Loan To Maturity dalam KPR, Harus Kamu Cermati Sebelum Jatuh Tempo
Loan to maturity merupakan salah satu isitlah penting dalam pembiayaan rumah. Apa saja yang harus kamu lakukan dalam momentum ini? Simak selengkapnya di sini!
Dalam mewujudkan hunian, perencanaan keuangan merupakan salah satu hal yang sangat penting.
Meski kamu mengambil KPR dalam jangka panjang, perencanaan jangka panjang tetaplah salah satu hal yang krusial.
Walau tenor KPR yang kamu ambil memiliki jangka waktu yang cukup lama, namun tetap harus kamu cermati di kemudian hari.
Salah satu hal yang penting pada bagian ini adalah adanya loan to maturity, dalam proses pembiayaan rumah.
Apa saja yang harus kamu lakukan dan mensiasati hal ini? Simak selengkapnya bersama-sama!
Mengenal Loan To Maturity
Loan to maturity merupakan masa dimana jangka waktu pembiayaan rumah akan berakhir, dimana peminjam harus membayar angsuran baik cicilan dan bunga secara penuh.
Proses ini cenderung bervariasi tergantung pada masa hipotek yang kamu miliki sebagai hak kepemilikan kontrak KPR.
Namun, sebagian besar berlaku antara 15 hingga 30 tahun, tetapi ada hipotek yang lebih pendek yakni 5 tahun.
Ini menjadi penting untuk peminjam, karena loan to maturity merupakan proses pembayaran yang harus dilakukan dan tidak dijadikan sebagai denda keterlambatan sehingga menunggak atau jatuh tempo.
Sebagai contoh, kamu mengambil KPR 12 tahun dan telah membayar semuanya sesuai jadwal kontrak berlaku. Pada tahun keduabelas, ada tanggal di mana kamu harus melakukan pembayaran terakhir.
Dalam masa loan to maturity, kamu bisa melakukan pembayaran angsuran terakhir. Pada akhir masa pinjaman, maka sertifikat sudah resmi menjadi milik kamu.
Meski demikian, jumlah angsuran terakhir yang hampir dibayarkan sama seperti pembayaran sebelumnya.
Namun, jika pembiayaan KPR dengan skema balloon payment pastinya akan jauh lebih besar dibandingkan bersifat tetap.
Hal yang Bisa Kamu Lakukan dalam Masa Loan To Maturity
Loan to maturity bagi beberapa orang bak dua buah pisau yang berbeda, mengingat hal ini menimbulkan efek domino.
Tak sedikit merasa bahagia karena memasuki akhir pinjaman, ada juga yang was-was karena tidak cukup biaya untuk pelunasan.
Umumnya, orang yang merasa was-was kerap menggunakan sistem pembiayaan balloon payment, yang mana nominal bedanya mencapai 50%.
Saat maturity date tiba, maka ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan adalah :
1. Melunasi Cicilan
Supaya terbebas dari cicilan, apabila biaya tak jadi masalah maka sebaiknya kamu melunasi cicilan rumah secara lengkap.
Keuntungan ini akan terbebas dari kredit aset, sehingga sepenuhnya akan menjadi milik kamu.
Setelah melunasi, kamu jangan lupa untuk meminta surat keterangan lunas dan segera mengurus surat roya di kantor BPN setempat.
Surat roya merupakan dokumen resmi penanda berakhirnya utang kredit dari pembelian rumah.
2. Meminta Perpanjangan Kredit
Jika kamu adalah nasabah pembiayaan balloon dan kondisi keuangan tidak memungkinkan, maka bisa melakukan perpanjangan kredit sebelum masa loan to maturity.
Apabila peminjam memiliki reputasi yang baik dengan tenggat bayar sesuai, maka perpanjangan kredit akan dimudahkan.
Kamu pun bisa melakukan restrukturisasi kredit, sampai berakhirnya masa pelunasan yang sudah ditentukan.
3. Refinancing
Cara selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan refinancing, terlebih jika kamu memiliki masalah keuangan di masa pandemi seperti ini.
Pengajuan refinancing bisa kamu lakukan di bank pemberi KPR atau bank lainnya.
Dengan KPR Refinancing, memang proses cicilan akan kembali ke awal dengan nominal yang disesuaikan oleh penghasilan saat ini.
4. Top Up KPR
Cara terakhir dalam mengatasi loan to maturity bisa kamu lakukan dengan melakukan top up KPR.
Artinya, kamu akan memperoleh tambahan kredit untuk pendanaan rumah kepada nasabah dengan tipe jaminan properti dalam kondisi 100 persen jadi.
Nantinya, kamu akan memperoleh sejumlah uang sekaligus penyesuaian jangka kredit yang menarik.
Siasat Cerdik Kala Maturity Date Datang
Tak perlu cemas dan gusar saat masa loan to maturity datang, dan kamu masih memiliki angsuran yang belum bisa dibayarkan.
Simak beberapa hal kecil berikut ini :
1. Periksa SLIK OJK
Sebelum melakukan tindakan pada masa loan to maturity, kamu bisa melakukan penelusuran melalui SLIK OJK.
Adapun, SLIK OJK sangat berkaitan dengan status kredit nasabah untuk memastikan kemudahan restrukturisasi.
2. Perhitungkan Kondisi Keuangan
Tak hanya mengetahui SLIK OJK, keuangan rumah tangga juga jadi hal penting untuk kamu yang menggunakan skema pembiayaan balloon.
Apabila kamu tidak membayar dalam masa jatuh tempo, maka status kredit kamu akan menjadi tidak lancar dan berpengaruh saat mengambil pembiayaan di tempat lain.
3. Permintaan Belum Tentu Disetujui
Meski kamu menginginkan restrukturisasi utang KPR, namun tak sepenuhnya permintaan tersebut disetujui.
Pasalnya, lembaga keuangan memiliki wewenang untuk melakukan tinjauan dan penilaian status kredit.
Bukan tak mungkin rencana restrukturisasi KPR di masa loan to maturity ditolak pihak bank dengan berbagai pertimbangan.
Semoga informasi diatas berguna untuk kamu para pejuang KPR!
Temukan informasi menarik seputar pembiayaan dan perencanaan keuangan, hanya di artikel.rumah123.com.
Wujudkan rumah idaman seperti Jakarta Garden City hanya di Rumah123.com dan 99.co, yang pastinya #AdaBuatKamu!