OK
Panduan

Pemerintah China Siapkan Rumah untuk 3,4 Miliar Masyarakat Urban

13 Oktober 2023 · 2 min read Author: Inge Mangkoe

Ilustrasi (Foto: Rumah123/iStockphoto)

Ilustrasi (Foto: Rumah123/iStockphoto)

Pemerintah China berencana melakukan ekspansi perkotaan atau menaikkan tingkat urbanisasi. Dengan demikian, pemerintah setempat memperkirakan kebutuhan rumah di China untuk 3,4 miliar orang pada 2030 akan tercukupi.

Mengutip Okezone, menurut survei yang dilakukan pada 2015, sebanyak 56,1 persen penduduk justru tinggal di daerah perkotaan. Pemerintah pusat pun pada awal tahun ini telah mengumumkan 13th Five Year Plan atau Rencana Lima Tahun ke-13 yang menetapkan urbanisasi mencapai 60 persen pada 2020.

Itu artinya, akan ada tambahan 100 juta orang yang harus dipindahkan dari pedesaan ke daerah perkotaan pada akhir dekade ini. Pemindahan 100 juta orang dari pedesaan ke perkotaan dalam kurun waktu lima tahun dinilai sangat sulit.

Baca juga: Lippo Group Gandeng Investor China Garap Kawasan Industri

Menurut data dari Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional, pada Mei 2016, lebih dari 3.500 daerah perkotaan baru setingkat kabupaten telah direncanakan. Sehingga daerah perkotaan baru itu akan mampu menampung lebih dari 3,4 miliar orang.

’’Jumlah 3,4 miliar orang itu hampir sekira setengah dari populasi dunia, rencana yang dibuat oleh pemerintah benar-benar tidak masuk akal,” kata Chief of Southern China City Planning Society, Hu Gang seperti dilansir Bloomberg.

Profesor dari Chinese Academy of Governance Wang Yukai, menyatakan keprihatinannya atas laporan dari kantor berita Xinhua. Menurut dia penduduk China akan tetap stagnan dengan menurunnya tingkat kelahiran. ’’Kita tidak akan memiliki cukup banyak orang untuk mengisi zona perumahan,” kata Yukai.

Baca juga: Investor China Rambah Kota Melbourne

Situasi ini terlihat tidak baik terutama bagi kota-kota kecil dan sedang. Seperti pada laporan yang baru-baru ini dikeluarkan, yaitu China State Urbanization Report 2015, mengklaim bahwa tingkat prefektur kota menarik lebih dari 70 persen pekerja migran, sementara kota-kota kecil dan kabupaten hanya mendapatkan kurang dari 10 persennya.

’’Kesempatan untuk bekerja akan jadi sangat sedikit dan mobilitas sosial di kota-kota kecil juga sangat sedikit,” kata Zhang dari Provinsi Shandong.

Tentu saja rencana urbanisasi juga adalah bisnis bagi pemerintah daerah yang akan menghasilkan pendapatan melalui penjualan hak atas tanah milik negara untuk pembangunan real estat. Hal itu terpaksa dilakukan karena banyak pemerintah provinsi dan lokal yang tidak mampu memenuhi target perpajakan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat karena menurunnya ekspor.


Tag: , ,


IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA