3 Indikator yang Menunjang Pulihnya Investasi Apartemen dan Perkantoran, Apa Saja?
Pencabutan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperkirakan bakal berdampak pada pulihnya investasi apartemen dan perkantoran.
Tidak hanya itu, melansir okezone.com, kebutuhan properti di Indonesia juga terus mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir.
Setidaknya terdapat 3 indikator ekonomi dan sektor properti yang menunjukkan tren positif.
Pertama, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa ekonomi tumbuh 5,3 persen sepanjang 2022.
Kedua, pada tahun lalu, indeks permintaan properti meningkat sebesar 16,4 persen secara year on year (YoY).
Terakhir, McKinsey Global Institute selaku Lembaga Riset Internasional memprediksi bahwa Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor 7 di dunia pada 2030 mendatang.
Hal ini didasari oleh tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tergolong paling stabil di dunia.
Dengan indikator tersebut, segmen apartemen dan perkantoran diperkirakan bakal menjadi investasi prioritas yang menunjang aktivitas dan mobilitas para konsumen.
Pertumbuhan Apartemen Alami Rebound
Masih menukil sumber yang sama, pertumbuhan apartemen mengalami rebound.
Bahkan, berdasarkan data Bank Indonesia, sejak tahun 2022, indeks harga apartemen tumbuh positif alias mengakhiri tren negatif sejak 2018.
Hal ini tak lain ditopang pula dari indeks permintaan yang tumbuh baik sejak akhir 2021.
Yenti Lokat selaku Assistant Vice President Marketing Agung Podomoro pun memberikan pandangannya terkait peluang investasi high rise properti.
Menurutnya, permintaan apartemen tumbuh tinggi dibarengi dengan harga apartemen yang menunjukkan tren pertumbuhan.
Tidak Hanya Apartemen dan Perkantoran
Selain pertumbuhan apartemen dan perkantoran, industri properti secara umum juga diperkirakan mengarah pada situasi positif.
Kredit Pemilikan Rumah alias KPR, misalnya, diprediksi akan tumbuh sekitar 10 sampai 12 persen karena adanya kebijakan relaksasi loan to value (LTV).
Sama halnya dengan apartemen, kebutuhan masyarakat akan hunian, termasuk rumah tapak juga terus tumbuh.
Hal ini salah satunya dikarenakan adanya sekitar 700 sampai 800 ribu potensi keluarga baru terlebih generasi milenial yang hadir setiap tahunnya.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa tingkat hunian apartemen sewa di DKI Jakarta pada semester akhir 2022 mengalami kenaikan 2,1 persen ke level 60,9 dibanding semester sebelumnya.
Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia ini digadang-gadang berdampak pada bisnis sewa apartemen.
***
Itulah informasi mengenai pulihnya investasi apartemen dan perkantoran, Property People.
Semoga bermanfaat, ya.
Temukan informasi menarik lain seputar properti melalui laman artikel.rumah123.com.
Kamu sedang mempertimbangkan untuk membeli properti di daerah Bogor seperti Golden Hills?
Langsung saja temukan penawaran menariknya hanya di Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu.
Kunjungi juga Google News Rumah123 untuk mendapatkan berita paling update!