Kisah Wanita Jepang Mualaf Berkat Kepincut Pria Garut, Alasannya Memilih Orang Indonesia Bikin Baper!
Ada cerita menarik dari wanita Jepang mualaf karena jatuh cinta pada lelaki garut.
Supriatna merupakan pria Garut yang sempat menimba ilmu di Negeri Sakura pada 2014 lalu.
Pada saat itu, ia tengah menjalankan pendidikan di salah satu universitas di Nagoya, Jepang.
Ketika sedang menjalani kehidupan sebagai mahasiswa, Supriatna berkenalan dengan seorang wanita Jepang bernama Yoshiko.
Saling menemukan kecocokan, keduanya berteman dekat hingga akhirnya berpacaran.
Yoshiko sendiri merupakan wanita Jepang keturunan Filipina. Yoshiko lahir dan dibesarkan di Negeri Sakura.
Bagaimana kisah romansa wanita Jepang mualaf dengan pria asal Garut ini, ya?
Beragam Rintangan Supriatna dan Yoshiko
Tak hanya beda negara, hubungan Supriatna dan Yoshiko juga terhalang oleh faktor agama.
Di sisi lain, hubungan mereka terasa semakin erat hingga keduanya tak bisa berpisah. Mereka mantap untuk menikah.
Namun sebelumnya, Supriatna harus menjelaskan mengenai agama Islam yang dianutnya kepada Yoshiko.
Tak mudah bagi Supriatna, untuk memaparkan soal agama Islam kepada warga negara asing yang juga memiliki kepribadian berbeda.
Meski begitu, hati Yoshiko luluh hingga mantap untuk berpindah keyakinan.
Keduanya pun menikah usai Yoshiko menjadi wanita Jepang mualaf.
Supriatna yang sudah tinggal di Jepang sejak 2014 tidak menduga akan mendapatkan jodoh wanita Jepang mualaf.
Menurut Yoshiko, rata-rata pria di Jepang tidak pernah membantu pekerjaan rumah dan memasak.
Itulah salah satu yang membuat Yoshiko tertarik kepada Supriatna, dan membuatnya jadi wanita Jepang mualaf.
Kehidupan Wanita Jepang Mualaf dan Pria Garut Setelah Menikah
Yoshiko kini sudah menjadi seorang wanita Jepang mualaf.
Namun tentunya, Supriatna harus meminta restu dari orang tua Yoshiko terlebih dahulu.
Tak diduga, reaksi kedua orang tua Yoshiko sangat baik. Mereka tidak menolak putrinya menjadi mualaf.
Perjuangan Supriatna meski sudah mendapatkan restu masih terus berlanjut.
Untuk membayar uang kuliah dan biaya hidup yang mahal, ia harus bekerja sambilan dengan sangat keras.
Bahkan dalam sehari, Supriatna hanya bisa tidur selama 2 jam.
Hal itu membuat Supriatna memutuskan untuk berhenti kuliah.
Itu artinya, Supriatna yang hanya memanfaatkan visa pelajar, untuk tinggal di Jepang harus pulang ke Indonesia.
Ia pun memboyong Yoshiko wanita Jepang mualaf ke Indonesia, dan menikahinya di Tanah Air.
Setelah menikahi wanita Jepang mualaf yang dicintainya, Supriatna memutuskan untuk kembali tinggal di Negeri Sakura.
Mereka hidup bahagia dan telah dikaruniai seorang anak bernama Azka Omera Sasaki.
Selain sibuk membesarkan anak di keluarga multikultural, pasangan ini rajin mengunggah keseharian mereka di kanal YouTube.
Supriatna dan Yoshiko gemar membuat vlog dan kini sudah memiliki lebih dari 5 ribu pengikut.
Nah, itu tadi seputar kisah wanita Jepang mualaf dengan pria asal Garut yang pasti bikin baper.
Jika kamu sedang mencari properti idaman, bisa mengunjungi laman Rumah123.com untuk mendapatkan penawaran terbaik seperti di Damara Village.
Jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru mengenai dunia properti di artikel Rumah123.com.