Perbedaan Master Plan dan Site Plan dalam Perencanaan Bangunan. Apa Saja?
Terdapat beberapa perbedaan master plan dan site plan yang cukup signifikan dan perlu kamu ketahui. Apa saja? Baca ulasan lengkapnya di sini!
Property People, secara umum perbedaan master plan dan site plan dapat ditinjau dari proses pembuatan perencanaan saat proses pembangunan suatu proyek.
Lebih khusus, master plan adalah perencanaan secara induk yang meliputi beberapa hal seperti tata ruang pengaturan letak fasilitas umum, fungsi lahan, sampai dengan sejumlah dokumen penting.
Sementara itu, site plan adalah bagian penting guna memberikan gambaran perihal tata letak bangunan secara detail, termasuk tampilan lengkap pembangunan dalam suatu kawasan.
Perbedaan Master Plan dan Site Plan
Kendati master plan dan site plan sama-sama diajukan usai pengembang memperoleh izin pemanfaatan ruang, lokasi, dan izin lainnya, ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok.
Melansir sejumlah sumber, berikut tabel perbedaan master plan dan site plan yang perlu diketahui.
Master Plan | Site Plan |
Cakupannya meliputi fungsi kegiatan beserta rencana sistem jaringan saran dan prasarana | Menggambarkan tata letak bangunan dan sarana serta prasarana pendukung |
Dibuat untuk luas lahan minimal 50 hektare yang akan ditinjau lagi tiap 2 tahun sekali | Dibuat untuk lahan kurang dari 50 hektare |
Gambaran master plan diajukan oleh perusahaan berbadan hukum yang bergerak di bidang pembangunan, entah itu perumahan, industri, pergudangan, dan lain sebagainya | Luasan gambar berdasarkan kepemilikan lahan pada saat akan diajukan |
Tata letak bangunan sesuai dengan gambar yang telah disahkan dan dijadikan dasar dalam pengajuan IMB | Dibuat sebelum melakukan pelaksanaan pembangunan fisik |
Manfaat Master Plan
Selain sebagai rumusan perencanaan suatu pembangan, ada pula manfaat lain dari master plan. Apa saja?
- Memberikan panduan pembagian kaveling secara permanen
- Membantu penanganan masalah serta mengidentifikasi jika ada kendala di lokasi
- Mengaitkan vegetasi dan fitur geografis
- Menyediakan rencana infrastruktur dan berbagai fasilitas lain
- Mengetahui kemungkinan biaya dan rencana tahapan
- Memperoleh keterpaduan antara rencana pengembangan program pelayanan dengan rencana pengembangan fisik dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang
- Membuat konsep jadi lebih terencana, termasuk strukturnya
- Membuat calon konsumen punya gambaran tentang lokasi pilihan hunian.
Manfaat Site Plan
Adanya site plan dalam perencanaan suatu perumahan atau bangunan juga memiliki sejumlah manfaat.
Bagi calon pembeli misalnya, pengenalan terhadap lokasi menjadi lebih rinci karena site plan memuat hal-hal penting seperti fasilitas, ragam akses, atau sarana dan prasarana pendukung.
Sementara bagi developer atau pengembang, keberadaan site plan bisa semakin meyakinkan calon pembeli sehingga unit yang akan dijual bisa laku dengan cepat.
Sebagai informasi, berikut ini adalah cara mengajukan pengesahan site plan untuk pengembang:
- Surat permohonan
- Fotokopi KTP pemohon
- Fotokopi izin lokasi
- Fotokopi bukti kepemilikan atau legalitas lahan
- Profil perusahaan
- Fotokopi izin lingkungan atau SPPL
- Gambar rencana site plan
- Gambar desain bangunan perumahan
- Rekomendasi PLN
- Rekomendasi PDAM
***
Itulah perbedaan master plan dan site plan serta penjelasan lainnya, Property People.
Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu, ya!
Temukan beragam artikel menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Kamu juga dapat mengikuti Rumah123 di Google News untuk mendapatkan informasi paling terkini.
Jangan lupa, kunjungi laman Rumah123.com dan www.99.co/id jika kamu sedang mencari properti, ya.
Sedang mencari hunian aman dan nyaman di sekitar Bandung? Bisa jadi, Nuansa Alam Setiabudi Clove adalah jawabannya.
Dapatkan berbagai promo menarik dan diskon menggiurkan karena kami selalu #AdaBuatKamu.