15 Hukum Tajwid dan Contohnya Lengkap dengan Cara Bacanya
Hukum bacaan tajwid terdiri dari nun sukun, mim sukun, mad, idgham, hingga qalqalah. Berikut 16 di antaranya yang perlu pahami!
Alquran merupakan bagian dari rukun Iman yang menjadi pedoman umat Islam di seluruh dunia.
Kitab suci yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. ini memiliki banyak keistimewaan.
Salah satunya adalah cara membacanya yang berbeda dari bacaan lain bahkan bahasa Arab sekalipun.
Tidak hanya itu, membaca Alquran juga disunahkan karena akan menjadi penyelamat seorang muslim di hari akhir.
“Bacalah oleh kalian Alquran. Karena ia (Alquran) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafaat bagi orang-orang yang rajin membacanya.” (HR. Muslim 804).
Oleh karena itu, sebagai umat Muslim yang baik sudah sepatutnya kita mempelajari hukum tajwid lengkap.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini hukum tajwid dalam Alquran yang wajib kamu ketahui.
Pengertian Tajwid
Bagi kamu yang sedang belajar tajwid Alquran, alangkah baiknya mengetahui apa itu tajwid terlebih dahulu.
Melansir dari berbagai sumber, tajwid adalah istilah dari bahasa Arab yang secara harfiah memiliki makna ‘melakukan sesuatu dengan indah atau bagus’.
Tajwid juga berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat yang ada pada setiap huruf.
Secara garis besar, ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara mengucapkan huruf-huruf yang ada di dalam kitab suci Alquran.
15 Hukum Tajwid dan Contohnya
Tajwid artinya secara istilah mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya dengan memberi hak dan mustahaknya.
Hak huruf adalah sifat-sifat asli yang selalu ada atau melekat pada huruf-huruf tersebut, seperti al jahr, isti’la, asy syiddah, al ithbaq, dan lainnya.
Sementara, mustahak huruf adalah sifat yang tidak selalu menempel pada huruf dan bisa muncul sewaktu-waktu tergantung kondisi yang mempengaruhinya.
Misalnya bacaan tajwid tafkhim, tarqiq, idzhar, ikhfa, idgham, dan lain sebagainya.
1. Izhar Halqi
Izhar merupakan hukum tajwid yang cara membacanya dengan terang dan jelas.
Sedangkan izhar halqi adalah hukum bacaan nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf izhar halqi.
Halqi sendiri berarti tenggorokan, maka cara membacanya juga harus jelas.
Adapun huruf tajwid izhar halqi di antaranya:
- alif atau hamzah(ء),
- kha’ (خ),
- ‘ain (ع),
- ha’ (ح) ,
- ghain (غ),
- ha’ (ﮬ).
Contoh bacaan izhar dan cara membacanya:
مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ
Arab latin: Mā agnā ‘an-hu (Alquran Surah Al-Lahab: 2)
2. Idgham Bighunnah
Dalam ilmu tajwid ada hukum bacaan gunnah yang artinya dengung, sedangkan idgham bighunnah artinya melebur disertai dengungan.
Adapun huruf idgham bigunnah yang harus mendengung yakni: nun (ن), mim (م), wawu (و) dan ya’ (ي).
Contoh bacaan idgham bighunnah:
فِى عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍۭ
Arab latin: Fī ‘amadim mumaddadah (Alquran Surah Al-Humazah: 9)
3. Idgham Bilaghunnah
Idgham Bilaghunnah artinya melebur tanpa dengung, bisa dibedakan dengan hukum bacaan tajwid sebelumnya.
Hukum bacaan tersebut berlaku jika nun atau tanwin bertemu huruf lam (ل) dan ra (ر),
Contoh bacaan Idgham Bilaghunnah:
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ
Arab latin: Wa lam yakul lahụ (Alquran Surah Al-Ikhlas: 4)
4. Iqlab
Iqlab adalah hukum bacaan apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan satu huruf saja yaitu huruf ba’ (ب).
Di dalam bacaan ini, bacaan nun mati atau tanwin tidak lagi dibaca sebagai nun atau tanwin berubah menjadi bunyi huruf mim (م).
Cara membaca iqlab adalah dengan menukar bunyi dari huruf nun sukun atau tanwin menjadi bunyi huruf mim mati dan disertai dengan bunyi dengung.
Contoh bacaan iqlab:
مِنْۢ بَعْدِ
Arab latin: mimm ba’di (Alquran Surah Al-Bayyinah: 4)
5. Ikhfa’ Hakiki
Ikhfa artinya menyamarkan, bacaan ini berlaku apabila huruf nun mati atau tanwin bertemu dgn huruf-huruf ikhfa.
Cara menyamarkan ikhfa haqiqi adalah dengan menyamarkan nun mati atau tanwin tersebut, lalu disertai dengan ghunnah atau dengung selama 2-3 harakat.
Adapun huruf ikhfa di antaranya:
- ta’(ت),
- tha’ (ث),
- jim (ج),
- dal (د),
- dzal (ذ),
- zai (ز),
- sin (س),
- syin (ش),
- sod (ص),
- dhod (ض),
- fa’ (ف),
- qof (ق),
- kaf (ك).
Contoh bacaan ikhfa:
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ
Arab latin: Laqad khalaqnal-insāna (Alquran Surah At-Tin: 4)
6. Ikhfa Syafawi
Hukum bacaan tajwid yang cara membacanya samar-samar adalah ikhfa syafawi.
Ikhfa syafawi yakni hukum bacaan huruf mim mati (مْ) yang bertemu dengan huruf ba (ب).
Contoh bacaan Ikhfa Syafawi:
تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ
Arab latin: Tarmīhim biḥijāratim (Alquran Surah Al-Fil ayat 4)
7. Idgham Mimi
Hukum tajwid idgham mimi atau idgham mitslain, yakni ketika huruf mim mati bertemu dengan huruf mim.
Cara melafalkan bacaannya dengan membaca huruf mim rangkap secara mendengung.
Contoh bacaan idgham mimi:
لَهُمْ مَايَتَقُوْنَ
Arab-latin: lahummmmaa yattaquuna
8. Izhar Syafawi
Hukum bacaan tajwid yang dibaca jelas pada bibir sambil menutup mulut, yaitu izhar syafawi.
Cara membaca hukum bacaan Izhar Syafawi adalah dengan menyuarakan mim mati ( مْ ) dengan jelas di bibir serta mulut tertutup.
Berlaku apabila huruf mim mati (مْ) bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim (مْ) dan huruf ba (ب).
Contoh bacaan izhar syafawi:
أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ
Arab latin: An’amta ‘alaihim (Alquran Surah Al-Fatihah ayat 7)
9. Idgham Mutamatsilain
Idgham mutamatsilain adalah hukum bacaan yang terjadi apabila suatu huruf bertemu dengan huruf yang sama.
Cara membaca dengan memasukkan huruf pertama pada huruf yang kedua sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid.
Misalnya, huruf dal bertemu dengan huruf dal.
Contoh bacaannya:
ﻗَﺪ ﺩَﺨَﻠُﻮاْ.
10. Idgham Mutaqaribain
Jenis idham ini bertemu dengan dua huruf hijaiyah yang makhraj dan sifatnya hampir sama.
Cara membaca hukum bacaan idgham mutaqaribain adalah memasukkan huruf pertama ke huruf kedua dengan melebur seperti dalam bacaan tasydid.
Misalnya, huruf mim bertemu ba’ dan huruf kaf bertemu qaf.
Contohnya:
ﻧَﺨْﻠُﻘڪُﻢْ
11. Idgham Mutajanisain
Idgham ini terjadi ketika dua huruf dengan makhraj yang sama tetapi tidak sama sifatnya.
Cara membacanya dengan huruf yang bertanda baca sukun dilebur ke huruf berikutnya yang sejenis tanpa ditahan.
Misalnya, huruf ta’ bertemu tha, lam bertemu ra’ serta dzal dan huruf zha.
Contohnya: ﻗُﻞ ﺭَﺏﱢ
12. Mad Ashli/Thabi’i
Bacaan tajwid selanjutnya adalah mad. Cara membaca hukum mad ini yakni dengan memanjangkan suara.
Sedangkan menurut istilah adalah memanjangkan suara dengan huruf mad atau lin ketika adanya suatu sebab seperti bertemu hamzah (ء) dan sukun (ه).
Jenis mad yang pertama adalah mad ashli atau mad thabi’i. Hukum ini berlaku pada alif (ا) sesudah fathah, ya (ي) sukun sesudah kasrah, dan wau (و) yang sesudah dhammah.
Contoh mad ashli:
بِّ ٱلنَّاسِ
Arab latin: Birabbin-nās (Alquran Surah An-Nas ayat 1).
13. Hukum Tajwid Mad Far’i
Cara membaca hukum tajwid ini harus dengan memanjangkan ayat lebih dari mad asli.
Tambahan panjang ini karena adanya hamzah (ء) atau sukun (ه) dalam ayat.
Contoh bacaan hukum tajwid mad far’i:
ءَآللَّهُ خَيْرٌ
Arab latin: Allāhu khairun (Alquran Surah An-Naml ayat 59).
14. Qalqalah Kubra
Cara membaca tajwid ini adalah dengan pantulan cukup kuat.
Biasanya, huruf qalqalah kubra berada di akhir ayat.
Contohnya qalqalah kubra:
وَٱلْيَوْمِ ٱلْمَوْعُودِ
Arab latin: Wal-yaumil-mau’ụd (Alquran Surah Al-Buruj ayat 2)
15. Qalqalah Sugra
Hukum tajwid ini berlaku jika huruf qalqalah yakni ba (ب), jim (ج), dal (د), ta (ط), dan qaf (ق) berada di tengah ayat.
Cara membaca tajwid qalqalah sugra adalah dengan suara dipantulkan tidak terlalu kuat.
Contoh qalqalah sugra:
رَزَقْنَٰهُمْ
Arab latin: razaqnāhum (Alquran Surah Al-Baqarah ayat 3)
***
Demikian informasi terkait hukum bacaan tajwid dan contohnya lengkap dalam Alquran.
Semoga bermanfaat untuk kamu, ya, Property People!
Temukan artikel menarik seputar properti dan gaya hidup di artikel.rumah123.com.
Cek juga informasi terkini lainnya di Google News Rumah123.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena Rumah123.com selalu #AdaBuatKamu.