OK
Panduan

Menengok Benteng Rotterdam, Saksi Bisu Penahanan Pangeran Diponegoro oleh Penjajah Belanda

19 Juli 2022 · 2 min read Author: Dodiek Dwiwanto

Benteng Rotterdam Dibangun Pada 1600-an dan Masih Terawat Hingga Kini (Rumah123/Cagar Budaya Kemendiknas)

Yuk, menengok ke Benteng Rotterdam di Makassar, Sulawesi Selatan, bangunan ini pernah menjadi tempat penahanan Pangeran Diponegoro.

Peninggalan Belanda di Indonesia berupa bangunan memang banyak, hal wajar mengingat Indonesia dijajah cukup lama.

Salah satu bangunan peninggalan ini adalah Benteng Rotterdam, banyak benteng serupa di wilayah lainnya.

Ada banyak benteng yang dibangun Belanda selama penjajahan. Bangunan pertahanan ini tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Benteng Rotterdam menjadi salah satu benteng yang berukuran besar, bangunan ini berada di Makassar, ibu kota provinsi Sulawesi Selatan.

Belanda membangun benteng  pada awal 1600-an. Benteng ini menjadi bagian dari Perjanjian Bongaya yang melibatkan Belanda, Kerajaan Gowa, dan Bugis.

Belanda dan Bugis beraliansi mengalahkan Gowa, salah satu kerajaan besar di Sulawesi pada masa tersebut.

Laksamana Belanda, Cornelis Speelman berinisiatif untuk membangun benteng, tentunya sebagai pusat pertahanan Belanda di Indonesia Timur.

Speelman menamainya Fort Rotterdam alias Benteng Rotterdam, sesuai dengan kota kelahirannya di Belanda.

Selama penjajahan, benteng ini menjadi basis pertahanan Belanda. Selain itu, juga pernah digunakan sebagai penjara.

Jepang juga menggunakan benteng ini sebagai penjara saat menduduki Indonesia, tentunya setelah mengusir Belanda.

Bentent Rotterdam Pernah Menjadi Penjara untuk Pangeran Diponeogoro

Salah satu tahanan yang pernah mendekam di penjara ini adalah Pangeran Diponegoro, dia merupakan pahlawan nasional.

Setelah Belanda menangkapnya, beliau dan keluarga diasingkan ke Makassar. Diponegoro ditahan dari 1830 hingga wafatnya pada 1855.

Sebelumnya, Pangeran Diponegoro dan Belanda terlibat dalam peperangan yang berlangsung dari 1825 hingga 1830.

Benteng Rotterdam memiliki 13 bangunan di dalamnya, 11 di antaranya masih dalam kondisi baik.

Ada enam tempat pertahanan, lima di antaranya masih ada. Dulu, bangunan ini dipakai untuk kantor, rumah, dan gudang mesiu.

Rumah123.com pernah membahas mengenai bangunan bersejarah di Indonesia lainnya seperti istana dan rumah peninggalan zaman Belanda.

Situs properti Rumah123.com selalu menghadirkan artikel dan tips menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.

Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti Springwood Residence.


Tag: ,


Dodiek Dwiwanto
Penulis sekaligus Editor Rumah123.com. Hobi menonton tayangan desain rumah dan gaya hidup di HGTV saat senggang. Lagi mencari tahu dan belajar soal investasi saham properti dan crowdfunding. Siapa tahu jadi investor.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA