5 Perbedaan Kavling dan Perumahan, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Perbedaan kavling dan perumahan harus diketahui bagi kamu yang berencana membeli atau membangun rumah. Simak lebih lanjut agar tak salah pilih, ya!
Sama-sama ditawarkan oleh pengembang properti, rupanya masih banyak yang belum tahu apa perbedaan keduanya.
Hal ini pun kerap jadi permasalahan yang dihadapi para calon pembeli rumah, Property People.
Sekilas, kavling dan perumahan memang tidak memiliki perbedaan yang sangat mencolok.
Hanya saja, ada beberapa perbedaan yang sering luput jadi perhatian, seperti legalitas dan jenisnya.
Untuk itu, simak lebih lengkap perbedaan kavling dan perumahan di bawah ini!
5 Perbedaan Kavling dan Perumahan
1. Apa Itu Kavling dan Perumahan?
Untuk mengetahui perbedaannya dengan perumahan, kamu wajib tahu pengertian kavling (kaveling) dan perumahan.
Menurut buku Kamus Istilah Perumahan Kementerian PUPR, tanah kaveling adalah bagian tanah yang sudah dipetak-petak dengan ukuran tertentu untuk bangunan atau tempat tinggal.
Tanah kavling memiliki variasi bentuk tanah dan ukuran yang dapat disesuaikan menurut posisi.
Jadi, tanah kaveling bukanlah berupa rumah jadi, melainkan lahan kosong.
Nantinya, di sebuah tanah kavling itu akan dibangun sebuah rumah atau tempat tinggal sesuai desain yang diinginkan.
Tidak hanya berada di suatu kawasan perumahan, tanah kavling juga terdapat di area lain, seperti pinggir jalan raya.
Namun, kebanyakan pengembang properti menawarkan tanah kavling siap pakai alias tanah matang di suatu perumahan yang dikembangkan.
Jenis properti yang satu ini juga cocok dijadikan instrumen investasi jangka panjang, Property People.
Sementara itu, perumahan adalah hunian berkelompok yang berada di dalam sebuah lingkungan dengan bentuk bangunan yang serupa.
Biasanya, perumahan terletak di suatu permukiman atau perkotaan yang dilengkapi sarana dan prasarana.
Berbeda dengan tanah kavling, rumah yang berada di kawasan perumahan dan dikembangkan developer umumnya berdesain sama.
Desain rumah yang dikembangkan didesain minimalis dan modern mengikuti tren atau perkembangan zaman.
2. Jenis dan Tipe
Jenis dan tipe tanah kavling dibedakan berdasarkan bentuk atau posisinya.
Menurut buku Peluang Usaha Bisnis Kaplingan Tanah yang ditulis oleh Aksan Wicaksono, jenis tanah kavling dibagi menjadi kavlingan perumahan, kavlingan industri, dan kavlingan pertokoan.
Adapun, bentuk tanah kavling antara lain standar lot, irregular, corner, rear-loaded, flute, dan squat.
Di Indonesia, bentuk tanah kavling paling umum adalah standar lot.
Bentuk kavling standar lot berupa persegi atau persegi panjang yang biasanya cukup banyak ditemukan di kawasan perumahan.
Sementara itu, berdasarkan posisinya, tanah kavling dibagi menjadi kuldesak, corner lot, interior lot, key lot, t-intersection lot, hingga flag lot.
Nah, interior lot termasuk salah satu tipe tanah kavling yang paling umum.
Tipe kavling ini biasanya saling berdempetan dengan kavling milik orang lain dan berhadapan dengan jalan.
Sementara itu, perumahan juga dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu cluster, residence, dan townhouse.
Perumahan cluster adalah perumahan yang dikembangkan di satu lingkungan yang sama dengan desain serupa dan terletak di kawasan kota.
Jumlah rumah di perumahan cluster cenderung sedikit, yakni hanya ratusan unit saja.
Selanjutnya residence, yaitu perumahan yang dikembangkan dengan desain sederhana dan minimalis serta tipe atau ukuran rumah seragam, terletak di kawasan pinggiran kota.
Sementara itu, townhouse merupakan kompleks hunian eksklusif mengingat hanya terdiri dari beberapa unit rumah.
3. Fungsi
Perbedaan tanah kavling dan perumahan juga bisa dibedakan dari fungsinya.
Fungsi tanah kavling dapat dibangun tempat tinggal, ruko, dan jenis properti lain karena bentuknya masih lahan kosong.
Sementara itu, fungsi perumahan diperuntukkan sebagai tempat tinggal atau rumah tapak.
4. Fasilitas
Perbedaan kavling dan perumahan lainnya adalah dari segi fasilitas.
Pada umumnya, tanah kaveling tidak memiliki fasilitas umum dan prasarana, kecuali jika berada dalam kompleks perumahan yang disebut dengan kaveling siap bangun.
Sebaliknya, perumahan biasanya sudah dilengkapi dengan fasilitas umum dan prasarana, seperti taman, area bermain anak, dan keamanan 24 jam.
5. Harga
Perbedaan perumahan dan kavling juga dapat dilihat dari segi harga yang ditawarkan.
Harga tanah kaveling dapat lebih murah dibandingkan dengan harga rumah di perumahan.
Namun, hal tersebut tergantung dari luas tanah dan kondisi lahannya.
Adapun, harga rumah di perumahan bervariasi tergantung pada lokasi, tipe rumah, dan fasilitas yang ditawarkan.
Kesimpulan Perbedaan Kavling dan Perumahan
Dari penjelasan tersebut, pastinya kamu sudah mulai paham apa perbedaan keduanya?
Jadi, kavling adalah lahan kosong yang dapat dibangun oleh individu sesuai desain yang diinginkan.
Sementara itu, perumahan adalah properti berupa rumah yang dikembangkan developer dengan bentuk dan desain seragam.
Kendati demikian, investasi tanah kavling dan membeli rumah jadi di perumahan sama untungnya, lo.
Harga tanah dan rumah sama-sama meningkat setiap tahun serta menawarkan keuntungan capital gain yang menarik.
Nah, kalau kamu mencari rumah atau tanah kavling dengan harga terjangkau, cek penawaran terbaiknya di www.rumah123.com/properti-penawaran-khusus.
Lewat penawaran khusus, kamu bisa menemukan hunian atau tanah kavling dengan harga yang lebih murah daripada harga pasar.
Yuk, dapatkan jenis properti yang kamu cari sekarang juga!
***
Itulah perbedaan kavling dan perumahan.
Semoga artikel di atas bermanfaat untukmu, Property People.
Temukan informasi menarik seputar properti lainnya di artikel.rumah123.com.
Ikuti juga Google News Rumah123 untuk mendapatkan berita terkini.
Cek berbagai listing menarik melalui portal Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.
**Sumber gambar cover: Shutterstock