Pembangunan Infrastruktur di Papua Era Jokowi dan SBY, Mana yang Paling Banyak?
Infrastruktur di Papua menjadi prioritas baik di zaman SBY maupun Jokowi. Siapa yang lebih berkontribusi? Simak selengkapnya di sini!
Nama Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono sering diperbandingkan, terlebih lagi urusan pembangunan yang dilakukan.
Salah satunya adalah proyek pembangunan infrastruktur di Papua.
Selama menjabat menjadi presiden, Jokowi dan SBY sama-sama membangun berbagai infrastruktur.
Lantas, siapa yang paling banyak melakukan pembangunan infrastruktur di Papua?
Pembangunan Infrastruktur di Papua Era Jokowi
Dilansir dari Beritasatu.com, berikut deretan pembangunan infrastruktur di Papua yang dilakukan Jokowi selama menjabat selama presiden:
1. Pembangunan jalan Trans Papua dengan total panjang 3.462 km.
2. Akses PON XX, terdapat delapan sarana olahraga termasuk Stadion Papua Bangkit berstandar internasional.
3. Jembatan Youtefa (sebelumnya bernama Holtekamp)
4. Penerapan “BBM Satu Harga”
5. Serat optik Palapa Ring Timur.
6. Membangun Papua Youth Creative Hub atau “silicon valley” di Bumi Cendrawasih.
7. Perekrutan 1.000 pemuda asli Papua untuk bergabung di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
8. Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota di Kabupaten Merauke, Papua.
9. 10 bandara dalam proses dan sudah rampung pembangunannya, yakni di Provinsi Papua yaitu Bandara Ewer, Bandara Kepi, Bandara Ilaga, Bandara Oksibil, Bandara Nabire Baru dan Bandara Mopah. Sementara empat bandara di Provinsi Papua Barat yaitu Bandara Rendani Manokwari, Bandara Waisai Raja Ampat, Bandara Wasior Baru, dan Bandara Baru Siboru Fak-fak.
10. Rumah Sakit Jenderal TNI LB Moerdani, Distrik Margamulya, Kabupaten Merauke.
11. Pembangunan jalan perbatasan di Papua dengan total panjang 1.098 km. Dari total, telah tembus 93 1km dengan kondisi teraspal sepanjang 756 km.
12. Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun dengan dengan target selesai April 2022.
13. Untuk mendukun pengembangan kapasitas SDM, dibangun 179 sekolah dan keagamaan dan satu perguruan tinggi negeri (PTN).
14. Menyelesaikan rehabilitasi/rekonstruksi Pasar Wouma di Wamena pada 2020 dengan anggaran Rp 2,1 miliar dan 403 ruko di Wamena pasca konflik-sosial dengan anggaran Rp138,6 miliar.
15. Melakukan lelang pembangunan Pasar Thumburuni di Fakfak, Papua Barat yang dimulai konstruksi awal Agustus 2021.
11. Di sektor perhubungan laut dibangun sejumlah pelabuhan yaitu, Pelabuhan Depapre, Pelabuhan Nabire, Pelabuhan Pomako, Pelabuhan Moor, dan Pelabuhan Serui untuk Provinsi Papua serta Pelabuhan Kaimana di Provinsi Papua Barat.
Pembangunan Infrastruktur Era Susilo Bambang Yudhoyono
1. Pengembangan bandara di Tual, Provinsi Maluku senilai Rp123 miliar dengan status peresmian.
2. Pembangunan pelabuhan khusus Tanjung Buli di Halmahera Timur Maluku Utara senilai Rp226 miliar dengan status peresmian.
3. Pembangunan kawasan industri maritim di Tual, Maluku senilai Rp1,3 triliun dengan status peresmian.
4. Pengembangan Bandara Sentani, Jayapura, Papua senilai Rp1,11 triliun dengan status on going 80%.
5. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai senilai Rp6,8 triliun di Pulau Morotai, Maluku Utara status dilaporkan penetapan PP No.50/2014.
6. Pembangunan jaringan _backbone_ serat optik Jayapura, Papua senilai Rp2,5 triliun dengan status on going 60%.
7. Pembangunan Trans Papua, Provinsi Papua dan Papua Barat senilai Rp11,3 triliun dengan status dilaporkan dari 12 ruas jalan yang masuk MP3EI sudah terbangun 9 ruas sudah rampung 50%.
Jangan lupa kunjungi artikel.rumah123.com untuk dapatkan artikel menarik lainnya seputar properti.
Kamu juga bisa mencari properti yang sesuai kebutuhanmu seperti The Arcadia Bintaro hanya di www.rumah123.com.