Kredit Pemilikan Rumah dan 4 Hal yang Harus Diperhatikan
Ada beberapa hal yang hendaknya diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk mengambil Kredit Pemilikan Rumah alias KPR ini. Apa saja?
Ilustrasi Generasi Milenial. Bagi Generasi Milenial yang Ingin Mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Ada Empat Hal yang Harus Diperhatikan (Foto: Rumah123/Getty Images)
Salah satu tujuan keuangan yang akan sangat bagus jika mulai kita pikirkan sejak dini adalah punya rumah dari hasil kerja keras sendiri. Bayangkan, perasaan kita saat sudah bisa mencapainya. Betapa bangganya, iya kan?
Namun, untuk bisa punya rumah sendiri itu bukan soal sisihkan uang sekarang, dan besok sudah terkumpul. Perlu rencana matang, komitmen, dan disiplin tinggi untuk bisa mewujudkannya. Apalagi jika kita kemudian memutuskan untuk mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Perhitungan KPR yang salah bisa berakibat fatal. Misalnya saja, kita salah menghitung kemampuan kita untuk membayar cicilan. Dalam 3 tahun pertama, kita memang bisa membayar uang cicilan KPR dengan bunga tetap, namun pada tahun ke-4 kita tidak memperhitungkan adanya cicilan bulanan dengan suku bunga floating. Akhirnya, rumah yang sudah susah payah dibeli itu pun harus over credit, dan dijual pada orang lain.
Sedih banget kan?
Karena itu, ada beberapa hal yang hendaknya diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk mengambil Kredit Pemilikan Rumah alias KPR ini. Apa saja?
1. Rasio Utang
Rasio utang perlu diketahui, agar persentase ideal cicilan utang sebesar 30% tetap terpenuhi.
Lakukan financial check-up, terutama untuk mengecek bagaimana kondisi cash flow keuanganmu. Catatlah pengeluaran dan pemasukan selama satu bulan, hingga didapatkan pola cash flow keuangan pribadi.
Dari pencatatan itu, akan terlihat posisi utangmu saat ini. Apakah kamu sekarang sedang mencicil mobil, atau mungkin gadget? Atau punya utang kartu kredit? Kalau nanti ditambah dengan cicilan KPR, apakah angkanya masih berada di area aman 30%?
2. Besarnya Down Payment
Jika kamu memutuskan untuk mengambil Kredit Kepemilikan Rumah, maka tentunya akan ada sejumlah dana yang harus disiapkan untuk down payment, sebesar minimal 30% dari harga rumah yang akan kamu beli.
Jadi, setelah kamu yakin rasio utangmu aman, maka kamu pastikan kalau kamu juga sudah ada persiapan dana untuk down payment. Kamu bisa menabung atau melakukan investasi berjangka. Misalnya, untuk membeli rumah seharga Rp1 miliar, maka DP yang harus kamu siapkan adalah sebesar Rp300 juta. Rumah 1 miliar tersebut akan kamu bayarkan DP-nya 3 tahun lagi. Jadi, setiap bulan kamu harus menabung sebesar Rp8,5 juta agar jumlah DP tersebut bisa tercapai.
Besar juga ya? Tenang, kamu bisa juga menyiapkan dana down payment ini misalnya dengan berinvestasi di reksa dana, atau bentuk investasi jangka pendek lainnya.
Yang penting, perhitungkan semuanya secara saksama. Asalkan tujuan keuanganmu jelas, pasti selalu akan ada jalan untuk mencapainya.
3. Bank
Untuk mengambil Kredit Kepemilikan Rumah—atau KPR—ini akan ada pihak ketiga yang terlibat selain pembeli—yaitu kamu—dan pihak penjual rumah. Ya, bank.
Ada baiknya kamu melakukan survei terhadap program KPR yang ditawarkan oleh beberapa bank sekaligus. Mintalah simulasi perhitungan KPR secara lengkap, agar kemudian kamu bisa memastikan besarnya cicilan setiap bulan yang harus dibayarkan.
Kamu perlu tahu, bahwa ada 2 jenis bunga KPR yang ditawarkan, yaitu bunga tetap (fixed) atau bunga tidak tetap (floating). Sebagian besar bank menawarkan jangka waktu tertentu cicilan dengan bunga tetap, dan kemudian berubah menjadi floating tergantung kondisi pasar.
Cari tahu, apakah bank penyedia program KPR tersebut memperbolehkanmu untuk melunasi KPR lebih awal. Apakah akan ada penalti jika kamu melakukan pelunasan KPR sebelum waktu berakhirnya? Kalau ada, berapa besarnya?
Hal ini akan menjadi pertimbanganmu nanti. Siapa tahu kan, ada rezeki lebih, sehingga kamu bisa melunasi utang KPR lebih awal?
4. Administrasi
Selain itu, cermati juga administrasi yang terjadi jika kamu jadi mengambil KPR. Akan ada biaya notaris, akad kredit, asuransi, dan lainnya, yang harus kamu perhitungkan pula.
Jangan sampai lupa untuk memasukkan biaya-biaya printilan ini dalam rencana pengambilan KPR kamu.
Nah, bagaimana? Siap untuk menyambut rumah pertamamu sekarang?
Artikel ini merupakan kerja sama situs properti Rumah123.com dengan konsultan keuangan QM Financial.