OK
Panduan

Meski Banyak Insentif, Pasar Properti China Masih Lemah. Anjlok!

18 Juni 2024 · 2 min read Author: Gadis Saktika · Editor: M. Iqbal

pasar properti china

pasar properti china | sumber: shutterstock.com

Walau pemerintah terus menggelontorkan insentif bagi masyarakat, pasar properti China masih belum menunjukkan perbaikan. Hal itu tercatat dalam laporan Bloomberg, Selasa (18/6/2024), yang menunjukkan harga rumah baru di 70 kota yang tersebar di China turun 0,71 persen sejak bulan April 2024.

Angka tersebut menjadi yang terbesar sejak Oktober 2024.

Sementara itu, harga rumah di China mengalami penurunan terdalam sejak 2011, yaitu 1 persen pada 17 Juni 2024, menurut data Biro Statistik Nasional Republik China.

Penurunan ini terjadi meskipun pemerintah telah menggelontorkan berbagai insentif rumah dan langkah penyelamatan untuk mengatasi krisis properti yang berkepanjangan.

Upaya pemerintah seperti membeli rumah tak terjual dan memberikan kemudahan syarat dan uang muka bagi pembeli tampaknya belum cukup untuk membendung tren penurunan harga.

Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar properti China masih belum menunjukkan tanda-tanda pulih, meskipun berbagai upaya telah dilakukan.

Tidak Akan Cukup Menstimulus Pasar Properti China

Menanggapi upaya pemerintah China, sejumlah investor dan analis memperkirakan langkah itu tidak akan cukup menstimulus pasar properti China kembali bergairah.

Bukan tanpa alasan, keterbatasan dana di bank sentral tetap akan menghambat pembiayaan perumahan di masyarakat.

Di samping itu, lambatnya implementasi program hingga kelebihan pasokan perumahan membuat kondisinya kian rumit untuk diselesaikan.

Dengan begitu, orang tak lagi memiliki alasan untuk berinvestasi pada sektor properti.

Perbandingan dengan Pasar Properti di Indonesia

perumahan

sumber: dok. BP Tapera

Berbeda dengan kondisi pasar properti China, laporan Flash Report Rumah123 mencatat bahwa harga rumah di sebagian wilayah Indonesia malah mengalami kenaikan.

Berdasarkan Indeks Harga Rumah Seken Rumah123 dalam Flash Report edisi Mei 2024, harga tahunan rumah sejak April 2023 hingga April 2024 mengalami kenaikan tipis sebesar 0,5 persen.

Sementara itu, harga rumah di Indonesia secara keseluruhan tercatat naik 0,3 persen pada bulan April 2024.

Adapun, sebanyak sembilan dari 13 kota dalam indeks mengalami kenaikan harga dengan pertumbuhan tahunan tertinggi terjadi di Denpasar dengan kenaikan mencapai 17 persen dan Bogor sebesar 7,4 persen.

Hanya saja, Kota Makassar mengalami penurunan dalam Indeks Perubahan Harga tahunan, yakni sebesar -2,5 persen secara tahunan dan sebesar -4,6 persen secara bulanan.

***

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu, ya.

Cek artikel menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.

Kalau kamu ingin ngobrolin properti dengan ahlinya, coba deh kunjungi ke Teras123!

Nantinya, kami akan memberi jawaban yang komprehensif soal pertanyaan yang kamu ajukan, lo.

Tak lupa, kunjungi Rumah123 untuk menemukan hunian impian karena #SemuaAdaDisini.


Tag: ,


Gadis Saktika

Content Writer

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA