OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

13 Kota Terindah di Asia, Kota Gede Yogyakarta Masuk Dalam Daftar. Kamu Sudah Pernah Traveling ke Sini?

19 Juli 2022 · 3 min read Author: Dodiek Dwiwanto

kota gede yogyakarta- rumah123.com

Kawasan kota tua, Kota Gede yang berada di Yogyakarta masuk ke dalam daftar 13 kota terindah di Asia. Seperti apa peluang bisnis sewa properti untuk pariwisata?

Situs berita online asal Amerika Serikat CNN memasukkan Kota Gede ke dalam daftar 13 kota terindah di Asia.

Kota Gede bersanding dengan sejumlah kota lainnya yang tersebar di Laos, Kamboja, Thailand, Malaysia, Filipina, Jepang, China, dan lainnya.

Saat ini, Yogyakarta menjadi destinasi wisata domestik nomor dua setelah Bali, apalagi jaraknya bisa ditempuh dengan sejumlah moda transportasi.

Sejumlah destinasi wisata baru seperti pantai, hutan pinus, gua, hingga wisata di Kaliurang menjadi magnet bagi wisatawan.

Namun, jangan lupakan juga Kota Gede, sebuah kawasan tua di Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota Gede adalah salah satu kecamatan di Yogyakarta.

Area ini pernah menjadi ibu kota Kesultanan Mataram, sebuah kerajaan Islam di Jawa. Saat itu, Belanda belum menguasai Jawa.

Sebagai kawasan kota tua, Kota Gede memiliki arsitektur menarik yang memadukan budaya Jawa dengan Belanda. Singkatnya, Instagramable bagi para pelancong milenial.

Kota Gede Terkenal dengan Kerajinan Perak

Pada awal 1900-an, industri kerajinan perak menjadi salah satu bursa komoditi menarik. Kota Gede menjadi sentra kerajinan sejak masa itu hingga sekarang.

Bagi turis yang ingin mencari oleh-oleh atau suvenir, mereka bisa mencarinya di jalan utama, Jalan Kemasan.

Ada lusinan butik, galeri, dan workshop yang menyuguhkan semua kerajinan perak dari perhiasan, kotak, hingga peralatan makan.

Kerajinan dari Kota Gede memiliki sejumlah karakteristik. Salah satunya adalah motif bunga yang berasal dari zaman Hindu.

Selain kerajinan perak, para turis bisa melihat Masjid Kota Gede yang dibangun pada abad ke-17, makam Kota Gede, dan masih banyak lagi.

Sebenarnya Kota Gede menjadi salah satu destinasi wisata klasik di Yogyakarta, masih banyak tujuan wisata lainnya.

Destinasi lainnya adalah Keraton Yogyakarta, Malioboro, Candi Prambanan, Candi Borobudur, Pantai Parang Tritis, Kaliurang, dan masih banyak lagi.

Potensi Hunian Sewa di Yogyakarta

Situs berita online Tribunnews.com melansir bahwa ada 1.859.888 orang yang berwisata ke Yogyakarta pada 2018. Data ini dikutip dari Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Yogyakarta tidak hanya identik menjadi kota pelajar, namun juga sebagai kota wisata. Bagi investor properti, mereka bisa berinvestasi beragam jenis properti.

Investasi rumah, apartemen, kondotel, rumah kos, rumah toko (ruko), kios, dan lainnya. Kamu bisa membeli rumah tua untuk diubah menjadi hunian klasik atau restoran.

Apartemen semakin menjamur di Yogyakarta, begitu juga dengan kondotel (kondominium hotel).

Rumah kos tidak hanya diserbu oleh mahasiswa tetapi juga oleh para wisatawan backpacker.

Walaupun hotel di Yogyakarta semakin banyak, tetapi saat musim wisata biasanya tidak bisa menampung jumlah wisatawan.

Ruko atau kios tidak kalah menarik. Kalau tertarik menyewakan atau mungkin ingin membuka usaha makanan atau oleh-oleh, peluang ini tetap terbuka.

Bisnis kuliner atau oleh-oleh di kawasan destinasi wisata terus tumbuh pesat. Jadi mau investasi properti apa di Yogyakarta khususnya Kota Gede?

Jangan lupa membaca artikel Rumah123.com untuk mendapatkan berita, tips, atau panduan yang menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.

Laman ini juga memudahkan bagi para pencari properti, penjual properti, hingga sekadar mengetahui informasi, karena Rumah123.com memang #AdaBuatKamu.

Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti, hanya di Rumah123.com dan 99.co.


Tag: ,


Dodiek Dwiwanto
Penulis sekaligus Editor Rumah123.com. Hobi menonton tayangan desain rumah dan gaya hidup di HGTV saat senggang. Lagi mencari tahu dan belajar soal investasi saham properti dan crowdfunding. Siapa tahu jadi investor.
Selengkapnya