Perbedaan Spandek dan Trimdek untuk Atap dan Penutup Dinding, Pilih Sesuai Kebutuhan!
Sederet perbedaan spandek dan trimdek untuk atap atau penutup dinding berikut ini perlu untuk kamu ketahui. Kira-kira, mana yang lebih baik? Yuk, baca ulasannya!
Property People, jenis atap spendek dan trimdek memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Kendati secara tampilan hampir serupa, perbedaan atap spandek dan trimdek yang terlihat kentara adalah dari sisi profil gelombang, daya serap, hingga daya tahan.
Sementara dari bahan pembuatan, keduanya sama-sama menggunakan material logam.
Maka, tak heran jika banyak orang yang terlampau sulit membedakan spandek dan trimdek sebagaimana perbedaan spandek dan galvalium.
Nah, melansir berbagai sumber, berikut ini adalah sederet perbedaan antara atap spandek dan trimdek.
Perbedaan Spandek dan Trimdek
1. Beda Profil Gelombang
Atap spandek terbuat dari logam dengan komposisi campuran aluminium, silicon, dan zinc dengan kadar perbandingan tertentu.
Beberapa sumber menyebut bahwa persentase kandungan spandek adalah 55 persen aluminium, 2 persen silicon, dan 43 persen zinc.
Adapun spandek dibuat dengan profil gelombang 9 atau profil ST 680.
Sementara di sisi lain, trimdek mengadopsi profil gelombang 5 atau profil ST 750 yang biasanya dirancang sebagai salah satu material pembentuk atap bangunan.
2. Perbedaan dari Tingkat Daya Serap
Dalam menentukan atap suatu bangunan, tiap-tiap orang biasanya menyesuaikan dengan kebutuhan atau bahkan kemampuan.
Untuk daya serap, perbedaan spandek dan trimdek cukup signifikan, Property People.
Ya, spandek digadang-gadang mempunyai daya serap terhadap panas yang tergolong tinggi.
Hal dipengaruhi oleh bahan material pembuatan (aluminium, zinc, silicon) sehingga spandek bagus sebagai konduktor panas.
Kondisi ini tentunya berbeda dari trimdek yang relatif lebih rendah dalam hal daya serap akan panas.
Tidak heran jika beberapa tukang kerap menyarankan trimdek sebagai atap jika pertimbangannya adalah “kesejukan”.
3. Daya Tahan
Secara daya tahan atau penggunaan jangka panjang, atap trimdek relatif sedikit lebih tahan lama.
Pasalnya, trimdek cenderung lebih baik jika mendapat tekanan yang cukup berat sekalipun.
Hal ini sedikit berbeda dari spandek yang tidak terlampau kuat terhadap tekanan.
Akan tetapi, jika berbicara daya tahan secara umum, baik spandek atau trimdek memiliki daya tahan yang baik jika dibandingkan material sejenis lainnya.
Oleh karena itu, tidak heran banyak orang menggunakan dua bahan ini, baik untuk atap maupun penutup dinding.
Spandek dan Trimdek dari Sisi Kegunaan
Di luar poin yang telah disebutkan, perbedaan spandek dan trimdek yang juga sering luput adalah dari segi kegunaan.
Dikarenakan strukturnya yang lebih elastis, spandek mudah dibentuk sesuai kebutuhan.
Itulah alasan mengapa bangunan atau rumah dengan gaya industrial kerap menggunakan material yang satu ini.
Sementara trimdek umumnya lebih ditekankan untuk pengganti atap suatu bangunan, misalnya bagian carport rumah atau kanopi di area teras.
Untuk proses pemasangan spandek dan trimdeck hampir tidak jauh berbeda.
Mula-mula kamu bisa mengukur jarak tumpuan terlebih dahulu lantas menentukan desain kuda-kuda baja ringan.
Kemudian, langkah selanjutnya adalah memasang reng baja yang sesuai dengan lebar daun atap hingga ke tahap pemasangan akhir.
Beralih ke harga, spandek dengan diameter 0,25 dan panjang 1 meter berkisar di harga Rp50 ribu sedangkan harga trimdek per lembar rerata berada di kisaran Rp50.000 hingga Rp75.000.
***
Itulah informasi mengenai perbedaan antara spandek dan trimdek.
Semoga ulasannya bermanfaat, ya.
Yuk, baca juga artikel menarik lainnya di artikel.rumah123.com.
Ikuti pula Rumah123 di Google News untuk mendapatkan informasi terbaru.
Bingung mencari hunian yang aman dan nyaman di sekitar Depok? Citralake Sawangan bisa jadi opsi ideal sebagai tempat hunian, lo.
Temukan rekomendasi terbaiknya di Rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu.