OK
×
×
Ada beberapa rumah adat Sunda yang perlu kamu ketahui sesuai dengan fungsi dan tradisi di tanah Priangan.
Beberapa jenis rumah adat Sunda tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut.
Jenis rumah adat Perahu Kumureb menurut Bahasa Indonesia adalah rumah dengan inspirasi perahu terbalik.
Nama tersebut terinspirasi dengan desain atap seperti perahu yang terbalik.
Rumah adat Perahu Kumureb terdiri dari empat bentuk utama yakni trapesium yang berada di bagian depan belakang rumah.
Inspirasi rumah Badak Heuay dalam bahasa Indonesia artinya badak yang menguap.
Penamaan ini dilatar belakangi dari bentuk atap rumah seperti badak yang terbagi bagian atas dan kecil.
Atap besar tersebut terdapat pada bagian belakang, sementara atap kecil di bagian depan.
Saat terlihat dari kejauhan, rumah tersebut memiliki bentuk seperti atap yang bertingkat.
Penamaan rumah sunda tak bisa lepas dari inspirasi binatang yang kerap bermuara di bagian rumah tersebut.
Salah satu jenis rumah tersebut adalah rumah Tagog Anjing.
Berdasarkan arti harfiah, Tagog Anjing memiliki arti anjing duduk berdasarkan aura rumah yang terlihat dari jauh.
Jenis rumah ini lebih tahan terhadap air hujan dan jarang mengalami kebocoran.
Jika dibandingkan dengan inspirasi rumah Sunda lainnya, rumah Jolopong merupakan inspirasi rumah yang tergolong sederhana.
Atap rumah ini berbentuk pelana yang memanjang dan proses pembangunannya tidak beragam dan berlebihan.
Rumah Jolopong memiliki karakter dan fungsi yang cukup berbeda dan disesuaikan secara fungsi, khususnya bagian depan untuk menerima tamu.
Secara keseluruhan, rumah Jolopong sangat identik dengan rumah Joglo Jawa.
Capit Gunting merupakan bentuk dan susunan dalam rumah adat Sunda.
Susunan tersebut terbagi atas undagi sebagai tata arsitektur bangunan Jawa Barat.
Disebut demikian karena rumah ini membentuk inspirasi capit gunting, dengan persilangan atap bambu dan bahan kayu yang sederhana namun estetis.
Meski demikian, inspirasi rumah ini sudah mulai jarang ditemukan mengingat masyarakat sudah jarang membangun jenis rumah ini.
Rumah adat jawa barat dikenal memiliki arsitektur yang sangat tradisional namun memiliki detail yang sangat tinggi.
Bahan pondasi rumah tersebut secara keseluruhan bersifat dari alam maupun lingkungan penuh kesederhanaan, sehingga rumah adat ini juga sangat layak menjadi contoh rumah hijau di perkotaan.
Umumnya, rumah adat tersebut bersifat turun temurun sebagai warisan penting bagi para leluhurnya.
Sebab, kehidupan adat di Jawa Barat cenderung sangat akrab dengan suatu hal yang tradisional namun sehat.
Meski demikian, rumah adat jawa barat pun sudah mulai beralih ke arah post-modern seperti batu, bambu, daun untuk bagian atap, kayu dan lain-lain.
Karakteristik umum yang kerap terdapat di rumah adat Sunda ini terdapat bangunan berupa lumbung padi atau yang biasa disebut leuit.
Bangunan tersebut sangat berguna ketika musim panen raya telah tiba di area persawahan.
Selain leuit, atap rumah suku Sunda membentuk dasar menyerupai pelana dan terbuat dari dedaunan.
Umumnya, rumah tersebut berbentuk rumah panggung dengan ketinggian 1,2 sampai 1,5 meter yang difungsikan untuk menahan banjir dan gempa.
Tak hanya untuk mencegah kedua hal tersebut, panggung bawah rumah juga kerap difungsikan untuk peternakan ayam, bebek, dan entok.
Rumah adat Sunda memiliki ciri khas yang kuat dan sangat kental untuk menarik warga luar sekalipun wisatawan.
Adapun, karakteristik dan ciri khas rumah adat Sunda yang terlihat sangat kuat sebagai berikut.
Orang dengan etnis Sunda memiliki filosofi yang unik, yakni arah matahari terbit dan terbenam merupakan lokasi yang tepat sekalipun merupakan kuasa tuhan yang indah.
Sebab, arah tersebut menyesuaikan dengan arah kiblat untuk mendekatkan diri ke Sang Pencipta.
Oleh sebab itu, pembangunan rumah pun harus berpatokan dengan dua arah baik tersebut agar terlihat rapi.
Pondasi rumah adat Sunda cenderung mirip dengan pondasi rumah adat etnis lainnya.
Sebab, perbedaan utama pondasi tersebut terlihat lebih menarik dan unik dengan sudut yang bersifat untuk meminimalisir terjadinya gempa bumi.
Bagian dinding bangunan terbuat dari anyaman bambu dengan lubang kecil layaknya rumah tradisional pada umumnya.
Lubang tersebut bersifat untuk mengalirkan sirkulasi udara agar tidak terlalu panas di dalam.
Tak hanya bagian dindingnya saja, daun jendela dan pintu pun juga menggunakan bambu.
Penggunaan lantai tradisional Sundah sangat khas dengan bambu yang sudah dibelah atau sering disebut pelupuh masyarakat sekitar.
Lantai bambu tersebut bertujuan supaya sirkulasi udara keluar masuk lewat bawah.
Bagian plafon rumah unik ini juga dibuat dari susunan bambu.
Rangka bambu yang masih utuh dan desainnya lebih besar dibandingkan dengan yang lain.
Tujuannya supaya berfungsi bagi tempat penyimpanan untuk penghuni rumah.
Seiring berjalannya waktu, gambar rumah adat kerap dibentuk dalam akulturasi budaya modern dan inspiratif layaknya sebuah rumah modern.
Lantas, apakah rumah adat jawa barat bisa digambar dalam bentuk yang modern? Jawabannya sangat bisa.
Meski dapat dibentuk dalam sifat yang lebih modern maupun minimalis, rumah adat Sunda ini harus tetap memperhatikan kelestarian budayanya sebagai elemen penting dalam bangunan rumah.
Umumnya, bagian yang penting untuk dipertahankan adalah sisi atap dan juga inspirasi rumah panggungnya.
Kedua hal tersebut merupakan ciri khas dan ikon dari rumah adat Sunda yang sangat kental.
Selain itu, kamu pun bisa mengaplikasikan bahan material yang berkualitas baik dan ramah lingkungan sebagai inspirasi rumah adat modern.
Dapat disimpulkan jika, rumah adat merupakan bagian penting dalam melestarikan budaya bangsa Indonesia, termasuk rumah adat Sunda.
Yuk, cari tahu inspirasi etnik dalam sebuah hunian selengkapnya di Rumah123.
"Temukan inspirasi hunian idaman bersama Nuera Arcamanik selengkapnya." Level 37 EightyEight@Kasablanka
Jl. Casablanca Kav.88
Jakarta Selatan
Jakarta 12870
Indonesia
Tambahkan Komentar