Menelan Biaya Rp8,58 Triliun, Apa Dampak Tol Serang-Panimbang untuk Pasar Properti di Banten?
Tol Serang-Panimbang seksi 1 ruas Serang – Rangkasbitung baru saja diresmikan pemerintah. Apa dampaknya untuk pasar properti di wilayah Banten Selatan?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan proyek infrastruktur jalan tol di wilayah Banten, pada pertengahan November 2021 lalu.
Jalan Tol Serang-Panimbang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sedang digiatkan oleh pemerintah.
Untuk pembangunan Seksi 1 dari Serang-Rangkasbitung, dibuat sepanjang 26,5 kilometer, menghubungkan Kota Serang dengan Kabupaten Lebak.
Sedangkan untuk Seksi 2 ruas Rangkasbitung-Cieleles, akan memiliki jalan sepanjang 24,17 kilometer.
Kemudian Seksi 3 ruas Cileles-Panimbang, didesain sepanjang 33 kilometer dan masih dalam proses pembangunan konstruksi.
Dengan demikian, total panjang jalan tol yang berlokasi di Kabupaten Pandeglang itu akan memiliki 83,67 kilometer.
Mengutip laman bumn.go.id, pengerjaannya menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dengan nilai total investasi Rp8,58 triliun.
Infrastruktur tol ini melintasi empat daerah, yakni Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, dan Pandeglang.
Tol Serang-Panimbang Bakal Meningkatkan Konektivitas
Keberadaan Tol Serang-Panimbang akan menghubungkan langsung dengan jaringan tol Trans Jawa, melalui Jalan Tol Tangerang-Merak.
Dikutip dari laman Bisnis.com. Presiden Jokowi berharap adanya tol ini akan kian memperlancar konektivitas.
Misalnya saja perjalanan dari Kota Jakarta dan sekitarnya menuju kawasan wisata Tanjung Lesung.
Bila sebelumnya dari Jakarta menuju Tanjung Lesung membutuhkan waktu tempuh sekitar 4–5 jam.
Maka melalui jalan tol ini, masyarakat hanya membutuhkan waktu perjalanan menjadi sekitar 1,5 jam hingga 2 jam.
Menurut Jokowi, terbangunnya jalan tol tersebut, bakal menggaet investasi ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.
“Saya yakin ini menjadi pengungkit ekonomi di Provinsi Banten, terutama di sekitar kawasan jalan tol,” ujar Jokowi.
Presiden Jokowi sendiri menargetkan keseluruhan ruas tol Serang Panimbang rampung 100% pada akhir 2023.
Bisakah Tol Serang-Panimbang Dongkrak Investasi Properti?
Selain untuk meningkatkan konektivitas, tujuan dari pembangunan jalan tol ini untuk mengembangkan bagian selatan di Provinsi Banten.
Menukil dari laman Investor,id, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, Mahdani mengatakan terdapat lima sektor yang dominan di wilayahnya.
Antara lain, industri baja, petrokimia, alas kaki dan tekstil, makanan, serta perumahan serta kawasan industri dan perkantoran.
Menurut dia, diresmikannya Tol Serang–Panimbang akan memudahkan akses ke Selatan Banten.
Dengan adanya infrastruktur utama, maka properti di Banten pun memiliki keterjangkauan yang baik.
Selain itu pula, bakal mendongkrak potensi di sekitar kawasan industri baru di Kabupaten Lebak, Banten.
Seperti diketahui, saat ini pemerintah berencana membangun Kawasan Industri Terpadu (KIT) Cileles, seluas 3.000 hektar.
Itulah dampak kehadiran Tol Serang-Panimbang, yang tidak hanya mendatangkan proyeksi positif untuk kawasan wisata.
Namun, juga membawa angin segar untuk kawasan industri dan perumahan di wilayah Banten.
Rumah123.com juga sempat membahas potensi di sekitar wilayah Tol Bali Mandara, infrastruktur yang dibangun di era pemerintahan SBY.
Situs properti Rumah123.com selalu menghadirkan artikel dan tips menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.
Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti West Vista.