Lebih Baik Beli Rumah atau Ngontrak? Ini Pilihan Gen Z dan Tips agar Punya Properti dengan Cepat!
Lebih baik beli rumah atau ngontrak sering kali menjadi pembicaraan hangat di kalangan generasi Z (Gen Z). Namun, laporan Jakpat mencatat bahwa Gen Z rupanya lebih memilih ngontrak alias sewa properti daripada membelinya.
Hasil survei Property Perspective from Gen Z dari Jakpat tersebut menyatakan bahwa Gen Z lebih memilih ngontrak karena alasan finansial.
Melansir cnbcindonesia.com, berdasarkan laporan yang dirilis Jakpat, sebanyak 36 persen dari 587 responden Gen Z mengaku bahwa mereka belum siap secara finansial untuk membeli properti.
Selain itu, ada alasan lain kenapa generasi yang lahir pada 1997—2012 itu lebih memilih mengontrak daripada beli properti.
Simak selengkapnya di bawah ini!
Alasan Gen Z Pilih Ngontrak daripada Beli Rumah
Menurut laporan tersebut, 36 persen Gen Z pilih ngontrak karena alasan finansial.
Sementara itu, sebanyak 22 persen menyatakan bahwa mereka memilih ngontrak karena harganya lebih murah.
Adapun, 18 persen responden mengaku bahwa alasan ngontrak rumah antara lain lokasinya strategis dan adanya aturan mutasi kerja dengan persentase 11 persen.
Dari 355 responden yang tertarik ngontrak, apartemen adalah jenis properti yang paling diminati, yaitu lebih dari 30 persen, disusul kios atau toko, rumah tapak, ruko, lahan kosong, rumah+kantor, dan kondominium.
Direktur Research & Consultancy Savills, Dani Indra Bhatara, menilai bahwa Gen Z merasa harga properti terlalu tinggi dan penghasilan mereka tidak cukup untuk membeli rumah.
“Mereka merasa bahwa, ‘ah kita tidak akan bisa beli rumah sampai kapan pun’, karena mereka merasa penghasilan mereka dengan harga rumah yang makin naik itu tidak sepadan kenaikannya. Mereka merasa kelihatannya sulit untuk beli rumah,” kata Dani melansir cnbcindonesia.com.
Kendati demikian, kata dia, seiring berjalannya waktu, pola pikir Gen Z terhadap pilihan beli rumah atau ngontrak akan berubah sesuai kebutuhan.
“Karena mereka merasa bahwa kayaknya saya belum mampu. Nah, tapi beriringnya waktu, saya melihatnya Gen Z akan beralih pola pikir (switching mindset),” ujarnya.
Sebetulnya, beli rumah atau ngontrak memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Namun, beli rumah pastinya lebih untung daripada ngontrak karena kamu akan memiliki aset berharga yang nilainya dapat meningkat seiring waktu.
Nah, apakah kamu termasuk Gen Z yang ingin punya rumah sendiri?
Tenang, ada sejumlah tips beli rumah pertama di usia muda dengan cepat di bawah ini!
5 Tips Beli Rumah Pertama Usia Muda dengan Cepat
1. Tentukan Budget Rumah yang Ingin Dibeli
Tips beli rumah pertama di usia bagi Gen Z adalah menentukan terlebih dahulu budget rumah yang ingin dibeli.
Melansir situs ojk.go.id, untuk generasi muda, sebaiknya bisa dimulai dengan menentukan harga rumah yang masuk akal sesuai dengan penghasilan saat ini.
Hal terpenting, pastikan kamu telah menyesuaikannya dengan perkiraan peningkatan penghasilan di masa depan.
2. Menabung Uang Muka dengan Disiplin dan Cerdas
Uang muka adalah salah satu syarat yang kerap memberatkan bagi generasi Z yang hendak membeli rumah.
Hal ini sering menjadi sorotan karena tak sedikit Gen Z yang tidak memiliki dana untuk membayar uang muka untuk KPR sehingga memutuskan untuk mengontrak.
Untuk itu, Gen Z sebaiknya mulai menabung dari penghasilan minimal sisihkan 10 persen setiap bulan dan gunakan rekening tabungan khusus untuk dana membeli rumah.
Menurut OJK, Gen Z juga dapat memanfaatkan fitur reksadana autoinvest untuk menabung secara otomatis sehingga uang tersebut tidak mudah digunakan.
Sementara itu, perencana keuangan Prita Ghozie pada akun YouTube ZapfinanceTV menyatakan bahwa generasi muda dengan gaji Rp5 juta, misalnya, dapat mengalokasikan sebagian pendapatannya untuk menabung atau berinvestasi.
Harapannya, mereka bisa memperoleh imbal hasil yang cukup untuk membayar uang muka dan biaya-biaya lainnya.
3. Mencari Penghasilan Tambahan dan Berhemat
Jika penghasilan utama tidak mencukupi, pertimbangkan untuk mencari pekerjaan sampingan yang tidak mengganggu pekerjaan utama.
Kamu bisa menjadi pekerja lepas yang fleksibel dan memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan tambahan.
Tips beli rumah pertama di usia muda ini cukup banyak dilakukan Gen Z karena membantu menambah dana pembelian rumah.
Hanya saja, perlu diingat bahwa kamu harus pintar mengelolanya dengan baik.
Caranya adalah berhemat dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu atau membatasi pengeluaran setiap bulannya supaya kamu masih bisa punya dana untuk jalan-jalan atau nongkrong dari hasil uang tambahan tersebut.
4. Manfaatkan KPR dengan Tenor Panjang
Tips selanjutnya adalah memanfaatkan tenor panjang bagi Gen Z yang berencana mengambil KPR, salah satunya tenor 25 tahun.
Tenor 25 tahun bisa menjadi pilihan, karena biasanya angsuran setiap bulannya lebih rendah.
Selain itu, Gen Z juga dapat mempertimbangkan tenor KPR flat 35 tahun sehingga memberikan keleluasaan bagi mereka untuk mengelola anggaran bulanan dengan baik, terutama yang baru memasuki dunia kerja dan memiliki keterbatasan finansial.
Jadi, dengan adanya tenor hingga 35 tahun, Gen Z tidak bingung lagi dalam memilih ngontrak atau KPR.
Hanya saja, skema KPR flat 35 tahun tersebut masih digodok pemerintah.
5. Mencari Rumah Idaman di Situs Properti Tepercaya
Tak sedikit Gen Z yang waswas membeli rumah karena khawatir ditipu pengembang bodong sehingga mereka lebih memilih untuk mengontrak rumah.
Untuk menghindari hal tersebut, ada sebuah tips supaya Gen Z bisa segera beli rumah dengan cepat tanpa khawatir terkena jebakan developer abal-abal.
Tipsnya adalah mencari rumah melalui situs properti tepercaya, seperti Rumah123, yang telah dipercaya Gen Z.
Generasi tersebut termasuk mendominasi pencarian hunian dan rumah pertamanya di situs Rumah123.
Di Rumah123, kamu bisa mencari rumah impian dengan aman sesuai spesifikasi yang diinginkan, baik rumah baru atau rumah seken.
Rumah123 menjadi marketplace properti terbaik bagi semua kalangan, termasuk Gen Z, sebab siapa pun bisa mempunyai rumah dengan cicilan terjangkau dan lokasinya strategis.
Bahkan, kamu bisa menemukan hunian terbaik dengan harga yang lebih murah daripada harga pasar melalui penawaran khusus di www.rumah123.com/properti-penawaran-khusus.
Ingin tahu lebih lanjut produk apa saja di Rumah123?
Yuk, cek semuanya karena Rumah123 jadi satu-satunya marketplace properti yang serbaada dan serbabisa.
Mulai dari jual beli properti yang sesuai kebutuhan dan keinginan, sampai ngurus KPR baru, pindah KPR dan KPR multiguna, semua bisa dilakukan dengan lebih mudah di Rumah123.
Produk-Produk di Rumah123
Properti Baru di Rumah123
Tak perlu bingung cari properti idaman karena di situs Rumah123.com ada banyak berbagai pilihan hunian yang menarik, baik properti baru atau seken.
Lewat layanan KPR terlengkap dengan ragam pilihan bank ini, kamu bisa memilih hunian sesuai kebutuhan, mulai dari nama developer, tipe rumah, lokasi, harga, dan lainnya.
Caranya, cukup klik Properti Baru, ketik lokasi atau kata kunci yang kamu inginkan, kemudian klik cari, dan tunggu hasilnya.
KPR Baru dan Take Over
Ingin mengajukan KPR atau take over? Tenang, Rumah123 bisa membantu untuk mewujudkan hunian impian kamu.
Melalui http://rumah123.com/kpr, kamu bisa mengajukan KPR baru di berbagai bank, baik konvensional atau syariah.
Menariknya, proses pengajuan KPR di Rumah123 tergolong mudah dan menawarkan beberapa program yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, misalnya, promo bunga KPR rendah.
Tak cuma KPR baru, Gen Z juga bisa memanfaatkan take over KPR di http://rumah123.com/pindah-kpr, untuk memindahkan pinjaman KPR yang sedang berjalan ke bank lain dengan cicilan lebih ringan karena suku bunga yang kompetitif.
Bahkan, kamu bisa melakukan fitur simulasi take over KPR di Rumah123, supaya bisa menyesuaikan cicilan dengan kemampuan kamu saat ini.
***
Jadi, kamu beli rumah atau ngontrak?
Semoga bermanfaat, ya.
Baca ulasan menarik lain seputar properti hanya di artikel.rumah123.com.
Selain itu, kunjungi Teras123 untuk ngobrolin rumah, KPR, hukum, dan lainnya.
Nggak perlu bingung lagi soal properti, karena Rumah123 punya kebutuhan yang kamu cari, #SemuaAdaDisini.