua orang bayi; bayi berwajah penyok yang dibuang orang di pinggir kampung.
Rangkaian Peristiwa:
Suatu hari yang biasa; siang terang dan wanita berwajah penyok tengah keliling kampung sendiri saat anak-anak kecil sepulang sekolah itu mulai mengekori dan menyambut punggungnya di belakang.
Maka, wanita berwajah penyok mengambil sebongkah batu. Tangannya yang dekil melemparkan batu itu ke arah anak-anak. Seorang anak bengal berkepala peyang terkena timpukannya. Membuat jidatnya terluka. Darah segar mengucur dari situ, mengubah seragam putihnya menjadi merah. Dia pulang ke rumah mengadu kepada ibunya, sementara anak-anak lain menjadi takut dan bubar satu-satu.
Dengan terpaksa, keluarga wanita berwajah penyok akhirnya memutuskan untuk memasung dirinya pada sebuah ruangan kecil yang tak bisa disebut manusiawi dekat tanah pekuburan. Sejak itu wanita berwajah penyok tinggal di dalamnya. Bulan berganti tahun, tanpa tahu itu malam atau siang.
Seperti apakah rasanya hidup dalam sepi? Tanyakan pertanyaan ini kepadanya. Maka, yakinlah jika dia bisa berkata-kata, dia akan melancarkan jawabannya. Tak ada yang benar benar tahu apa yang dia kerjakan di dalam sana walau kadang terdengar suaranya berteriak untuk berontak. Ini hanya menambah ngeri tanah pekuburan.
Orang-orang mengira itu suara kuntilanak jejadian penghuni kuburan. Tak pernah ada orang yang benar-benar mendekat. Wanita berwajah penyok telah lupa bahasa tanpa ia pernah benar-benar menguasainya.
Andaikata suatu saat dia bisa terbebas dari pasungnya, orang akan bertanya bagaimana ia bisa bertahan hidup? Sebab ia telah menjadi sendiri.
Pada malam yang biasanya kelam nan pekat, kini wanita berwajah penyok bisa mendapat segaris cahaya dari celah lubang tadi. Kepalanya didongakkan ke atas, dia bisa melihat rembulan. Bertahun dia tidak melihat rembulan hingga ia lupa bahwa yang dilihatnya adalah rembulan.
Untuk pertama kalinya dalam periode tahunan pasungnya, ia merasa bahwa dirinya punya teman. Dia mulai berkenalan. Dengan bahasa yang hanya ia mengerti, ia bercakap-cakap dengan bulan. Dia selalu menunggu teman barunya untuk berkunjung dan bercakap-cakap dengannya setiap malam.
Namun, semakin hari bentuk wajah rembulan semakin sempit dan cekung. Mengecil dan terus mengecil hingga hanya menjadi sabit. Air muka rembulan juga semakin pasi.
Semakin hari sabit rembulan jadi kembali membulat walaupun wajahnya masih pasi. Saat bulan bulat penuh, wanita berwajah penyok girang sekali sebab ini berarti dirinya berhasil menghibur teman baiknya. Tapi suatu hari rembulan kembali menyabit dan seperti yang sudah-sudah, wanita berwajah penyok tak pernah bosan menghiburnya dengan bahasanya sendiri hingga rembulan bulat penuh. Terus seperti itu.
Komplikasi:
Hingga suatu malam, sehari setelah bulan benar-benar sabit, rembulan tidak datang mengunjunginya. Ia sedih sekali dan mengira rembulan tak mau menemuinya. Malam itu hujan turun deras. Wanita berwajah penyok berpikir bahwa rembulan sedang menangis. Maka dia ikut menangis pula, kesedihan mendalam sahabatnya, dan sekali lagi, dengan bahasa yang hanya bisa dia mengerti, dirinya berusaha membujuk bulan dan menghiburnya.
Dia tak pernah bosan. Tetapi, langit tetap hujan, rembulan terus menangis. Tetesan air masuk dari celah atap ruang pasung yang menjadi bocor. Menimpa kepala wanita berwajah penyok dan membuat dirinya kebasahan.
Lelah, wanita berwajah penyok tertidur. Ia menggigil hebat tanpa ada orang yang tahu keadaannya. Paginya ia terbangun oleh segaris sinar yang masuk dari celah atap. Sinar kecil itu jatuh ke kubangan air yang menggenang. Dirasakannya tubuhnya demam. Tetapi, begitu dia terbangun yang diingatnya hanyalah rembulan.
Resolusi:
Siang telah menjelang, ini berarti rembulan telah pulang ke rumahnya setelah semalam bersembunyi di balik awan sambil menangis. Ia menyesal tak bisa melihat wajah rembulan malam tadi.
Didekatinya genangan air tadi. Genangan yang tak jernih. Ia berwarna coklat karena bercampur debu. Sebuah bayangan ada di sana. la tersenyum dan menemukan wajah rembulan di sana. Lalu dia tertidur tanpa merasa perlu bangun lagi sebab bersama sahabat di dekatnya.
15. Contoh Cerpen Singkat dan Jelas
“Bunga di Jendela Tetangga”
Di seberang jendela rumahnya, ada sebatang bunga indah yang selalu menarik perhatian Rani. Setiap hari, gadis kecil itu berdiri di dekat jendela, menyaksikan bunga tersebut tumbuh dan bersemi dengan anggun.
Rani sangat ingin memiliki bunga seperti itu di kamarnya, tetapi ibunya mengatakan bahwa mereka tak punya lahan untuk menanamnya. Meski begitu, Rani tak menyerah. Ia rajin menabung uang jajan dan membeli sebatang bunga kecil dari pasar.
Setiap pagi dan sore, Rani merawat bunga itu dengan penuh kasih. Ia memberi air secukupnya dan menempatkan bunga itu di tempat yang mendapat cahaya matahari cukup. Dalam waktu singkat, bunga itu tumbuh besar dan berbunga indah.
Suatu hari, ibu tetangga yang rumahnya berseberangan dengan Rani, datang berkunjung. Ia terpukau melihat keindahan bunga di kamar Rani.
“Anakmu sungguh pandai merawat bunga. Bagaimana kau bisa melakukannya?” tanya ibu tetangga dengan senang.
Rani tersenyum dan menjawab, “Aku hanya merawatnya dengan cinta, bukan di kebun besar, tapi di jendela kamarku.”
Dari situlah, Rani belajar bahwa tak ada hal yang tak mungkin jika kita melakukannya dengan sepenuh hati dan kasih sayang.
16. Cerita Cerpen Singkat
“Sepasang Sepatu Kusam”
Di sebuah toko barang bekas, terdapat sepasang sepatu kusam yang sudah lama terlupakan. Mereka selalu ditinggalkan pembeli yang datang mencari barang-barang baru dan cemerlang. Namun, sepasang sepatu itu tak pernah kehilangan harapan.
Suatu hari, datanglah seorang wanita muda dengan senyum manisnya. Ia memilih sepasang sepatu kusam itu dan mencobanya. Meski sudah usang, ia merasa nyaman dan cocok dengannya. Tanpa ragu, wanita itu membeli sepasang sepatu tersebut.
Sejak itu, sepasang sepatu kusam berubah menjadi begitu berarti bagi wanita muda itu. Ia mengenakan mereka ke setiap acara penting dalam hidupnya, dari pertemuan bisnis hingga pesta pernikahan sahabatnya. Sepasang sepatu itu telah menjadi saksi bisu dari semua perjalanan hidupnya.
Tidak peduli betapa kusam dan tak lagi indah, sepasang sepatu itu mendapatkan cinta dan perhatian dari wanita muda itu. Mereka membuktikan bahwa tak semua hal berharga harus baru dan cemerlang, yang terpenting adalah makna dan cerita di baliknya.
17. Cerita Pendek Singkat
“Petualangan di Taman Kota”
Hari itu, keempat sahabat, Aria, Rama, Maya, dan Dika, berkumpul di taman kota untuk petualangan mereka. Mereka mengenakan topi petualang dan membawa bekal untuk bersiap menjelajahi tempat yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya.
Di taman kota, mereka menemukan sebuah gua kecil yang tersembunyi di balik semak-semak. Mereka penasaran dan memutuskan untuk masuk ke dalam gua itu. Tanpa ragu, mereka melangkah masuk dan menyalakan senter.
Ternyata, di dalam gua itu ada jalur bawah tanah yang membawa mereka ke tempat yang belum pernah terjamah oleh manusia sebelumnya. Mereka menemukan berbagai harta karun kecil seperti batu permata dan cangkang laut langka.
Dengan semangat petualang, mereka terus menjelajah hingga matahari terbenam. Saat mereka keluar dari gua, mereka kaget melihat keindahan langit senja di atas kepala mereka.
“Kita menemukan dunia baru di taman kota ini,” kata Aria sambil tertawa.
“Ya, betul sekali! Petualangan ini sangat menyenangkan,” ujar Rama.
Dengan riang, mereka pulang ke rumah masing-masing dengan hati penuh kegembiraan dan berjanji untuk menjalani petualangan seru lainnya suatu hari nanti.
18. Kumpulan Cerpen Singkat dan Menarik
“Sebatang Pohon di Taman”
Pada sebuah taman kecil yang rindang, tumbuh sebatang pohon tua nan kokoh. Pohon itu selalu menyaksikan berbagai momen kehidupan di sekitarnya. Dari taman itu, ia menyaksikan anak-anak bermain riang, pasangan tua berjalan beriringan, hingga tangisan bayi yang baru lahir.
Namun, suatu hari, datanglah seorang pemuda yang tampak sedih dan murung. Ia duduk di bawah pohon tersebut, menangis tersedu-sedu. Pohon tua itu pun memutuskan untuk berbicara dengannya.
“Kenapa engkau begitu sedih, pemuda?” tanya pohon itu lembut.
Pemuda itu bercerita tentang kegagalan dan kesedihan yang telah menimpanya. Pohon itu mendengarkan dengan sabar dan memberikan wejangan bijak.
“Setiap cabang pohon ini telah mengalami badai dan cobaan. Namun, kami terus bertahan dan tumbuh lebih kuat setiap harinya. Begitu juga denganmu, pemuda. Kegagalan adalah bagian dari hidup, tetapi jangan biarkan ia merenggut semangatmu untuk bangkit,” ujar pohon tua.
Kata-kata bijak pohon itu memberikan kekuatan bagi pemuda itu. Ia bangkit dengan semangat baru, berterima kasih kepada pohon tua, dan berjanji untuk tetap bertahan. Sejak hari itu, pohon tua menjadi sahabat setia pemuda itu, selalu memberikan dukungan dan kebijaksanaan dalam setiap langkah kehidupannya.
19. Contoh Cerpen Remaja
“Kisah Pertemanan Sejati”
Di sebuah kota kecil, ada dua sahabat dekat bernama Gadis dan Nisa. Mereka telah bersahabat sejak mereka masih kecil dan tak pernah terpisah. Mereka selalu menghabiskan waktu bersama, berbagi rahasia, dan mengatasi masalah bersama.
Suatu hari, di tahun terakhir mereka di sekolah menengah, mereka mendapat kabar bahwa keluarga Nisa akan pindah ke kota lain. Gadis sangat terpukul oleh berita ini, merasa seperti sebagian besar hidupnya akan hilang.
Namun, Gadis dan Nisa memutuskan untuk menjalani tahun terakhir mereka bersama dengan penuh semangat. Mereka merencanakan petualangan seru, menjalani semua hal yang selalu mereka impikan, dan membuat kenangan tak terlupakan.
