Menilik Tol Bali Mandara, Infrastruktur yang Dibangun pada Era SBY, Apa Dampaknya untuk Sektor Properti?
Tol Bali Mandara merupakan infrastruktur yang menghubungkan beberapa wilayah di Pulau Dewata. Simak ulasan dampaknya bagi sektor properti.
Kehadiran pembangunan jalan tol berfungsi menghadirkan konektivitas di antara kawasan yang dilaluinya.
Jalan tol Bali Mandara merupakan jalan bebas hambatan pertama di Bali, infrastruktur ini diresmikan pada tahun 2013 lalu.
Proyek infrastrukur era Presiden SBY ini juga menjadi jalan tol kedua di Indonesia yang dibangun di atas laut, setelah Jembatan Suramadu.
Mengutip dari website bpjt.pu.go.id, jalan tol ini menghubungkan kawasan segita emas antara Benoa, Bandara Ngurah Rai, dan Nusa Dua.
Selain untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Bali Selatan, tol tersebut sekaligus menjadi pelengkap akses jaringan jalan di Pulau Bali.
Ruas tol ini mempermudah akses masyarakat ke pelabuhan maupun kawasan wisata lainnya. Lalu bagaimana dampaknya bagi sektor properti?
Namun, sebelum itu yuk ketahui dahulu sejumlah fakta menarik dari proyek infrastrukur di Bali tersebut.
Fakta Menarik Tol Bali Mandara yang Perlu Diketahui
Ternyata, ada sejumlah kisah menarik dari proyek jalan tol ini. Yuk disimak, Rumah123.com melansirnya dari berbagai sumber.
1. Punya Jalur Sepeda Motor
Menariknya, infrastruktur ini manjadi satu-satunya jalan tol di Indonesia yang memiliki jalur sepeda motor.
Tol Bali Mandara motor termasuk dalam golongan IV, yang memiliki tarif Rp25 ribu untuk kendaraan roda dua.
2. Nama Tol yang Unik
Sebagai informasi, ternyata nama tol Bali Mandara merupakan akronim dari kata “Maju, Aman, Damai, dan Sejahtera”.
Jalan bebas hambatan ini didesain dengan menjaga estetika, keindahan arsitektur, dan tetap mengusung budaya khas Bali.
Hal itu dapat dilihat dari desain atap gerbang tol, yang dirancang seperti bangunan di Bali pada umumnya.
3. Salah Satu Jalan Tol di Atas Air Terpanjang
Tidak saja namanya yang unik, Bali Mandara juga termasuk salah satu jalan tol atas air terpanjang di dunia.
Lantaran memiliki jalur sepanjang 12,7 km, jalan tol ini menduduki peringkat ke-5 sebagai jalan tol di atas air terpanjang di dunia.
4. Dipantau Kamera Pengawas 24 Jam
Salah satu jalan tol di atas air terpanjang ini dipantau 24 jam non-stop dengan ketat menggunakan kamera pengawas alias CCTV.
Melansir dari Gridoto.com, hal itu dilakukan guna meminimalisasi kejadian yang tidak diinginkan, seperti pencurian maupun kecelakaan.
Jalan Tol Bali Mandara Gairahkan Pasar Properti
Seperti disebutkan di atas, bila jalan tol ini menjadi pelengkap akses jaringan jalan di Pulau Bali.
Tentunya, bakal mempermudah akses untuk mendukung mobilitas masyarakat di sekitar kawasan infrastruktur tersebut.
Adanya peningkatan konektivitas itu, diharapkan akan berdampak pada pengingkatan ekonomi lokal maupun investasi properti.
Dikutip dari laman Beritasatu.com, General Manager Marketing Ciputra Group Andreas Raditya mengatakan, infrastruktur jalan tol yang diperluas, turut mendorong angka penjualan proyek properti di Bali.
Apalagi selain Bali Mandara, pemerintah bakal membangun proyek ruas jalan Tol Denpasar-Gilimanuk yang akan dimulai pengerjaannya tahun depan.
Menurut Raditya, para investor memilih produk properti yang bernilai dan kebanyakan karena faktor lokasi.
“Bali merupakan kawasan wisata tingkat dunia, ada kebanggaan membeli properti di Bali,” ujar Raditya.
Ternyata dampak dari kehadiran jalan Tol Bali Mandara, yang membawa kemudahan bagi akses masyarakat dan investasi properti.
Rumah123.com juga sering membahas mengenai proyek infrastruktur seperti Tol Solo-Jogja, ada harta karunnya.
Situs properti Rumah123.com selalu menghadirkan artikel dan tips menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.
Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti Familia Urban.