Sederet Kontroversi Bupati Cianjur. Punya Koleksi Mobil Mewah hingga Dilaporkan KPK!
Selain diduga selewengkan dana bantuan gempa dan dilaporkan ke KPK. Berikut deretan kontroversi Bupati Cianjur yang menarik untuk disimak!
Bupati Cianjur, Herman Suherman tengah mendapat sorotan publik karena dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pelaporan tersebut dilakukan oleh kelompok masyarakat yang menamakan diri sebagai Acsenahumanis Respon Foundation.
Kelompok tersebut menuduh Bupati Cianjur periode 2021-2026 ini tidak menyalurkan dana bantuan gempa yang menimpa Cianjur dengan semestinya.
Namun, terlepas dari pelaporannya kali ini, rupanya Herman juga sosok bupati yang kontroversial.
Pasangan Bupati dari TB Mulyana Syahrudin ini sempat beberapa kali membuat pernyataan kontroversial.
Tidak hanya itu, kehidupan pribadi Herman dianggap terlalu mewah padahal memimpin di daerah paling miskin di Jawa Barat.
Penasaran apa saja hal kontroversial dari Bupati Cianjur ini? Simak ulasannya berikut!
Deretan Kontroversi Bupati Cianjur
1. Punya Koleksi Mobil Mewah
Melansir dari Viva.co.id, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Herman mencapai Rp8,202 miliar pada 5 Maret 2021.
Angka ini meningkat drastis dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp5,644 miliar.
Salah satu yang menarik perhatian adalah koleksi kendaraan pribadi Bupati Cianjur, yaitu 2 mobil mewah dan 1 motor Honda Vario.
Dua mobil tersebut, yaitu Toyota Fortuner buatan 2019 dan Sport Utility Vehicle atau SUV tersebut adalah tipe 2.4 VRZ berpenggerak 4×4.
Sport Utility Vehicle ditaksir memiliki harga setengah miliar atau Rp600 juta.
2. Sebut Gempa Cianjur Berkah
Kontroversi Bupati Cianjur selanjutnya adalah pernyataannya yang viral melalui video 31 detik.
Dalam video, Herman menyebut gempa di Cianjur merupakan berkah, “Saya yakin harus 6 triliun rupiah untuk mengeluarkan dana, pemerintah daerah tidak bisa mengeluarkan anggaran sebesar itu. Nanti ending-nya bencana membawa berkah untuk Kabupaten Cianjur, sehingga kedepannya IPM naik dan stunting menurun,” ujar Herman dalam video.
3. Minta Warga Perbaiki Rumah Sendiri dengan Sistem Reimburse
Kontroversi yang terakhir adalah permintaan Herman kepada warga Cianjur untuk memperbaiki rumah dengan dana pribadi.
Melansir dari Kompas.com, Herman menyebut nantinya biaya perbaikan rumah warga akan mendapat ganti oleh pemerintah melalui sistem reimburse.
“Bagi warga yang rumahnya selesai di asesmen oleh petugas agar kembali ke rumahnya masing-masing, untuk melakukan pembersihan puing-puing atau material bangunan yang rusak terdampak gempa. Pemerintah daerah akan memberikan dana bantuan secara reimburse,” kata Herman.
Sebagai informasi. berdasarkan hasil verifikasi sementara Pemkab Cianjur, rumah rusak akibat gempa bumi 5,6 magnitudo yang terjadi pada 21 November 2022 sebanyak 53.408 dengan rincian 12.956 rusak berat, 15.196 rusak sedang, dan 25.256 rusak ringan.
***
Itulah sederet kontroversi Bupati Cianjur yang sedang menjadi perbincangan.
Semoga bermanfaat untuk kamu, ya, Property People!
Temukan artikel menarik lainnya di artikel.rumah123.com.
Cek juga informasi terkini seputar properti dan gaya hidup di Google News Rumah123.
Dapatkan kemudahan memiliki hunian karena Rumah123 akan selalu #AdaBuatKamu.