Waktu terus berjalan, dan akhirnya hari perpisahan pun tiba. Kedua sahabat terlihat sedih dan cemas, tapi mereka tahu bahwa persahabatan mereka akan tetap kuat meskipun jarak memisahkan mereka.
Nisa pindah ke kota baru, tetapi Gadis dan Nisa tetap menjaga hubungan mereka dengan pesan, panggilan video, dan surat. Mereka belajar bahwa persahabatan sejati dapat mengatasi jarak, dan bahwa kenangan indah selalu mengikuti mereka, di mana pun mereka berada.
20. Cerpen Singkat Tentang Keluarga
“Momen Berharga Bersama Keluarga”
Di sebuah rumah kecil yang terletak di pinggiran kota, tinggal sebuah keluarga kecil yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan dua anak, Tiara dan Insan. Mereka mungkin tidak memiliki banyak harta, tetapi mereka memiliki kebahagiaan dan kasih sayang yang melimpah.
Setiap akhir pekan, keluarga ini memiliki tradisi khusus. Mereka berkumpul untuk sarapan bersama di teras belakang. Sambil menikmati panas matahari pagi, mereka berbicara, tertawa, dan berbagi cerita. Itu adalah saat-saat kecil yang sangat berarti bagi mereka.
Di malam hari, mereka sering mengadakan pertunjukan keluarga di ruang keluarga mereka. Ayah memainkan gitar, Ibu bernyanyi, dan Tiara serta Insan menari atau melakukan pertunjukan kecil mereka sendiri. Mereka merasa dekat dan bersatu dalam momen-momen ini.
Setiap liburan, mereka bepergian bersama. Baik itu berkemah di pegunungan atau mengunjungi kakek nenek mereka di desa. Mereka memahami bahwa saat bersama keluarga adalah saat yang paling berharga.
Kisah ini mengingatkan kita bahwa kebahagiaan keluarga tidak selalu tergantung pada harta Insanda, melainkan pada cinta, perhatian, dan momen berharga yang kita bagi bersama orang-orang yang kita cintai.
21. Contoh Cerpen Kehidupan Sehari-hari
“Rutinitas Harian”
Setiap pagi, Shafira bangun pukul enam. Dia menghirup aroma segar kopi yang diseduh oleh suaminya, Hendi, sebelum memulai hari. Anjing kesayangan mereka, Pluto, juga sudah siap untuk berjalan pagi. Shafira mengenakan sepatu olahraganya dan mereka berdua pergi ke taman terdekat.
Setelah kembali, Shafira bersiap untuk bekerja. Dia adalah seorang penulis lepas, sehingga dia bekerja dari rumah. Ruang kerjanya dihiasi dengan foto keluarga dan rak buku penuh novel. Shafira menikmati ketenangan pekerjaannya.
Sementara itu, Hendi berangkat ke kantornya setelah memastikan anak-anak, Emily dan Jake, sudah berangkat ke sekolah. Dia adalah seorang arsitek yang sangat antusias tentang proyek-proyeknya.
Setelah sekolah, Emily dan Jake pulang, dan Shafira merasa senang menyambut mereka dengan camilan favorit mereka. Kemudian, Shafira membantu mereka dengan pekerjaan rumah dan menikmati bermain bersama mereka.
Setelah makan malam, keluarga itu berkumpul di ruang tamu. Mereka menonton film atau bermain permainan papan bersama. Ini adalah saat-saat penuh kebahagiaan yang mereka nikmati sebagai keluarga.
Kehidupan sehari-hari mereka mungkin terlihat biasa, tetapi penuh dengan momen-momen berarti yang menghubungkan mereka sebagai keluarga yang bahagia. Itu adalah rutinitas yang mereka nikmati dan hargai setiap hari.
