Menilik Kisah Nabi Yunus Ditelan Ikan Paus dan Hikmahnya untuk Kehidupan. Penting Banget!

Kamu pernah dengar tentang kisah nabi Yunus ditelan ikan paus? Simak ulasan hikmahnya dalam artikel ini, ya!

Menurut Al-Qur’an, nabi Yunus a.s. hidup pada abad kedelapan Masehi, setelah masa nabi Ilyas dan Ilyasa.

Allah Swt. mengutusnya untuk memimpin penduduk Ninawa agar beriman.

Namun, penduduk setempat menolak ajarannya dan menghujaninya dengan hinaan.

Nabi Yunus yang marah lantas pergi meninggalkan Ninawa sebelum mendapat izin dari Allah Swt.

Inilah yang kemudian menjadi awal mula kisah nabi Yunus ditelah ikan paus.

Berikut kisah selengkapnya!

Kisah Nabi Yunus Ditelan Ikan Paus

Penolakan warga Ninawa membuat Allah Swt. menurunkan azab kepada mereka.

Azab ini kemudian menyadarkan mereka akan kebesaran Tuhan hingga memutuskan untuk bertobat.

Namun, nabi Yunus yang sudah terlanjur marah dan kecawa memilih untuk tetap meninggalkan kota tersebut.

Padahal Allah Swt. belum memberinya izin untuk pergi.

Nabi Yunus menaiki sebuah kapal yang kemudian dihadang oleh ombak dahsyat.

Untuk mengatasi kapal yang oleng, lantas diundilah satu nama untuk dilempar ke lautan.

Anehnya, nama nabi Yunus keluar hingga tiga kali berturut-turut.

Mau tidak mau, ia pun melemparkan tubuhnya ke laut sesuai dengan perjanjian.

Lalu, Allah Swt. mengirimkan ikan paus untuk menelan nabi Yunus tanpa merobek maupun mematahkan tulangnya.

Ketika terbangun di dalam kegelapan perut ikan inilah ia tersadar bahwa peristiwa ini terjadi akibat ketidaksabarannya menghadapi penduduk Ninawa.

Ia lantas berusaha bertobat dan memohon ampunan dengan memanjatkan zikir tanpa henti.

Pada akhirnya, Allah Swt. memerintahkan sang ikan untuk mengeluarkan nabi Yunus di sebuah pulau setelah 40 hari berlalu.

Hikmah yang Bisa Diambil

Lantas, hikmah apakah yang bisa kamu ambil dari kisah nabi Yunus tersebut?

Pertama, kepergiannya menunjukkan sifat yang kurang sabar ketika berdakwah.

Padahal, ketika sedang menyebarkan kebaikan kita seharusnya bersabar di jalan Allah Swt.

Ini sejalan dengan firman-Nya dalam surah Al-Insyirah ayat 1-9.

Karena ketidaksabaran inilah ia langsung mendapat teguran berupa pengalaman ditelah ikan paus.

Kedua, sebagai manusia kita harus mau mengakui kesalahan dan berserah kepada Allah Swt.

Contohnya seperti yang dilakukan nabi Yunus ketika berada di dalam perut ikan paus.

Ia segera mengakui kesalahannya dan memohon ampun tanpa henti.

Lalu, hikmah ketiga adalah kita sebaiknya tidak mengambil keputusan dalam keadaan emosi seperti nabi Yunus yang memutuskan untuk meninggalkan kaumnya ketika sedang marah.

Ini menunjukkan bahwa ia masih gegabah dalam mengambil keputusan.

***

Jangan lupa kunjungi artikel.rumah123.com untuk menemukan informasi menarik lainnya.

Kunjungi juga Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu untuk menemukan beragam pilihan properti idaman.

Ada banyak penawaran menarik seperti proyek properti di kawasan Dela Land Pamulang River Side.