Perbedaan NU dan Muhammadiyah yang Perlu Diketahui
Apa saja sih perbedaan NU dan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia selain penentuan Idul Fitri? Simak ulasan berikut!
Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah merupakan dua organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Hal itu berdasarkan pada jumlah anggota dan cabang organisasi keduanya yang tersebar di berbagai daerah.
Selain itu, sejumlah tokoh baik dari Muhammadiyah maupun NU juga memiliki pengaruh di dunia politik tanah air.
Kendati demikian, terlepas dari itu rupanya ada perbedaan cukup signifikan dari keduanya selain penetapan hari raya lebaran.
Penasaran apa saja peredaan kedua organisasi dakwah Islam ini? Simak ulasan berikut, Rumah123.com mengutip berbagai sumber.
Tahun Berdirinya NU dan Muhammadiyah
Kedua organisasi Islam terbesar di Indonesia ini memiliki tahun berdiri yang sangat berbeda.
Jika Nahdlatul Ulama berdiri pada 31 Januari 1926 di Surabaya. Muhammadiyah telah berdiri lebih dulu pada 18 November 1912 di Yogyakarta.
Maka dari itu, jika dilihat melalui jarak waktunya, NU dan Muhammadiyah memiliki perbedaan usia sekitar 14 tahun.
Keduanya berkembang cukup pesat sehingga memiliki banyak pengikut hingga saat ini.
Pada kedatangannya NU atau Nahdlatul Ulama dikenal sebagai organisasi Islam yang toleransi terhadap adat dan istiadat Indonesia.
Sementara Muhammadiyah terkenal dengan perjuangannya di bidang pendidikan.
Baik NU maupun Muhammadiyah keduanya sama-sama berjuang untuk kebaikan umat Islam di masa yang akan datang.
Latar Belakang atau Sejarah Organisasi
1. Sejarah Nahdlatul Ulama (NU)
NU merupakan organisasi yang didirikan oleh KH Hasyim Asy’ari pada tanggal 31 Januari 1926 di Surabaya, Jawa Timur.
Tujuan awalnya adalah untuk menampung gagasan para ulama tradisional yang masih ketat dengan tradisi daerahnya.
Oleh karena itu, NU dikenal sebagai organisasi yang menganggap tidak semua tradisi daerah buruk dan tidak relevan untuk dilakukan bersama Islam.
2. Sejarah Muhammadiyah
Muhammadiyah merupakan organisasi yang didirikan pada 18 November 1912 oleh KH Ahmad Dahlan.
Tujuan awal organisasi ini adalah memberi dukungan untuk pemurnian ajaran Islam yang saat itu identik dengan hal mistik.
Tata Cara Ibadah NU dan Muhammadiyah
Adapun perbedaan NU dan Muhammadiyah adalah:
1. Nahdlatul Ulama
- Pengaruh guru (KH Kholil Bangkalan, KH Ya’kub, Syaikh Ahmad Amin al-Atthar, Syaikh Sayyid Yamani, Sayyid Sultan Ibn Hasyim, dan lainnya)
- Menggunakan 4 Madzhab Fikih
- Niat salat membaca ushalli
- Ada tahlilan, dibaiyah, barjanzi dan selamatan
- Tarawih 20 rakaat
- Niat puasa dengan membaca nawaitu sauma ghadin, niat wudu dengan membaca nawaitu wudu’a
- Membaca qunut saat subuh
- Adzan subuh dengan membaca lafad Ashalatu khair minan naum
- Selawat setelah azan
- Zikir setelah salat dengan nyaring
- Menyebut Sayyidina Muhammad untuk Nabi
- Salat Idul Fitri dan Idul Adha di masjid
- Azan Jumat dua kali
2. Muhammadiyah
- Pengaruh guru (Syeikh Muhammad Khatib al-Minangkabawi, Syeikh Nawawi al-Bantani, Kiai Mas Abdullah dan Kiai Faqih Kembang, Ibnu Taimiyyah, dan lainnya).
- Tidak ada tahlilan, selamatan, dan lainnya
- Tidak membaca Ushalli pada niat salat
- Zikir dengan pelan
- Niat puasa dan wudu tanpa dibaca keras.
- Tidak membaca qunut subuh
- Tidak membaca selawat
- Salat tarawih delapan rakaat
- Azan subuh tanpa bacaan Ashalatu khairu minan Naum
- Azan salat jumat satu kali
- Salat Idul Fitri dan Adha di lapangan
- Tidak terikat mazhab fikih
- Tidak menggunakan kata Sayyidina
***
Itulah perbedaan NU dan Muhammadiyah yang perlu kamu ketahui selain waktu penentuan hari raya Lebaran.
Temukan artikel menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com dan ikuti Google News kami, ya.
Sedang mencari hunian di sekitar Bogor? Golden Hills mungkin bisa jadi pilihan menarik lainnya, lo.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena Rumah123.com akan selalu #AdaBuatKamu.