22. Contoh Cerpen tentang Diri Sendiri
“Perjalanan Kecil Saya”
Saya adalah seseorang yang selalu mencari petualangan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap pagi, saya bangun dengan semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi untuk menghadapi dunia.
Saya sangat mencintai seni, terutama seni visual. Saya menghabiskan banyak waktu di studio seni saya, menciptakan lukisan dan karya seni lainnya. Seni adalah cara saya mengekspresikan diri dan melupakan semua masalah sejenak.
Selain seni, saya adalah pencinta alam. Saya sering menghabiskan akhir pekan untuk hiking di pegunungan terdekat atau bersepeda di jalur sepeda alam. Alam memberi saya ketenangan dan kegembiraan yang tak tergantikan.
Saya juga seorang pembaca berat. Saya memiliki rak buku yang penuh dengan berbagai jenis buku, mulai dari fiksi hingga nonfiksi. Setiap malam, sebelum tidur, saya merenung dalam kata-kata penulis hebat.
Saya adalah seorang pekerja keras dan sangat berkomitmen pada pendidikan saya. Saya selalu mencoba untuk meningkatkan diri dan mempelajari hal-hal baru.
Kehidupan saya mungkin sederhana, tetapi itu adalah perjalanan yang saya nikmati dan saya syukuri. Saya percaya bahwa dengan semangat dan minat yang kuat, kita bisa menemukan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.
23. Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi
“Sepatu Favoritku”
Aku masih ingat dengan jelas sepatu favoritku. Sepatu berwarna merah dengan garis putih di sisinya. Sepatu itu bukan sepatu mahal, tapi bagiku sepatu itu sangat istimewa.
Aku mendapatkan sepatu itu saat aku berumur 10 tahun. Saat itu, ayahku baru saja mendapatkan gaji dan dia mengajakku ke toko sepatu. Aku langsung jatuh cinta saat melihat sepatu merah itu. Aku memakainya dan berlari-lari di toko, merasakan betapa nyamannya sepatu itu di kakiku.
Sepatu merah itu menjadi teman setiaku. Aku memakainya ke sekolah, bermain di taman, dan bahkan saat tidur. Sepatu itu selalu ada bersamaku.
Suatu hari, aku dan teman-temanku bermain hujan. Kami berlarian dan bermain air dengan riang. Aku tidak menyadari bahwa sepatu merahku mulai basah dan kotor. Saat aku pulang ke rumah, ibuku marah besar. Dia memarahiku karena aku tidak menjaga sepatu itu dengan baik.
Aku sedih sekali. Aku menangis dan memeluk sepatu merahku. Aku berjanji akan menjaganya dengan lebih baik lagi.
Keesokan harinya, aku membersihkan sepatu merahku dengan hati-hati. Aku mengeringkannya dan memolesnya hingga kembali berkilau. Aku berjanji tidak akan memakainya saat hujan lagi.
Sepatu merah itu tetap menjadi favoritku hingga aku berumur 13 tahun. Sepatu itu sudah mulai usang dan tidak muat lagi di kakiku. Tapi, aku tidak tega membuangnya. Aku menyimpannya di dalam kotak sepatu dan sesekali aku melihatnya untuk mengenang masa kecilku yang indah.
Sepatu merah itu bukan hanya sepatu biasa. Sepatu itu adalah simbol kebahagiaan dan kenangan indah masa kecilku.
24. Contoh Cerpen Singkat tentang Sekolah
“Pameran Sains”
Lonceng berbunyi nyaring, memecah konsentrasi Ilham yang tengah menggambar bunga matahari di pinggir buku catatan. Dia buru-buru memasukkan buku dan alat gambar ke dalam tas, lalu bergegas menyusul teman-temannya yang sudah berhamburan keluar kelas. Hari ini adalah hari pameran sains sekolah, dan kelas Ilham menampilkan proyek tentang daur ulang sampah plastik.
Deg-degan, Ilham melangkah ke aula sekolah yang sudah dipenuhi pengunjung. Stand kelasnya dipenuhi berbagai kreasi unik dari botol plastik bekas, seperti pot tanaman berbentuk hewan, tas jinjing warna-warni, dan miniatur bangunan. Ilham dan teman-temannya dengan semangat menjelaskan proses pembuatan dan manfaat kreasi mereka kepada para pengunjung.
Seorang anak laki-laki dengan mata berbinar tertarik dengan miniatur robot yang terbuat dari tutup botol. “Kak, ini robot bisa jalan beneran?” tanyanya polos. Ilham tersenyum lebar. “Belum bisa, tapi kami sedang berusaha membuatnya bergerak.” Dia lalu menjelaskan tentang rencana mereka untuk menambahkan mesin sederhana pada robot tersebut.
Hari pameran berakhir, meninggalkan kelelahan yang menyenangkan. Ilham pulang dengan perasaan senang. Bukan hanya karena pameran sukses, tapi juga karena dia berhasil menjelaskan tentang daur ulang dengan cara yang menyenangkan. Dia menyadari bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar teori, tapi juga tempat berlatih, berkreasi, dan berbagi ilmu dengan orang lain.
25. Contoh Cerpen 3 Paragraf
“Rutinitas Hendi”
Pagi hari di kota Bandung yang sejuk menyapa Hendi. Sinar mentari menembus celah jendela kamarnya, membangunkannya dari mimpi indah. Hendi menggeliat, meregangkan tubuhnya, dan bersiap untuk memulai hari.
Hari ini adalah hari Senin, awal pekan yang selalu terasa berat. Hendi harus berangkat ke kantor lebih awal untuk menyelesaikan beberapa laporan penting. Selesai sarapan dan berpakaian rapi, Hendi bergegas keluar rumah dan menaiki angkutan umum. Di dalam angkutan, Hendi membaca buku untuk mengisi waktu perjalanan.
Sesampainya di kantor, Hendi langsung disuguhkan dengan tumpukan pekerjaan yang menanti. Ia pun bekerja dengan penuh semangat, menyelesaikan tugas demi tugas. Tak terasa, waktu telah menunjukkan pukul 12 siang. Hendi menyempatkan diri untuk makan siang di kantin kantor bersama rekan-rekannya. Sambil menikmati hidangan, mereka berbincang tentang berbagai hal, mulai dari pekerjaan hingga gosip terbaru.
FAQ Contoh Cerpen
Apa contoh tema dalam cerpen?
Berikut ini beberepa contoh tema cerpen:
- Lingkungan
- Kesehatan
- Persahabatan
- Pengalaman
- Pendidikan
- Komedi
- Sosial
- Religi
Apa saja 3 jenis cerita pendek?
- Cerita pendek (500-700 kata)
- Cerita sedang (700-1.000 kata)
- Cerita panjang (1.000-10.000 kata)
***
Nah, itulah ulasan lengkap mengenai pengertian, struktur dan contoh cerpen singkat berbagai tema yang bisa kamu ketahui.
Baca artikel informatif lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Agar tak ketinggalan informasi, ikuti dan baca Google News Rumah123
Bingung mencari hunian yang nyaman? Dapatkan rekomendasi terbaiknya hanya di www.rumah123.com. karena #SemuaAdaDisini.
Punya pertanyaan soal properti? Yuk, ngobrolin properti di Teras123!
**Referensi:
- Rimawan, Indah, Annisyah Wahyuni Purba, dan Karina Oktaviana. (2022). Cara Mudah Menulis Cerpen: Bahan Ajar untuk Tingkat SMA Pelajaran Bahasa Indonesia. Guepedia
- Nurhayati, Siti. (2022). Cerita Pendek dan Cerita Fantasi (Untuk Guru dan Siswa Sekolah Menengah Pertama). Lombok Tengah: Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia
- Masruroh, Ainun. (2017). Rambu-rambu Menulis Cerpen. Yogyakarta: Pusat Kajian Bahasa