Pengertian Bubble Properti dan Berbagai Penyebabnya Terlengkap. Kamu Para Investor Harus Tahu!
Bubble properti dalam properti maupun investasi bak dua mata pisau. Seperti apa definisinya? Simak di sini!
Sebagian dari kamu yang bekerja di bidang properti pasti sudah pernah mendengar istilah bubble properti.
Namun buat kamu yang tidak bekerja di bidang tersebut, pastinya istilah tersebut sedikit kurang familiar.
Meskipun sudah pernah mendengarnya.
Beberapa dekade yang lalu, tepatnya pada tahun 1986-1991, Jepang pernah mengalami Ekonomi Bubble.
Akibatnya, harga properti dan saham saat itu meningkat pesat.
Hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor yang cukup kompleks.
Dalam skala yang lebih sempit, “bubble” ini juga bisa terjadi di satu sektor saja, misalnya di bidang properti.
Lantas apa itu bubble properti?
Yuk, langsung saja kita simak ulasan lengkap mengenai istilah tersebut, berikut ini.
Apa itu Bubble Properti?
Bubble properti atau dalam Bahasa Indonesia berarti gelembung properti adalah situasi dimana terjadinya lonjakan harga properti yang signifikan akibat permintaan pasar dan banyaknya spekulasi yang terjadi.
Kata “bubble” sendiri adalah perumpamaan dari peningkatan harga yang semakin melambung layaknya gelembung udara yang makin membesar.
Tetapi kenaikan harga ini tidak berjalan secara terus menerus karena nantinya akan tiba di titik jenuh.
Pada titik jenuh tersebut harga properti akan menurun sedikit demi sedikit seiring berjalannya waktu dan menurunnya permintaan pasar.
Tidak ada rumus atau ilmu pasti yang dapat memprediksi kapan situasi ini akan terjadi dan akan berakhir.
Penyebab Terjadinya Bubble Properti
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan istilah ini terjadi di suatu wilayah atau negara.
Berikut ini adalah daftar penyebabnya:
1. Meningkatnya Permintaan Pasar
Hal paling umum dan mendasar yang bisa menyebabkan gelembung properti adalah meningkatnya permintaan pasar dalam waktu yang relatif singkat.
Ini membuat harga properti menjadi melambung tinggi.
Apalagi jika tidak dibarengi dengan persediaan yang banyak.
Harga properti tentunya akan semakin mahal.
2. Mudahnya Sistem Pinjaman Uang
Mudahnya sistem pinjaman uang dapat berkontribusi atas banyaknya jumlah orang yang membeli properti dalam suatu periode tertentu.
Ini membuka peluang terjadinya bubble properti di suatu negara.
3. Pasar Saham Jatuh
Selain kejatuhan ekonomi, pasar saham yang jatuh juga dapat menimbulkan situasi panik di dalam negeri.
Akibatnya, harga barang-barang pokok naik, termasuk properti.,
4. Lokasi Properti
Lokasi properti yang strategis tentu akan meningkatkan harga rumah di suatu wilayah.
Umumnya lokasi properti yang dekat dengan pusat perbelanjaan, akses transportasi publik dan dekat dengan pusat perkantoran dapat mempengaruhi harga properti dalam jangka pendek maupun panjang.
5. Perilaku Spekulan
Perilaku spekulan yang membeli properti dalam jumlah banyak juga dapat berkontribusi menimbulkan efek gelembung properti di suatu wilayah.
Dampak Bubble Properti
Setelah mengetahui penyebabnya, kamu juga perlu mengetahui dampak dari gelembung properti sebagai berikut.
1) Harga properti seperti rumah, gedung, apartemen hingga tanah melonjak tajam dalam waktu yang relatif singkat.
2) Sebaliknya, gelembung properti juga dapat menimbulkan harga properti yang menurun tajam akibat dari minat pasar yang menghilang dalam waktu singkat.
Kejadian seperti ini pernah terjadi di beberapa negara besar seperti Jepang hingga Amerika Serikat.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai bubble properti yang dapat kamu pahami.
Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kamu mengenai dunia properti, ya!
Jika kamu sedang mencari rumah, apartemen, tanah atau yang lainnya di marketplace properti tepercaya dan aman, bisa mengunjungi laman Rumah123.com untuk mendapatkan penawaran terbaik seperti di Citra Garden Puri Jakarta Barat.
Dan jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru mengenai dunia properti dalam negeri serta mancanegara di artikel Rumah123.com.
Beli rumah jadi mudah, karena kami #AdaBuatKamu!